Text
Function of Moringa oleifera extract as the antiseptic for Pseudomonas aeruginosa with percentage kill method = Fungsi ekstrak Moringa oleifera sebagai antiseptik terhadap Pseudomonas aeruginosa menggunakan metode percentage kill.
Background: Moringa oleifera (M. oleifera) is a planW WhaW iV knoZn aV ³KeloU´ WUee. ThiV plant is known for having antimicrobial properties especially against fungal, parasite, and bacteria. Pseudomonas aeruginosa (P. aeruginosa) is a gram-negative bacterium that is a cause of several infections. This bacterium grows well in extreme temperature even up to 42°C. P. aeruginosa is also known for having a resistance against antimicrobial substances. Antiseptic and disinfectant are used as one of the methods to stop microorganism to grow on human body, it varies from mucous membrane application to open wound application. This research is done to find the ability of M. oleifera as an antiseptic for P. aeruginosa who is resistant to a lot of drugs. Method: This research will be done using Percentage Kill method using broth culture medium. Bacterial suspension will be contained in three different tubes with the third tube as control. Tubes will be incubated with specified contact time. 2 variables will be used, control and treatment that will undergo the test at the same time. Test result will be calculated using Percentage Kill formula. Result will be considered as good if it surpasses 90%. Result: The result that came out of three contact time (1, 2, 5 minutes) with three repetition shows average of 103, 71, 53.67 colony counts survived the trial resulting in 27.12%, 47.01%, 57.7% in Percentage Kill test. These results have also been tested for the normality using Shapirowilk with P Value above 0.05 and Kruskal wallis method with 0.05 Conclusion: Result fUom each UepeWiWion on Whe fiUVW, Vecond, and fifWh minXWe doeVn¶W Ueach 90%, meaning that M. oleifera extract is not effective yet to suppress the growth of P. aeruginosa. As seen on the average growth M. oleifera treatment trial, M. oleifera gives the most impact on the fifth minute where only 53,67 colonies were found, meanwhile, 127 colonies were found on the control trial. This shows that five minutes of M. oleifera extract treatment could suppress the colony growth as much as 57,74%. According to that, the result of this UeVeaUch iV noW VaWiVf\ing \eW aV iW haVn¶W Ueach 90%. TheUefoUe, fXUWheU UeVeaUch VhoXld be done to make M. oleifera as an antiseptic for P. aeruginosa.
Keywords: Moringa oleifera, Pseudomonas aeruginosa, Antiseptic, Percentage Kill, Antimicrobial
Latar Belakang: Moringa oleifera (M. oleifera) merupakan tumbuhan yang biasa di kenal dengan pohon Kelor. Tumbuhan ini lama dikenal memiliki sifat antimikrobial terhadap fungal, parasite, dan bakteri. Pseudomonas aeruginosa (P. aeruginosa), merupakan bakteri gram negatif yang dapat menimbulkan banyak tipe infeksi, bakteri ini tumbuh dengan baik bahkan dalam suhu sampai 42°C. P. aeruginosa juga dikenal memiliki resistensi yang kuat terhadap zat antimikrobial. Antiseptik dan disinfektan digunakan untuk menghentikan pertumbuhan mikroorganisme yang menginfeksi tubuh, pemakaiannya bervariasi dari membrane mucosal sampai dengan luka terbuka. Riset ini dilakukan untuk membuktikan kemampuan M. oleifera sebagai cara baru untuk menjadi antiseptik terhadap P. aeruginosa yang sudah resistan terhadap banyak obat obatan. Metode: Penelitian ini mengunakan metode Percentage Kill menggunakan kultur broth sebagai medium. Suspensi bakteri akan di simpan dalam 3 tabung yang berbeda dimana tabung ketiga akan menjadi kontrol. Tabung ini akan di inkubasi dengan waktu kontak yang sudah ditentukan. 2 variabel akan digunakan yaitu kontrol dan perlakuan yang masing masing harus dilaksanakan dalam waktu yang sama. Hasil dari tes akan dikalkulasi menggunakan rumus Percentage Kill dimana hasil yang dianggap baik jika diatas 90% Hasil: Hasil yang didapatkan dari uji dengan 3 waktu kontak (1, 2, 5 menit) yang diulang sebanyak kali mendapatkan rata rata sebanyak 103, 71, & 53.67 koloni yang masih bertahan, yang lalu dihitung menghasilkan 27.12%, 47.01%, & 57.7% dalam uji Percentage Kill, Hasil ini pula juga sudah melalui uji normalitas Shapiro-wilk dengan P ValXe 0.05 dan jXga Xji KUXVkal WalliV dengan P ValXe 0.05. Konklusi: Hasil dari tiap pengulangan pada menit ke-1, ke-2, dan ke-5 tidak mencapai 90%. Hal tersebut menunjukkan bahwa ekstrak M. oleifera belum cukup efektif untuk menekan pertumbuhan P. aeruginosa. Jika dilihat dari rata-rata pertumbuhan koloni kuman dengan perlakuan M. oleifera menunjukkan pengaruh paling besar pada menit ke-5 dimana hanya ditemukan 53,67 koloni, sedangkan pada kontrol atau tanpa perlakuan ditemukan pertumbuhan kuman 127 koloni, hal tersebut menunjukkan ekstrak M. oleifera pada menit ke-5 dengan perlakuan dapat menekan pertumbuhan koloni P. aeruginosa sebesar 57,74%. Berdasarkan hal tersebut, hasil penelitian ini belum cukup memuaskan karena belum mencapai 90%, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk dapat menjadikan M. oleifera sebagai antiseptik terhadap P. aeruginosa.
Kata kunci: Moringa oleifera, Pseudomonas aeruginosa, Antiseptik, Percentage Kill, Antimikrobial
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2021
- Pengarang
-
Mariza Nabila Putri - Nama Orang
- No. Panggil
-
S21221fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI., 2021
- Deskripsi Fisik
-
xiii, 23 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
English
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S21221fk | S21221fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi