Skripsi

Pengaruh Frekuensi Penetesan Obat terhadap Kualitas Hidup Pasien Glaukoma Primer Sudut Terbuka di RSCM Kirana = The Effect of Drug Dropping Frequency on the Quality of Life of Primary Open Angle Glaucoma Patients at RSCM Kirana.

Latar belakang: Glaukoma primer sudut terbuka (GPSTa) merupakan penyakit kronik dengan terapi yang bervariasi, salah satunya adalah pemberian obat tetes mata. Namun, diketahui bahwa tingkat ketidakpatuhan pasien dalam pengobatan GPSTa cukup tinggi (20–58%). Pasien yang tidak patuh pengobatan (tingkat kepatuhan pengobatan < 80%) memiliki nilai vision-related quality of life yang lebih rendah daripada peserta yang dinyatakan patuh dalam pengobatan. Frekuensi penggunaan obat merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kepatuhan pengobatan pasien. Studi ini bertujuan untuk membahas lebih lanjut mengenai hubungan antara frekuensi pengobatan dan kualitas hidup pasien dengan glaukoma primer sudut terbuka. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Subjek dari penelitian ini merupakan pasien GPSTa yang berobat di RSCM Kirana hingga bulan Juli 2022. Dilakukan wawancara kepada 140 subjek yang bersedia menggunakan kuesioner the 25- Item National Eye Institute Visual Function Questionare (NEI-VFQ-25) yang telah divalidasi. Hasil: Subjek dibagi menjadi dua kelompok, pasien dengan frekuensi pengobatan ≤ 2 kali perhari dan > 2 kali perhari. Tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara frekuensi pengobatan dan kualitas hidup pasien GPSTa (p=0,689). Kesimpulan: Frekuensi pengobatan tidak berpengaruh dalam kualitas hidup pasien glaukoma.
Kata kunci: glaukoma primer sudut terbuka, kualitas hidup, NEI-VFQ 25, kepatuhan pengobatan, frekuensi pengobatan



Introduction Primary open-angle glaucoma (POAG) is a chronic disease with various therapies, one of which is the administration of eye drops. However, it is known that the non-adherence rate of treatment is quite high (20–58%). Patients who did not adhere to treatment (medication adherence rate 2 times per day. There was no significant relationship between the frequency of treatment and the quality of life of primary open-angle glaucoma patients (p=0.689). Conclusion: The frequency of treatment has no effect on the quality of life of glaucoma patients.
Keywords: primary open-angle glaucoma, quality of life, NEI-VFQ, medication adherence, frequency of medication

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Raisa Amany - Nama Orang
Virna Dwi Oktariana - Nama Orang

No. Panggil
S22084fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 64 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S22084fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S22084fkS22084fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pengaruh Frekuensi Penetesan Obat terhadap Kualitas Hidup Pasien Glaukoma Primer Sudut Terbuka di RSCM Kirana = The Effect of Drug Dropping Frequency on the Quality of Life of Primary Open Angle Glaucoma Patients at RSCM Kirana.

Related Collection