Skripsi

Peran Gabapentin sebagai Adjuvan pada Pasien Kanker Payudara yang Menggunakan Opioid di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dan RS Kanker Dharmais = The Role of Gabapentin as Adjuvant in Breast Cancer Patients Administered Opioids at Dr. Cipto Mangunkusumo National Hospital and Dharmais Cancer Hospital.

Latar belakang: Kanker payudara adalah kanker dengan prevalensi tertinggi di Indonesia. Dengan prevalensi sebesar 30–50%, nyeri kanker adalah salah satu komplikasi kanker tersering yang dapat menurunkan mutu hidup penderitanya. Nyeri kanker dapat diakibatkan oleh perjalanan penyakit atau terapi antikanker. Nyeri kanker adalah sejenis nyeri campuran, yaitu nyeri yang memilik komponen nosiseptif dan neuropatik. Umumnya nyeri kanker ditangani dengan pemberian opioid dengan/tanpa adjuvan. Namun, opioid memiliki efek samping fatal dan non-fatal yang bersifat dose-dependent sehingga penggunaannya harus tepat guna agar memaksimalkan manfaatnya sekaligus meminimalisasi risikonya. Gabapentin adalah adjuvan yang sering digunakan untuk menangani komponen neuropatik dari nyeri kanker. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti efek dari pemberian adjuvan gabapentin terhadap intensitas nyeri dan dosis opioid pasien dengan nyeri kanker payudara. Metode: Data rekam medis dari 58 pasien dengan nyeri kanker payudara dari dua rumah sakit rujukan di Jakarta, Indonesia diinklusi untuk studi kohort retrospektif ini. Data yang diambil meliputi profil klinis pasien, derajat nyeri (dalam numerical rating scale), dan dosis opioid (dalam miligram morfin per oral). Hasil: Analisis statistik tidak menemukan adanya perbedaan yang signifikan dalam median intensitas nyeri maupun median dosis opioid antara kelompok pasien dengan nyeri kanker payudara yang menerima adjuvan gabapentin dengan yang tidak. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan peran gabapentin sebagai adjuvan dalam tata laksana nyeri kanker. Penelitian-penelitian selanjutnya disarankan untuk memperbanyak jumlah pasien dan mengendalikan faktor-faktor perancu seperti status opioid dan pemberian adjuvan lain. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan baik dalam dosis ekuivalen opioid maupun intensitas nyeri di akhir perawatan di antara pasien kanker payudara yang menerima adjuvan gabapentin dan yang tidak.
Kata Kunci: Kanker payudara, nyeri kanker, opioid, adjuvan, gabapentin



Background: Breast cancer is the most prevalent type of cancer in Indonesia. With a prevalence of 30–50%, cancer pain is one of the most frequent complications of cancer which may lower patient quality of life. Cancer pain may develop from disease progression or anticancer therapy. Cancer pain is a type of mixed pain which is comprised of nociceptive and neuropathic components. Opioids with/without adjuvants are usually administered to manage cancer pain. However, opioids are associated with dosedependent fatal and non-fatal side effects. Hence the administration of opioids should be efficient to maximize benefit and minimize risks. Gabapentin is a frequently used adjuvant used to treat the neuropathic component of cancer pain. This research aims to examine the effect of adjuvant gabapentin administration on the severity of pain and opioid dose of patients with breast cancer pain. Methods: This retrospective cohort study included medical records from 58 patients with breast cancer pain from two tertiary hospital in Jakarta, Indonesia. Patients’ clinical profile, pain severity level (in numerical rating scale), and opioid doses (in milligram oral morphine) were collected. Results: Statistical analyses did not find a significant difference in median pain severity level and median opioid dose between patients with breast cancer pain who received gabapentin and those who do not. Further research is warranted to determine the role of gabapentin as adjuvant in the management of cancer pain. Future studies should increase the sample size and control confounders such as opioid status and the administration of other adjuvants. Conclusions: There were no significant differences in opioid dose nor pain intensity at the end of the study between breast cancer patients who received adjuvant gabapentin and those who do not.
Keywords: Breast cancer, cancer pain, opioid, adjuvant, gabapentin

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Hubert Andrew - Nama Orang
Henry Riyanto Sofyan - Nama Orang

No. Panggil
S22087fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiv, 61 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S22087fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S22087fkS22087fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Peran Gabapentin sebagai Adjuvan pada Pasien Kanker Payudara yang Menggunakan Opioid di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dan RS Kanker Dharmais = The Role of Gabapentin as Adjuvant in Breast Cancer Patients Administered Opioids at Dr. Cipto Mangunkusumo National Hospital and Dharmais Cancer Hospital.

Related Collection