Skripsi
Pengaruh Efek Perlindungan Hipoksia Hipobarik Intermiten terhadap Kadar Dikarbonil pada Jaringan Hati Tersimpan Tikus Sprague Dawley = Effects of Intermittent Hypobaric Hypoxia (IHH) on Dicarbonyl Levels in Liver Tissue of Sprague Dawley Rats.
Latar belakang: Hipoksia hipobarik adalah kondisi saat tubuh kekurangan oksigen dalam jaringan akibat berada di tempat dengan tekanan parsial oksigen (PO2) rendah. Saat keadaan hipoksia, tubuh akan memproduksi radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh. Radikal bebas, salah satunya, dapat menyerang protein sehingga menghasilkan dikarbonil. Namun, terdapat mekanisme adaptasi tubuh yang mungkin diinduksi hipoksia hipobarik intermiten, termasuk antioksidan yang menghilangkan radikal bebas, pengurangan jumlah mitokondria, penurunan sintesis protein, dan lainnya. Berbagai mekanisme adaptasi tersebut dapat melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan dapat dilihat, salah satunya dengan penurunan produksi dikarbonil. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan desain eksperimental dengan melibatkan 25 ekor tikus yang dibagi ke dalam 5 kelompok, yakni kelompok Hipoksia Hipobarik Intermiten (HHI) 7 kali, kelompok HHI14 kali, kelompok HHI 21 kali, kelompok HHI 28 kali, dan kelompok kontrol. Pajanan hipoksia hipobarik intermiten dilakukan dengan prosedur hypobaric chamber training. Kadar dikarbonil diukur dengan metode Allen pada tiap sampelnya. Kadar dikarbonil di jaringan hati tikus diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 390 nm. Hasil: Kelompok 1 dengan paparan hipoksia hipobarik intermiten sebanyak 7 kali mengalami penurunan kadar dikarbonil dibandingkan dengan kadar dikarbonil yang terdapat pada kelompok kontrol, tetapi pada kelompok 2 dengan paparan hipoksia hipobarik intermiten sebanyak 14 kali mengalami kenaikan kadar dikarbonil. Terjadi penurunan kadar dikarbonil pada kelompok 3 dengan paparan hipoksia hipobarik intermiten sebanyak 21 kali dibandingkan dengan kelompok 2 dan terjadi kenaikan kadar dikarbonil pada kelompok 4 dengan paparan hipoksia hipobarik intermiten sebanyak 28 kali dibandingkan dengan kelompok 3. Dapat terlihat tren perubahan antara kelompokkelompok perlakuan walaupun hasil uji statistik tidak memiliki perbedaan signifikan. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan dari kadar dikarbonil pada jaringan hati tikus di kelompok yang diberikan perlakuan hipoksia hipobarik intermiten dengan kelompok kontrol sehingga hipotesis “jumlah paparan hipoksia hipobarik intermiten yang berbeda mengakibatkan perbedaan kadar dikarbonil yang bermakna pada jaringan hati tikus” dan adanya efek perlindungan HHI terhadap radikal bebas tidak terbukti.
Kata kunci: Hipoksia Hipobarik Intermiten (HHI), Dikarbonil, Hati. Tikus Sprague Dawley
Introduction: Hypobaric hypoxia is a condition when the tissues is deprived of oxygen due to being in a place with a low partial pressure of oxygen (PO2). When in state of hypoxia, the body will produce free radicals that are harmful to the body. Free radicals, for example, can attack proteins to produce dicarbonyls. However, there are adaptive mechanisms of the body that may be induced by intermittent hypobaric hypoxia, including free radical scavenging antioxidants, reduced mitochondrial numbers,decreased protein synthesis, and others. These various adaptation mechanisms can protectthe body from damage caused by free radicals and the results of the protection can be seen, one of which is the decreased in the production of dicarbonyl. Method: This study was conducted with an experimental design involving 25 rats divided into 5 groups, namely group with 7 times of HHI treatment, group with 14 times of HHI treatment, group with 21 times of HHI treatment, group with 28 times of HHI treatment, and the control group. Intermittent hypobaric hypoxia exposure was performed using the hypobaric chamber training procedure. Dicarbonyl levels were measured by the Allen method in each sample. Dicarbonyl levels were measured by spectrophotometer at a wavelength of 390 nm. Result: Group 1 with exposure to 7 times intermittent hypobaric hypoxia experienced a decrease in dicarbonyl levels compared to dicarbonyl levels in the controlgroup, but in group 2 with exposure to intermittent hypobaric hypoxia as much as 14 times experienced an increase in dicarbonyl levels. There was a decrease in dicarbonyl levels in group 3 with exposure to 21 times of intermittent hypobaric hypoxia compared to group 2 and an increase in dicarbonyl levels in group 4 with 28 times exposure to intermittent hypobaric hypoxia compared to group 3. There was a trend of change between treatment groups although the data is not significant Conclusion: The results showed that there was no significant difference in dicarbonyl levels in the liver tissue of rats in the group given intermittent hypobaric hypoxia treatment with the control group so that the hypothesis “different amounts of intermittent hypobaric hypoxia exposure resulted in significant differences in dicarbonyl levels in rat liver tissue” and a protective effect of HHI against free radicals are not proven.
Keywords: Intermittent Hypobaric Hypoxia (HHI), Dicarbonyl, Liver, Sprague Dawley
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2022
- Pengarang
-
John Christian - Nama Orang
Yulhasri - Nama Orang - No. Panggil
-
S22075fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2022
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 50 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S22075fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S22075fk | S22075fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi