Skripsi

Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Kadar Malondialdehid dan Aktivitas Superoksida Dismutase pada Induksi Infark Miokard Tikus Menggunakan Isoproterenol = The Effect of Moringa oleifera Leaf Aqueous Extract against Malondialdehyde level and Superoxide Dismutase activity in Isoproterenol-induced Myocardial Infarction of Rats.

Latar belakang: Penyakit jantung, terutama infark miokard, merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Salah satu mekanisme yang mendasarinya adalah ketidakseimbangan antara produksi ROS dan antioksidan sehingga menyebabkan stres oksidatif. Suplemen antioksidan, seperti vitamin E dan vitamin C, tidak dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular dikarenakan suplemen antioksidan bekerja secara kombinasi dengan komponen bioaktif lainnya sehingga mendorong penelitian terapi dari bahan herbal. Tanaman Moringa oleifera mengandung berbagai senyawa aktif dan tinggi oksidan sehingga memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek kardioprotektif dari ekstrak air daun Moringa oleifera terhadap parameter stres oksidatif, yaitu MDA dan SOD, pada infark miokard tikus yang diinduksi isoproterenol. Metode: Penelitian ini memakai bahan biologi tersimpan berupa kelompok kontrol negatif, kelompok ISO dengan pemberian isoproterenol 85mg/kgBB, dan kelompok ISO+MO dengan pemberian ekstrak air daun Moringa oleifera 200mg/kgBB dan isoproterenol 85mg/kgBB. Kadar protein sampel dihitung dengan uji Bradford, kadar SOD dengan EZ-SOD assay kit, dan kadar MDA dengan TBARS. Hasil: Pemberian ekstrak air daun Moringa oleifera tidak menunjukkan perbedaan signifikan dari kadar MDA di antara ketiga kelompok (p=0,630). Pada pemeriksaan kadar SOD, didapatkan penurunan kadar SOD yang tidak signifikan pada kelompok ISO+MO dibandingkan dengan kelompok ISO (p=0,548). Kesimpulan: Penelitian ini tidak dapat membuktikan efek kardioprotektif dari ekstrak air daun Moringa oleifera melalui parameter kadar MDA dan SOD pada jaringan jantung tikus yang diinduksi isoproterenol.
Kata kunci: Moringa oleifera, stres oksidatif, MDA, SOD, antioksidan



Introduction: Heart disease, including myocardial infarction, is the leading cause of death worldwide. One of the mechanisms underlying myocardial infarction is imbalance between ROS and antioxidants production, causing oxidative stress. Antioxidant supplements, such as vitamin E and vitamin C, cannot reduce the risk of cardiovascular disease because they work in combination with other bioactive components, thus encouraging the search for herbal therapy. Moringa oleifera contain various active compounds and high amount of antioxidants so that it has high antioxidant activity. This study aims to determine the cardioprotective effect of aqueous extract of Moringa oleifera leaves on oxidative stress parameters, specifically MDA and SOD, in isoproterenolinduced myocardial infarction rat. Method: This study utilized samples from the previous main study, which are negative control group that received no treatment, ISO group that received 85mg/kgBW isoproterenol, and ISO+MO group that received 200mg/kgBW Moringa oleifera leaf water extract and 85mg/kgBW isoproterenol. The protein level was determined using Bradford test, the MDA level was determined using TBARS, and the SOD level was determined using the EZ-SOD assay kit. Result: MDA levels did not differ significantly between the three groups after administration of Moringa oleifera leaf water extract (p=0.630). In SOD levels, there was no significant decreased in ISO+MO groups compare with ISO group (p=0.548). Conclusion: This study was unable to prove the cardioprotective effect of Moringa oleifera leaf water extract against MDA and SOD levels in isoproterenol-induced myocardial infarction of rat tissue.
Keywords: Moringa oleifera, oxidative stress, MDA, SOD, antioxidant