Skripsi
Pengaruh Suplementasi Pentoksifilin terhadap Motilitas Sperma Mencit (Mus musculus) Nekrozoospermia Pasca Preparasi dengan Metode Simple Washing = Effects of Pentoxifylline Supplementation on Motility of the Necrozoospermic Mice Sperm Samples after Preparation with Simple Washing Method.
Latar belakang: Nekrozoospermia merupakan salah satu penyebab infertilitas yang memiliki karakteristik berupa jumlah sperma yang hidup rendah ( < 58%) dan jumlah sperma motil yang rendah ( < 30%). Kasus infertilitas dapat ditangani dengan Assisted Reproductive Technology (ART). Pada prosedur ART, tetap diperlukan sperma yang hidup dan motil. Salah satu upaya untuk meningkatkan persentase sperma motil sebelum ART adalah preparasi sperma dengan Simple Washing (SW). Namun, prosedur SW meningkatkan kadar Reactive Oxygen Species (ROS) yang berpotensi menurunkan motilitas sperma. Agar persentase motilitas sperma pasca preparasi dengan SW semakin tinggi, pada kasus kelainan sperma selain nekrozoospermia, umum dilakukan suplementasi sampel sperma dengan Pentoksifilin (PTX). Oleh karena itu, kami melakukan studi yang bertujuan untuk mengobservasi pengaruh suplementasi PTX pada persentase sperma motil sampel sperma mencit nekrozoospermia pasca preparasi dengan metode Simple Washing. Metode: Studi ini menggunakan desain eksperimental dengan menggunakan data primer dari eksperimen hewan uji berupa mencit. Digunakan sebanyak 15 sampel sperma nekrozoospermia yang diperoleh dari mencit jantan strain ddY berusia 8 minggu. Sampel sperma segar kemudian dianalisis untuk mendapatkan data konsentrasi, vitalitas, dan motilitas awal. Setelah itu, dilakukan preparasi sperma dengan metode Simple Washing. Pasca preparasi, kembali dilakukan analisis sperma untuk parameter konsentrasi dan motilitas. Langkah terakhir adalah suplementasi sampel sperma dengan Pentoksifilin 10 µM selama 30 menit. Pasca suplementasi, dilakukan analisis sperma untuk menghitung konsentrasi dan motilitas sampel. Hasil: Perbandingan analisis sperma antara sampel sperma mencit dengan persentase sperma motil yang rendah pasca preparasi dengan Simple Washing dengan sampel sperma pasca suplementasi dengan Pentoksifilin menunjukan perbedaan yang signifikan untuk parameter Motilitas Progresif (MP) dan Imotilitas (I) (p < 0,05). Sementara itu, untuk parameter Motilitas Total (MT) dan Motilitas Non Progresif (NP), tidak ditemukan perbedaan yang signifikan (p > 0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat peningkatan persentase motilitas sperma total yang signifikan setelah pemberian Pentoksifilin pada sampel sperma mencit dengan persentase sperma motil yang rendah pasca preparasi dengan metode Simple Washing. Namun demikian, pasca suplementasi dengan Pentoksifilin, terjadi peningkatan persentase sperma dengan motilitas yang optimal untuk fertilisasi (motilitas progresif) secara signifikan. Peningkatan persentase sperma dengan motilitas progresif kemungkinan disebabkan oleh peningkatan kadar cAMP dan penurunan kadar ROS intrasel sperma.
Kata kunci: Infertilitas, Nekrozoospermia, Motilitas Sperma, Simple Washing, Pentoksifilin.
Introduction: Necrozoospermia is one of the causes of male infertility characterized by low sperm vitality and motility. Assisted Reproductive Technologies (ARTs) are globally used to treat infertility cases. However, in ART, live and motile spermatozoon are still required. To increase the number of motile spermatozoon before ART procedures, sperm preparation is routinely done. One of the most used methods for sperm preparation is the Simple Washing procedure. Unfortunately, the procedure increases the intracellular concentration ofReactive Oxygen Species (ROS), potentially lowering the sperm motility percentage. To further improve sperm motility after the Simple Washing procedure, especially for sperm abnormality cases other than necrozoospermia, practitioners commonly use the sperm supplementation technique, such as Pentoxifylline (PTX) supplementation. Therefore, we conducted an experimental study aimed to observe the effects of Pentoxifylline supplementation on the motility percentage of necrozoospermic mice sperm samples after the Simple Washing sperm preparation procedure. Method: This experimental study used primary data obtained from experiments. The study worked on 15 necrozoospermic sperm samples taken from 8 weeks old male ddY strain mices. Fresh semen samples were initially analyzed to observe the concentration, vitality, and motility of the sperm. We prepared the fresh semen samples with the Simple Washing procedure afterward. After completing the Simple Washing procedure, the sperm samples were analyzed to obtain the sperm concentration and motility count. Finally, the sperm samples were incubated with 10 µM Pentoxifylline for 30 minutes. We subsequently observe the sperm concentration and motility once the supplementation is completed. Result: The comparison test between prepared/washed sperm samples and Pentoxifylline supplemented sperm samples showed statistically significant differences for Progressive Motility (MP) and Immotility (I) (p < 0,05). However, there is no statistically significant difference in Total Motility (MT) and Non-Progressive Motility (NP) parameters (p > 0,05). Conclusion: There is no significant increase in total sperm motility after supplementation with Pentoxifylline on mice sperm samples with low motility percentage that had been prepared with the Simple Washing method. However, the percentage of sperm with optimal motility for fertilization (progressive motility) is significantly increased. This phenomenon is likely caused by an increase in Cyclic Adenosine Monophosphate (cAMP) and a decrease in Reactive Oxygen Species (ROS) intracellular concentrations.
Keywords: Infertility, Necrozoospermia, Sperm Motility, Simple Washing, Pentoxifylline.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2022
- Pengarang
-
Ghayda Nafisa Assakura - Nama Orang
Silvia Werdhy Lestari - Nama Orang - No. Panggil
-
S22130fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2022
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 46 hlm. ; 21x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S22130fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S22130fk | S22130fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi