Tesis

High-Grade Blunt Renal Trauma Management: Conservative vs Operative A Systematic Review and Meta-Analysis = Tata Laksana Trauma Tumpul Ginjal Derajat Tinggi: Konservatif vs Operatif: Telaah Sistematis dan Meta Analisis.

Backgr ou n d : Kidney trauma occurs in about 1-5% of all trauma events and 10% of abdominal trauma. Kidney trauma is often accompanied by other trauma, even up to 80-95% of all kidney trauma occurs together with other injuries. According to the most recent management guidelines, conservative management is the treatment of choice for the majority of renal injuries. O bjective: This study aims to compare the effectiveness of operational management and treatment in cases of kidney trauma. M eth ods: A systematic payment study with meta-analysis was conducted including studies from four online databases. A literature search was carried out by including studies with PICO in the form of patients with blunt kidney trauma with AAST grade 4-5, undergoing coagulation and operative management, and including mortality and morbidity. The literature review was conducted using the “Selected Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis” (PRISMA). Res u lts: A total of 4 studies were included out of 482 studies obtained. Perform systematic breakdown and meta-analysis of the studies obtained. Handling that there was no significant difference in the length of stay between the study groups, there were higher complications in the group that underwent surgery. Con clu s ion: This study concluded that there were fewer complications and similar length of stay between the study groups
Keywor ds: Kidney trauma, systematic review, management, operative management



Latar Belakang: Trauma ginjal terjadi pada sekitar 1-5% dari seluruh kejadian trauma dan 10% dari trauma abdominal. Trauma ginjal seringkali dibarengi dengan trauma lainnya, bahkan hingga 80-95% dari seluruh trauma ginjal terjadi bersamaan dengan jejas lainnya. Berdasarkan panduan tata laksana terkini, manajemen konsevatif merupakan tata laksana pilihan pada sebagian besar trauma ginjal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas manajemen operatif dan konservatif pada kasus trauma ginjal. Metode: Sebuah studi tinjauan sistematis dengan meta-analisis dilakukan dengan mengikutsertakan studi dari empat basis data daring. Dilakukan pencarian literatur dengan mengikutsertakan studi dengan PICO berupa pasien dengan trauma tumpul ginjal dengan derajat AAST 4-5, menjalani tata laksana konservatif maupun operatif, serta mencantumkan mortalitas dan morbiditas. Tinjauan literatur dilakukan menggunakan "Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis" (PRISMA). Hasil: Total sebanyak 4 studi diikutsertakan dari 482 studi yang didapatkan. Dilakukan tinjauan sistematik dan meta-analisis dari studi yang didapatkan. Diketahui bahwa tidak didapatkan perbedaan bermakna lama rawat antar kelompok penelitian, didapatkan komplikasi yang lebih tinggi pada kelompok yang menjalani tindakan operatif. Kesimpulan: Studi ini menyimpulkan bahwa didapatkan komplikasi yang lebih sedikit dan lama rawat yang mirip antara kelompok penelitian
Kata Kunci: Trauma ginjal, tinjauan sistematik, manajemen konservatif, manajemen operatif