Skripsi

Perbandingan Pengaruh Trabekulektomi dan Glaukoma Implan Terhadap Kualitas Hidup Pasien Glaukoma di RSCM Kirana.

Latar belakang: Glaukoma merupakan penyebab kebutaan permanen terbesar kedua di dunia. Di Indonesia, tercatat sebanyak 427.091 kunjungan di rumah sakit terkait glaukoma. Angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Penanganan glaukoma tidak hanya bertujuan untuk mencapai target klinis saja, tetapi juga untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup pasien glaukoma. Untuk itu diperlukan adanya pengetahuan mengenai jenis tindakan operatif yang memberikan kualitas hidup lebih baik pada pasien glaukoma. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan mengambil data primer melalui wawancara pasien RSCM Kirana yang sudah menjalani trabekulektomi atau pemasangan glaukoma implan dengan kuesioner NEI-VFQ-25 (National Eye Institute Visual Function Questionnaire 25) yang sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Data tersebut kemudian akan diolaah menggunakan uji Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan skor kualitas hidup pasien. Hasil: Terdapat 59 subjek untuk setiap kelompok. Rerata skor kualitas hidup kelompok glaukoma implan(62.59) lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok trabekulektomi(61.59). Tetapi, perbedaan tersebut tidak bermakna signifikan secara statistik.(p=0.782) Kesimpulan : Terdapat perbedaan skor kualitas hidup pada kelompok tindakan trabekulektomi dan glaukoma implan. Skor kelompok glaukoma implan lebih tinggi daripada kelompok trabekulektomi, tetapi tidak bernilai signifikan secara statistik.
Kata kunci: Glaukoma, Trabekulektomi, Glaukoma Implan, Kualitas Hidup, NEIVFQ 25



Introduction: Glaucoma is the second leading cause of permanent blindness in the world. In Indonesia, there were 427,091 hospital visits related to glaucoma. This number is expected to continue to increase over time. Treatment of glaucoma is not only aimed at achieving clinical targets, but also to maintain and improve the quality of life of glaucoma patients. For this reason, it is necessary to have knowledge about the types of surgical management which provide a better quality of life for glaucoma patients. Method: This study used cross-sectional design. Primary data were taken through interviews of patients from RSCM Kirana who had undergone trabeculectomy or glaucoma implants using the NEI-VFQ-25 questionnaire (National Eye Institute Visual Function Questionnaire 25) which had been translated into Indonesian. The data will then be analyzed using the Mann-Whitney test to determine differences in patient quality of life scores. Conclusion: There was a difference in the quality of life scores in the trabeculectomy and glaucoma implant groups. The score of the glaucoma implant group was higher than that of the trabeculectomy group, but it was not statistically significant.
Keywords: Glaucoma, Trabeculectomy, Glaucoma Drainage Implant, Quality of Life , NEI-VFQ 25

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Kartika Ayu Permatasari - Nama Orang
Virna Dwi Oktariana - Nama Orang

No. Panggil
S22066fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xi, 68 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S22066fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S22066fkS22066fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Perbandingan Pengaruh Trabekulektomi dan Glaukoma Implan Terhadap Kualitas Hidup Pasien Glaukoma di RSCM Kirana.

Related Collection