Text

Analysis of Dynein ATPase Activity in Density Gradient Centrifugation Spermatozoa Preparation in Infertile men = Analisis aktivitas dynein ATPase pada preparasi spermatozoa dengan density gradient centrifugation pada laki-laki infertil.

Introduction: In order to improve spermatozoa motility, spermatozoa preparation using density gradient centrifugation is often done by selecting motile spermatozoa, which may improve the chance of conception in intrauterine insemination (IUI). Dynein ATPase enzyme, which is located at the flagellum, determine spermatozoa motility. However, activity of dynein ATPase after experiencing DGC has not been known. Objective: This research is done to evaluate the effect of density gradient centrifugation spermatozoa preparation technique in the activity of dynein ATPase in spermatozoa of normozoospermia samples in infertile men. Method(s): Semen samples were obtained from 6 men of infertile couple who is using IUI treatment. Semen analysis was performed before and after spermatozoa preparation. Specific activity dynein ATPase was measured based on difference between the amount of phosphate released from ATPase reaction in the tubes with and without vanadate addition per unit protein. Result(s): Dynein ATPase activity shows significant increase after DGC preparation (p=0.046). Conclusion(s): There is significant difference of spermatozoa quality and dynein ATPase activity after DGC preparation.
Keywords: DGC, Dynein ATPase, spermatozoa preparation



Latar belakang: Preparasi spermatozoa dengan metode density gradient centrifugation (DGC) dilakukan untuk meningkatkan kualitas sperma dengan cara menyeleksi spermatozoa yang motil dan morfologi normal sehingga dapat meningkatkan kemungkinan konsepsi untuk pasangan yang akan menjalani inseminasi intrauterin (IIU). Enzim dynein ATPase yang terdapat pada ekor spermatozoa berperan dalam motilitas spermatozoa. Namun, aktivitas dari dynein ATPase setelah menjalani DGC belum diketahui. Tujuan: Studi ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh preparasi sperma DGC terhadap aktifitas enzim dynein ATPase pada sampel normozoospermia pada lakilaki infertil. Metode: Sample semen didapat dari 6 laki-laki dari pasangan infertile yang akan menjalani terapi inseminasi intrauterin. Evaluasi aktivitas dynein ATPase dilakukan sebelum dan sesudah dilakukannya preparasi spermatozoa dengan metode DGC. Aktivitas spesifik dynein ATPase diukur berdasarkan perbedaan jumlah fosfat yang dilepaskan dari reaksi ATPase antara tabung yang tidak ditambahkan vanadate dan dengan yang ditambahkan vanadate. Hasil: Aktivitas dynein ATPase menunjukkan peningkatan yang signifikan setelah preparasi sperma DGC dibandingkan dengan sebelum preparasi dengan metode DGC (p=0,046). Konklusi: Terdapat peningkatan kualitas spermatozoa dan aktivitas dinein ATPase yang signifikan setelah pencucian DGC.
Kata kunci: DGC, dinein ATPase, preparasi spermatozoa