Tesis

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Temuan Luka-Luka pada Genitalia Eksterna Anak Perempuan Korban Kekerasan Seksual = Factors Affecting Female External Genital Findings in Child Sexual Assault Victims.

Latar Belakang: Temuan luka genitalia eksterna pada anak perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual seringkali tidak sesuai dengan riwayat kejadian yang diakui korban. Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang dapat mempengaruhi temuan luka pada genitalia eksterna korban. Tujuan: Mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi variasi temuan fisik genitalia eksterna pada anak perempuan korban kekerasan seksual. Metode: Penelitian potong lintang ini dilakukan terhadap 271 subjek anak perempuan yang berusia 2-17 tahun dengan riwayat kekerasan seksual pada genitalia yang diperiksa di RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo sejak Januari 2017 s.d. Juni 2022, tanpa riwayat persalinan normal sebelum pemeriksaan. Data klinis mencakup usia, sifat dan jumlah kekerasan seksual, riwayat kekerasan seksual sebelumnya, hubungan korban dan pelaku, waktu pemeriksaan, penggunaan alkohol dan sedatif, serta temuan fisik pada genitalia eksterna korban. Analisis data menggunakan SPSS versi 20.0 dengan uji Chi Square, uji Fisher, dan regresi logistik. Nilai p < 0,05 dianggap bermakna. Hasil: Variabel yang memiliki perbedaan bermakna antar kelompok usia adalah sifat perlakuan (p < 0,001), jenis penetrasi (p < 0,001), jumlah penetrasi (p < 0,001), riwayat kekerasan seksual sebelumnya (p < 0,001), dan penggunaan alkohol atau sedatif (p=0,028). Temuan luka genitalia yang berbeda bermakna antar kelompok usia adalah robekan pada himen (p < 0,001) dan robekan disertai memar atau luka lecet pada himen (p < 0,001). Faktor-faktor yang mempengaruhi temuan luka pada himen adalah kelompok usia, sifat perlakuan, dan jumlah penetrasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi temuan luka pada non himen adalah sifat perlakuan dan waktu pemeriksaan. Pada kelompok usia < 5 tahun, riwayat kekerasan seksual sebelumnya juga ikut mempengaruhi temuan luka genitalia eksterna. Kesimpulan: Temuan luka pada genitalia eksterna anak perempuan korban kekerasan seksual dipengaruhi oleh sifat perlakuan, jumlah penetrasi, waktu pemeriksaan, dan riwayat kekerasan seksual sebelumnya.
Kata kunci: Kekerasan seksual anak; Perempuan; Temuan luka genitalia; Penetrasi



Background: Female external genital findings in child sexual assault victims are frequently not in accordance with the history of the incident acknowledged by the victims due to many factors that can affect those findings. Aim: To know various factors affecting variations of external genital findings in child sexual assault victims. Method: This cross-section study was conducted on 271 female subjects aged 2-17 years with a history of genital sexual violence who were examined at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital from January 2017 to June 2022, without a history of vaginal delivery before the examination. Clinical d include age, nature and number of sexual violence, history of previous sexual violence, victim-perpetrator relationship, time of examination, use of alcohol or sedatives, and external genital findings. Data were analyzed using SPSS version 20.0 with Chi-Square test, Fisher test, and logistic regression. P values < 0,05 were considered statistically significant. Result: Variables with significant differences between age groups were the nature of sexual violence (p < 0,001), type of penetration (p < 0,001), number of penetrations (p < 0,001), history of previous sexual violence (p < 0,001), and use of alcohol or sedatives (p=0,028). Genital findings that were significantly different between age groups were hymenal tears (p < 0,001) and hymenal tears with contusions or abrasions (p < 0,001). Factors affecting hymenal injuries were age group, nature of sexual violence, and number of penetrations. Factors affecting non-hymenal injuries were the nature of sexual violence and the time of examination. In the age group < 5 years, a history of previous sexual violence also affected the findings of external genital injuries. Conclusion: External genital findings in child sexual assault victims are affected by the nature of sexual violence, number of penetrations, time of examination, and history of previous sexual violence.
Key Words: Child sexual assault; Female; Genital findings; Penetration

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Nadia Ulfah Faddila - Nama Orang
Ade Firmansyah Sugiharto - Nama Orang
Yuli Budiningsih - Nama Orang

No. Panggil
T22387fk
Penerbit
Jakarta : Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal.,
Deskripsi Fisik
xvi, 102 hlm. ; 21x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T22387fkT22387fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Temuan Luka-Luka pada Genitalia Eksterna Anak Perempuan Korban Kekerasan Seksual = Factors Affecting Female External Genital Findings in Child Sexual Assault Victims.

Related Collection