Skripsi
Penilaian Kebutuhan Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial Petugas Kesehatan di Indonesia pada Gelombang Kedua Pandemi COVID-19 = Assessment of the Need for Mental Health and Psychosocial Support for Health Workers in Indonesia during the Second Wave of the COVID-19 Pandemic.
Latar belakang: Pandemi corona virus disease-2019 (COVID-19) telah melanda dunia dan mengakibatkan masalah kesehatan fisik dan jiwa terutama pada petugas kesehatan yang terlibat langsung dalam pengendalian wabah dan pengobatan pasien. Selama pandemi, petugas kesehatan mengalami stres, depresi, gangguan tidur, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya yang dapat memberikan pengaruh negatif bagi tingkat kesejahteraan petugas kesehatan dan juga kualitas layanan yang diberikan. Pemerintah dan lembaga/institusi telah mendukung kesejahteraan petugas kesehatan melalui berbagai kebijakan, aturan, maupun fasilitas di pekerjaan sejak munculnya gelombang pertama pandemi. Pada gelombang kedua, beberapa tantangan seperti varian virus yang lebih cepat menyebar memberikan dampak psikososial yang mungkin berbeda pada tenaga kesehatan. Indonesia sebagai negara dengan prevalensi kasus dan tingkat kematian tertinggi di Asia Tenggara menimbulkan beban yang berat dan menyebabkan kinerja petugas menurun jika tidak diintervensi dengan benar. Oleh karena itu, riset ini dikerjakan untuk menilai kebutuhan terkait dukungan kesehatan jiwa dan psikososial (DKPJS) para petugas kesehatan di Indonesia pada gelombang kedua pandemi COVID-19. Hasil penelitian ini nantinya akan dapat dimanfaatkan sebagai rekomendasi untuk penyelenggaraan DKPJS agar petugas kesehatan dapat memberikan layanan kesehatan dengan kualitas yang baik dan produktivitas yang optimal. Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan sumber hasil survei google form dari data penelitian sekunder yang diambil pada bulan Juli 2021 hingga Mei 2022. Terdapat 600 subjek data mentah yang diberikan dari data sekunder tersebut. Karakteristik demografi petugas kesehatan yang terlibat dalam penanganan gelombang kedua pandemi COVID-19 meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, provinsi dan kabupaten/kota tempat bekerja, profesi, fasilitas kesehatan tempat bekerja, dan lama kerja. Sedangkan kebutuhan dan harapan petugas kesehatan yang terlibat dalam penanganan gelombang kedua pandemi COVID-19 dibagi menjadi 5 aspek layanan di bidang kesehatan jiwa, berupa aspek kebutuhan informasi dan edukasi, aspek etik dalam manajemen wabah, aspek kebutuhan pemeriksaan kesehatan, aspek kebutuhan tempat untuk menyampaikan kekhawatiran / keluhan, aspek kebutuhan pelayanan kesehatan jiwa. Hasil: Karakteristik demografi petugas kesehatan yang bekerja di masa pandemi COVID- 19 gelombang kedua yaitu memiliki median usia 36 tahun (rentang 18-78 tahun) dan lama kerja 10 tahun (rentang 0-40 tahun), mayoritas perempuan, pendidikan terakhir D3/setara, bekerja di Pulau Jawa, di non ibu kota provinsi, profesi perawat di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga: RS tipe A (Rumah Sakit Umum Rujukan, RSJ, Rumah Sakit Khusus). Petugas kesehatan di gelombang kedua pandemi COVID-19 masih memiliki kebutuhan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial yang tinggi di semua aspeknya, dengan tingkat terendah terdapat pada aspek kebutuhan pelayanan kesehatan jiwa dan tertinggi pada aspek etik dalam manajemen wabah. Kemudian, untuk setiap aspeknya, kebutuhan yang paling menonjol dari aspek kebutuhan informasi dan edukasi adalah terkait standar manajemen kasus dan terduga COVID-19 serta transparansi dan penyediaan informasi yang spesifik (87,3%); aspek kebutuhan terhadap kejelasan etik dalam manajemen wabah yaitu perlindungan untuk petugas di fasilitas kesehatan (89,1%); aspek kebutuhan pemeriksaan kesehatan bagi keluarga petugas (83,4%); aspek kebutuhan untuk menyampaikan keluhan pada profesional kesehatan (81,1%); dan aspek kebutuhan terhadap layanan kesehatan jiwa berupa konseling (52,5%). Kesimpulan: Petugas kesehatan di gelombang kedua pandemi COVID-19 masih memiliki kebutuhan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial yang tinggi.
Kata kunci: COVID-19, kesehatan jiwa, psikososial, petugas kesehatan
Introduction: The coronavirus disease-2019 (COVID-19) pandemic has hit the world and caused physical and mental health problems, especially for health workers who are directly involved in controlling outbreaks and treating patients. During a pandemic, health workers experience stress, depression, sleep disturbances, anxiety, and other mental health problems which can have a negative impact on the level of well-being of health workers and the quality of services provided. The government and institutions have supported the welfare of health workers through various policies, rules, and facilities at work since the emergence of the first wave of the pandemic. In the second wave, several challenges, such as a faster-spreading virus variant, have a different psychosocial impact on health workers. Indonesia as a country with the highest case prevalence and death rate in Southeast Asia poses a heavy burden and causes the performance of officers to decline if not properly intervened. Therefore, this research was carried out to assess the need for mental health and psychosocial support (DKPJS) of health workers in Indonesia during the second wave of the COVID-19 pandemic. The results of this study will later be used as recommendations for the implementation of DKPJS so that health workers can provide health services with good quality and optimal productivity. Method: This study uses a cross-sectional design with the source of the google form survey results from secondary research data taken from July 2021 to May 2022. There are 600 raw data subjects provided from the secondary data. Demographic characteristics of health workers involved in handling the second wave of the COVID-19 pandemic include age, gender, last education, province and city/district, profession, workplace health facilities, and length of work. Meanwhile, the needs and expectations of health workers involved in handling the second wave of the COVID-19 pandemic are divided into 5 aspects of services in the mental health sector, namely aspects of information and education needs, ethical aspects in outbreak management, aspects of the need for health checks, aspects of the need for places to express concerns or complaints, and aspects of mental health service needs. Result: The demographic characteristics of health workers who worked during the second wave of the COVID-19 pandemic were having a median age of 36 years (range 18-78 years) and 10 years of work (range 0-40 years), the majority of women, with the latest education D3/equivalent, working in Java, in non-capital cities of the province, is a nursing profession, in Third Level Health Service Facilities: Type A Hospital (Referral General Hospital, Mental Health Hospital, Special Hospital). Health workers in the second wave of the COVID-19 pandemic still have a high need for mental health and psychosocial support in all aspects, with the lowest level being in the aspect of mental health service needs and the highest in the ethical aspect in outbreak management. Then, for each aspect, the most prominent needs from the aspect of information and education needs are related to management standards for cases and suspected COVID-19 as well as transparency and the provision of specific information (87.3%); aspects of the need for ethical clarity in outbreak management, namely protection for officers in health facilities (89.1%); aspects of the need for health checks for the family of officers (83.4%); aspects of the need to submit complaints to health professionals (81.1%); and aspects of the need for mental health services in the form of counseling (52.5%). Conclusion: Health workers in the second wave of the COVID-19 pandemic still have a high need for mental health and psychosocial support.
Keywords: COVID-19, mental health, psychosocial, health worker
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2022
- Pengarang
-
Deviana Putri Sadikin - Nama Orang
Gina Anindyajati - Nama Orang - No. Panggil
-
S22123fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2022
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 52 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S22123fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S22123fk | S22123fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi