Text

Pengaruh Ekstrak Etanol Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) pada Paru Tikus Sprague-Dawley yang Mengalami Kelebihan Besi = Effect of Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Fruit Ethanol Extract Towards Malondialdehyde (MDA) Level in Iron-Induced Sprague-Dawley Rats.

Latar belakang: Iron overload disebabkan oleh transfusi darah jangka panjang pada penderita hemoglobinopati. Besi bebas berlebih masuk ke sel paru melalui TfR1, DMT1 dan ZIP/ZRT-like protein. Iron overload menyebabkan stress oksidatif sehingga meningkatkan produksi malondialdehid (MDA) yang dapat menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis. Mangiferin yang terkandung dalam buah Phaleria macrocarpa diketahui memiliki potensi sebagai kelator besi dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas ekstrak etanol buah Phaleria macrocarpa dalam menurunkan kadar MDA paru tikus Sprague-Dawley. Metode: Sebanyak 30 tikus Sprague-Dawley dibagi dalam 6 kelompok, yaitu normal, kontrol negatif, deferiprone 462,5 mg/kgBB, mangiferin 50 mg/kgBB, Phaleria macrocarpa 100 mg/kgBB (PM1) dan 200 mg/kgBB (PM2). Besi dekstran 15 mg diberikan dua kali seminggu secara intraperitoneal pada semua kelompok kecuali normal. Pada minggu ke-7, organ paru sampel diambil untuk dibuatkan homogenat. Homogenat direaksikan dengan TBA dan TCA untuk mengukur kadar MDA dan direaksikan dengan reagen Bradford untuk mengukur protein jaringan yang kemudian diukur dengan spektrofotometer. Hasil yang didapatkan adalah kadar MDA dibagi dengan protein jaringan dan kemudian dilakukan analisis dengan One-Way ANOVA. Hasil: Kadar MDA paru pada seluruh kelompok yang diinduksi besi cenderung meningkat dibandingkan normal. Kadar MDA pada kelompok PM1 (0,493 ± 0,116 nmol/mg) dan mangiferin (0,497 ± 0,117 nmol/mg) lebih rendah (p < 0,05) dari deferiprone (0,880 ± 0,554 nmol/mg), sedangkan PM2 (0,816 ± 0,253 nmol/mg) dan deferiprone cenderung lebih tinggi dari kontrol negatif (0,588 ± 0,175 nmol/mg). Kesimpulan: Kelompok PM1 menurunkan kadar MDA lebih baik dibandingkan PM2 dan deferiprone.
Kata kunci: Malondialdehid, mangiferin, paru, Phaleria macrocarpa



Introduction: Iron overload is caused by long-term blood transfusion in hemoglobinopathies patients. Excess free iron enters lung cells via TfR1, DMT1 and ZIP/ZRT-like protein. Iron overload causes oxidative stress that increases malondialdehyde (MDA) production, which can cause chronic obstructive pulmonary disease. Mangiferin contained in Phaleria macrocarpa fruit is known to have potential as iron chelator and antioxidant. This study aimed to evaluate the effectiveness of Phaleria macrocarpa fruit ethanol extract in reducing lung MDA levels in Sprague-Dawley rats. Method: Thirty Sprague-Dawley rats were divided into 6 groups, including normal, negative control, deferiprone 462,5 mg/kgBW, mangiferin 50 mg/kgBW, Phaleria macrocarpa 100 mg/kgBW (PM1) and 200 mg/kgBW (PM2). Iron dextran 15 mg was administered intraperitoneally twice a week in all groups except normal. At week 7, lung samples were taken to make homogenates. Homogenates were reacted with TBA and TCA to measure MDA levels and reacted with Bradford's reagent to measure tissue protein which was then measured by spectrophotometer. Results obtained were levels of MDA divided by tissue protein and then analyzed using One-Way ANOVA. Result: Lung MDA levels in all iron-induced groups tended to increase compared to normal. MDA levels in PM1 (0,493 ± 0,116 nmol/mg) and mangiferin (0,497 ± 0,117 nmol/mg) were lower (p < 0.05) than deferiprone (0,880 ± 0,554 nmol/mg), while PM2 (0,816 ± 0,253 nmol/mg) and deferiprone tended to be higher than negative control (0,588 ± 0,175 nmol/mg). Conclusion: PM1 group reduced MDA levels better than PM2 and deferiprone.
Keywords: Lung, malondialdehyde, mangiferin, Phaleria macrocarpa