Tesis
Efek Akupunktur Terhadap Skor Bowel Function Index dan Patient Assessment of Constipation Quality of Life Questionnaire pada Pasien dengan Opioid Induced Constipation = Effect of Acupuncture on Bowel Function Index Score and Patient Assessment of Constipation Quality of Life Questionnaire in Patients with Opioid Induced Constipation.
Pendahuluan : Opioid Induced Constipation (OIC) merupakan efek samping yang sering terjadi pada pasien yang mendapatkan pengobatan nyeri akibat kanker maupun non kanker. Terapi farmakologis dianggap belum efektif dalam menangani OIC yang berakibat menurunnya kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas kombinasi terapi akupunktur dengan terapi standar untuk menangani OIC dibandingkan dengan terapi standar saja. Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis acak tersamar tunggal yang dilakukan pada 46 pasien rawat inap di Gedung A RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo yang menderita OIC sesuai dengan kriteria ROME IV. Subjek penelitian dirandomisasi secara acak menjadi 2 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 23 subjek, yaitu kelompok akupunktur dan terapi standar (AT) dan kelompok terapi standar (TS). Setiap kelompok mendapatkan 3 sesi terapi akupunktur dalam 1 minggu, selama 30 menit tiap sesinya. Titik akupunktur yang digunakan yaitu ST25 dan ST37, terapi standar yang digunakan berupa laktulose 30 mL/hari. Perubahan skor Bowel Function Index (BFI) dan Patient Assessment of Constipation Quality of Life Questionnaire (PAC-QOL) akan di catat dan analisis pada sebelum terapi, 3 hari, 6 hari setelah terapi pertama, dan tambahan pada 13 hari setelah terapi pertama untuk PAC-QOL. Hasil: Penurunan BFI kelompok AT bermakna pada 3 hari (p < 0,001) dan 6 hari (p- 0,004), kelompok TS tidak bermakna pada 3 hari (p=0,078) dan 6 hari (p=0,055), antar kelompok AT dan TS lebih unggul kelompok AT pada 3 hari (p=0,005) dan 6 hari (p=0,002). Penurunan PAC-QOL kelompok AT bermakna pada 3 hari (p < 0,001) dan 6 hari (p=0,014), kelompok TS bermakna pada 3 hari (p=0,019) dan 6 hari (p=0,046), antar kelompok AT dan TS lebih unggul kelompok AT pada 3 hari (p < 0,001), 6 hari (p=0,001), dan 13 hari (p=0,021). Kesimpulan: Intervensi akupunktur dengan terapi standar dapat menurunkan skor BFI dan memperbaiki skor PAC-QOL lebih baik dibandingkan dengan terapi standar saja sejak hari ketiga sampai tigabelas hari setelah terapi pertama.
Kata Kunci: Opioid Induced Constipation, akupunktur, laksatif, Bowel Function Index, PAC-QOL.
Introduction: Opioid Induced Constipation (OIC) is a side effect that often occurs in patients receiving cancer and non-cancer pain treatment. Pharmacological therapy is considered not yet effective in dealing with OIC which results in decreased quality of life. The purpose of this study is to determine the effectiveness combination of acupuncture therapy with standard therapy for treating OIC compared to standard therapy alone. Methods: This study is a single-blind randomized clinical trial conducted on 46 inpatients in Building A RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo who was diagnosed with OIC according to the ROME IV criteria. Participants were randomized into 2 groups such as acupuncture and standard therapy group (AT) and standard therapy group (TS), each group consisting of 23 subjects. Each group received 3 sessions of acupuncture therapy in 1 week, for 30 minutes each session. The acupuncture points used were ST25 and ST37, standard therapy used was lactulose 30 mL/day. Changes in Bowel Function Index (BFI) scores and Patient Assessment ofConstipation Quality of Life Questionnaire (PAC-QOL) will be recorded and analyzed before treatment, 3 days, 6 days after the first treatment, and additionally at 13 days after the first treatment for PAC-QOL. Result: The decrease in BFI in the AT group was significant at 3 days (p < 0.001) and 6 days (p-0.004), the TS group was not significant at 3 days (p=0.078) and 6 days (p=0.055), between AT and TS groups, AT was superior at 3 days (p=0.005) and 6 days (p=0.002). The decrease in PAC-QOL in the AT group was significant at 3 days (p < 0.001) and 6 days (p = 0.014), the TS group was significant at 3 days (p = 0.019) and 6 days (p = 0.046), between AT and TS groups, AT was more superior at 3 days (p < 0.001), 6 days (p=0.001), and 13 days (p=0.021). Conclusion: Acupuncture intervention with standard therapy can reduce BFI scores and improve PAC-QOL scores better than standard therapy alone from day three to thirteen days after the first treatment. Keywords: Opioid Induced Constipation, acupuncture, laxative, Bowel Function Index, PAC-QOL
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2022
- Pengarang
-
Febby - Nama Orang
Hasan Mihardja - Nama Orang
Murdani Abdullah - Nama Orang
Irma Nareswari - Nama Orang - No. Panggil
-
T22419fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Akupunktur Medik., 2022
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 102 hlm. ; 21x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T22419fk | T22419fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi