Skripsi
Efek ekstrak daun tin (Ficus carica) terhadap organ testis tikus diabetes yang diinduksi dengan Streptozotocin = Effects of fig leaf extract (Ficus carica) on the testical organs of streptozotocin-induced diabetic rats.
Latar belakang: Diabetes merupakan penyakit endokrinologi dengan penyebab multifaktorial. Kondisi hiperglikemia pada pasien diabetes dapat menyebabkan gangguan dan komplikasi dari berbagai sistem organ tubuh. Salah satunya adalah infertilitas pada pria. Daun tin (Ficus carica) merupakan salah satu tanaman herbal yang kaya akan senyawa flavonoid dan fenolik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek pemberian ekstrak etanol daun tin (EEDT) terhadap ukuran diameter tubulus seminiferus, jumlah sel Leydig, dan jumlah sel Sertoli. Ketiga parameter ini digunakan sebagai indikator penilaian infertilitas dengan mempertimbangkan peran masing-masing terhadap organ reproduksi pria. Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental in vivo dengan menggunakan kelompok tikus wistar putih jantan sebanyak 30 ekor. Sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi lalu dilakukan penimbangan berat badan dan dikelompokkan secara acak kedalam enam kelompok. Tikus dosis dan kontrol diinduksi diabetes dengan streptozotocin. Kelompok 1,2, dan 3 adalah kelompok tikus yang mendapatkan EEDT dosis 200, 400, dan 800 mg/KgBB. Kelompok 4 merupakan kelompok kontrol positif (metformin), kelompok 5 merupakan kelompok kontrol negatif (tanpa perlakuan), dan kelompok 6 adalah kelompok tikus normal. EEDT diberikan kepada kelompok uji setiap hari selama 28 hari. Dilakukan pewarnaan preparat dengan pewarnaan HE yang diamati dengan perbesaran 20x. Pengamatan dalam penelitian ini menggunakan aplikasi indomicroview, dan perhitungan jumlah sel dengan aplikasi Image J. Kriteria diameter yang dihitung adalah yang berbentuk bulat hingga oval. Analisis data menggunakan aplikasi SPSS dengan analisis univariat, uji Saphiro-Wilk, uji Levene’s test, dan analisis bivariat dengan nilai signifikan (p < 0,05) berbeda bermakna. Hasil: Pemberian EEDT pada dosis 400 mg/KgBB menunjukkan rerata nilai diameter tubulus seminiferus 674,07 μm yang mendekati nilai normal yaitu 654,97 μm, sehingga dianggap sebagai dosis optimal. Pemberian dosis 200 mg/KgBB dan 400 mg/KgBB menunjukkan adanya peningkatan rerata jumlah sel Leydig sebesar 4,56 dan sel Sertoli sebesar 7,22. Kesimpulan: Pemberian ekstrak daun Ficus carica selama 28 hari pada tikus diabetes yang diinduksi dengan streptozotocin menunjukkan adanya perubahan terhadap rerata ukuran diameter tubulus yang mendekati normal pada dosis sedang. Pada dosis rendah hingga sedang ekstrak daun Ficus carica secara signifikan meningkatkan rerata jumlah sel Leydig dan sel Sertoli.
Kata kunci: Daun tin (Ficus carica), Diabetes melitus, Streptozotocin, Diameter tubulus seminiferus, Sel Leydig, Sel Sertoli.
Introduction: Diabetes is an endocrinological disease with multifactorial causes. The condition of hyperglycemia in diabetic patients can cause disturbances and complications of various organ systems of the body. One of them is infertility in men. Fig leaves (Ficus carica) are one of the herbal plants that are rich in flavonoid and phenolic compounds. This study aimed to examine the effect of fig leaf ethanol extract (EEDT) on the diameter of the seminiferous tubules, the number of Leydig cells, and the number of Sertoli cells. These three parameters are used as indicators of infertility assessment by considering their respective roles in the male reproductive organs. Method: This researched was an experimental study in vivo used a group of 30 male white wistar rats. The samples were selected based on inclusion criteria and then weighed and randomly grouped into six groups. Dosing and control rats induced diabetes with streptozotocin. Groups 1 to 3 were groups of rats that received EEDT doses of 200, 400, and 800 mg/kg bw. Group 4 was the positive control group (metformin), group 5 was the negative control group (without treatment), and group 6 was the normal rat group. EEDT was administered to the test group daily for 28 days. Preparatory staining was performed with HE staining observed with 20x magnification. The observation in this study used the indomicroview application, and the calculation of the number of cells with the Image J application. The calculated diameter criteria was round to oval. Data analysis used SPSS application with univariate analysis, Saphiro Wilk test, Levene's test, and bivariate analysis with significant values (p < 0,05) were significantly different. Result: EEDT administration at a dose of 400 mg/KgBB showed an average seminiferous tubule diameter value of 674.07 μm which was close to the normal value of 654.97 μm, so it was considered as the optimal dose. The administration of 200 mg/kgBB and 400 mg/kgBB doses showed an increase in the average number of Leydig cells by 4.56 and Sertoli cells by 7.22. Conclusion: Administered of Ficus carica leaf extract for 28 days to diabetic rats induced with streptozotocin showed a change in the average tubular diameter size which was close to normal at moderate doses. At low to moderate doses of Ficus carica leaf extract significantly increased the average number of Leydig cells and Sertoli cells.
Keywords: Fig leaf (Ficus carica), Diabetes melitus, Streptozotocin, Diameter of seminiferous tubules, Leydig cell, Sertoli cell.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2022
- Pengarang
-
Mucica Safitri - Nama Orang
Supri Irianti handayani - Nama Orang - No. Panggil
-
S22122fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2022
- Deskripsi Fisik
-
xv, 52 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S22122fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S22122fk | S22122fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi