Skripsi

Pengaruh Pemberian Ekstrak Kedelai Kaya Lunasin terhadap Ekspresi Protein Bcl-2 Sel Kanker Payudara Tikus yang Diinduksi DMBA = The Effect of Lunasin-Rich Soybean Extract Administration on Bcl-2 Protein Expression in DMBAinduced Mice Breast Cancer Cells.

Latar belakang: Potensi lunasin dari ekstrak kedelai telah banyak diketahui memberikan manfaat dalam terapi kanker. Motif unik pada struktur lunasin diyakini dapat meningkatkan apoptosis sel kanker dan menghambat proliferasi. Bcl-2 merupakan protein antiapoptosis yang ekspresinya meningkat pada kanker payudara dan dapat mencegah kejadian apoptosis dari sel kanker. Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kedelai kaya lunasin terhadap ekspresi protein Bcl-2 sel kanker payudara tikus yang diinduksi DMBA. Metode: Penelitian ini menggunakan bahan biologi tersimpan dari jaringan kanker payudara tikus jenis Sprague-Dawley (SD) yang telah diberi perlakuan dalam 5 kelompok percobaan dan dipulas dengan pewarnaan imunohistokimia. Identifikasi ekspresi Bcl-2 dilakukan dengan bantuan aplikasi ImageJ dan dikuantifikasi menggunakan metode Hscore untuk dianalisis secara statistik. Hasil: Hasil H-score setiap kelompok dari tertinggi sampai terendah secara berurutan adalah kelompok kontrol negatif (171,61%), lunasin kuratif (156,28%), kontrol positif (147,92%), adjuvan (142,12%), dan kelompok normal (127,22%). Uji hipotesis one-way Anova menunjukkan perbedaan bermakna (p < 0.001). Uji perbandingan antardua kelompok menunjukkan perbedaan bermakna pada setiap kelompok perbandingan kecuali pada kelompok normal dengan adjuvan (p=0.086), kontrol positif dengan adjuvan (p=0.971), kontrol positif dengan kuratif (p=0.674), dan adjuvan dengan kuratif (p=0.118). Kesimpulan: Pemberian ekstrak kedelai kaya lunasin mampu menunrunkan ekspresi protein Bcl-2 sel kanker payudara payudara tikus yang diinduksi DMBA. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara kelompok lunasin dengan tamoksifen. Kelompok adjuvan lebih efektif dalam menurunkan ekspresi Bcl-2 dengan hasil yang tidak berbeda secara statistik dengan kelompok normal.
Kata kunci: Kanker payudara, bcl-2, kedelai, lunasin.



Introduction: The potential of lunasin from soybean extract has been widely known to provide benefits in cancer therapy. The unique motif on the lunasin structure is believed to increase cancer cell apoptosis and inhibit proliferation. Bcl-2 is an antiapoptotic protein whose expression increases in breast cancer and can prevent apoptosis in cancer cells. The purpose of this study was to determine the effect of administration of lunasin-rich soybean extract on the expression of Bcl-2 protein in DMBA-induced mice breast cancer cells. Method: The study used stored biological material from breast cancer tissue of SpragueDawley (SD) rats that had been treated in 5 experimental groups and stained immunohistochemically. Identification of Bcl-2 expression was carried out using ImageJ application and quantified using the H-score method for statistical analysis. Result: The results of the H-score of each group from highest to lowest respectively were negative control group (171.61%), curative lunasin (156.28%), positive control (147.92%), adjuvant (142.12%), and normal group (127.22%). One-way Anova hypothesis test showed a significant difference (p < 0.001). The comparison test between the two groups showed a significant differences in each comparison group except for the normal group with adjuvant (p=0.086), positive control with adjuvant (p=0.971), positive control with curative (p=0.674), and adjuvant with curative (p=0.118). Conclusion: The administration of lunasin-rich soybean extract was able to reduce the expression of Bcl-2 protein in DMBA-induced rat breast cancer cells. There was no statistically significant difference between the lunasin and tamoxifen groups. The adjuvant group was more effective in reducing Bcl-2 expression with results that were not statistically different from the normal group.
Keywords: Breast cancer, bcl-2, soybean, lunasin.