Text

Analisis Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Daun Sirih Cina (Peperomia pellucida) Dari Daerah Bandung, Jawa Barat = Phytochemical Analysis and Antioxidant Activity of Chinese Betel Leaf (Peperomia pellucida) from Bandung, West Java.

Latar belakang: Stres oksidatif menjadi faktor yang banyak berkontribusi pada berbagai macam penyakit baik secara langsung maupun tidak. Antioksidan alami menjadi pilihan dalam mencegah stres oksidatif dibandingkan dengan antioksidan sintetik. Peperomia pellucida sebagai salah satu bahan herbal yang kaya akan antioksidan alami memiliki potensi untuk mencegah kejadian stres oksidatif. Meski demikian, studi fitokimia untuk peperomia pellucida masih minim. Metode: Penelitian ini berdesain deskriptif analitik menggunakan sampel daun peperomia pellucida yang berasal dari Bandung, Jawa barat. Sampel dibagi menjadi 5 konsentrasi: 100, 50, 25, 12.5, dan 6.25 g/mL. Sampel dimaserasi menggunakan nheksana, etil asetat, dan etanol. Hasil ekstraksi dianalisis secara kualitatif menggunakan uji saponin, flavonoid, glikosida, alkaloid, tanin, terpenoid, dan dilanjutkan dengan Kromatografi Layar Tipis (KLT). Uji antioksidan dilakukan menggunakan DPPH dengan vitamin C sebagai kontrol positif. Nilai absorbansi diukur untuk menentukan nilai IC50. Analisis bivariat menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan tukey dilakukan untuk menilai signifikansi. Hasil: Senyawa glikosida dan steroid ditemukan dalam ketiga ekstrak, saponin dan flavonoid hanya ditemukan pada ekstrak etil asetat, tanin hanya ditemukan pada ekstrak etanol, alkaloid hanya ditemukan pada ekstrak heksana, dan triterpenoid ditemukan pada ekstrak etanol dan etil asetat. Ekstrak etanol menunjukan aktivitas antioksidan yang buruk sedangkan ekstrak etil asetat tidak menunjukan efek antioksidan sama sekali (p > 0,05). Kesimpulan: Peperomia pellucida memiliki kandungan beragam antioksidan potensial. Meski demikian penelitian ini tidak menunjukan aktivitas antioksidan yang baik terhadap DPPH.
Kata kunci: Fitokimia, antioksidan, peperomia pellucida



Introduction: Oxidative stress is a factor that contributes to various kinds of diseases both directly and indirectly. Natural antioxidants have become a choice to prevent oxidative stress rather than synthetic antioxidants. Peperomia pellucida is one of the herbal ingredients which has abundant natural antioxidants, thus holding a great potential to prevent oxidative stress. However, phytochemical studies for Peperomia pellucida are still minimal. Method: This research design was descriptive analytic. Sample of Peperomia pellucida leaf collected from Bandung, West Java. The samples were divided into 5 concentrations: 100, 50, 25, 12.5, and 6.25 g/mL. The samples were macerated using n-hexane, ethyl acetate, and ethanol. The extraction results were qualitatively using the test of saponins, flavonoids, glycosides, alkaloids, tannins, terpenoids, and continued with Thin Layer Chromatography (TLC). Antioxidant test was carried out using DPPH with vitamin C as a positive control. The absorbance value was measured to determine the IC50 value. Statistical bivariate analysis was performed using ANOVA followed by Tukey. Result: Glycosides and steroid compounds were found in all the three extracts, saponins and flavonoids were only found in the ethyl acetate extract, tannins were only found in the ethanol extract, alkaloids were only found in the hexane extract, and triterpenoids were found in the ethanol and ethyl acetate extracts. The ethanol extract showed poor antioxidant activity while the ethyl acetate extract did not show any antioxidant effect at all (p > 0.05). Conclusion: Peperomia pellucida contains a variety of potential antioxidants. However, this study did not show appropriate antioxidant activity against DPPH.
Keywords: Phytochemicals, antioxidants, Peperomia pellucida