Text

Penentuan Indeks Prediksi Disfungsi Seksual pada Perempuan Pengantin Baru = Sexual Dysfunction Prediction Index of Newlywed Women.

Latar belakang: Kesehatan seksual sangat penting sejak awal pernikahan, karena gangguan seksual pada masa ini dapat menjadi pengalaman buruk yang bisa berdampak pada kualitas hubungan dan keharmonisan rumah tangga. Mengenali adanya disfungsi seksual pada pengantin baru perlu dilakukan agar masalah seksual yang timbul setelah menikah dapat dicegah. Tujuan. Menentukan indeks prediksi yang dapat dipakai untuk memprediksi disfungsi seksual pada perempuan pengantin baru yang melakukan konseling pranikah. Tempat dan subjek penelitian. Penelitian dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada 94 pengantin baru perempuan sejak Juli 2009 sampai September 2010. Metode. Dilakukan penilaian awal pranikah dan setelah menikah responden dipantau setiap bulan selama 3 bulan. Dinilai variabel sosiodemografi, anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium serta pengukuran disfungsi seksual perempuan menggunakan kuesioner Female Sexual Function Index (FSFI) serta variabel lain dengan kuesioner. Hasil, Berdasarkan kuesioner FSFI serta memperhitungkan adanya distress pribadi ditemukan insidens disfungsi seksual perempuan pengantin baru sebesar 19,1%, sedangkan menurut persepsi responden yang mengalami disfungsi seksual sebesar 9,6%. Dari yang mengalami disfungsi seksual menurut FSFI, hanya 40% yang berperilaku mencari pertolongan. Dari lima faktor risiko yang diuji dalam penelitian ini (usia, tingkat pendidikan, trauma seksual, depresi dan indeks massa tubuh) didapatkan dua yang terseleksi menjadi prediktor penyusun indeks prediksi yaitu trauma seksual dan depresi. Jika mengalami salah satu dari dua prediktor tersebut diprediksi memiliki masalah disfungsi seksual, dengan sensitivitas 74% dan spesifisitas 39%. Pada penelitian ini didapatkan juga dua faktor risiko lain yang berhubungan dan berpotensi menjadi prediktor terhadap disfungsi seksual perempuan yaitu suku di luar pulau Jawa dan citra alat kelamin. Kedua variabel tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut. Simpulan. Didapatkan dua prediktor penyusun indeks prediksi yaitu riwayat trauma seksual dan depresi, bila mengalami salah satunya diprediksikan mengalami disfungsi seksual perempuan pengantin baru.
Kata kunci. disfungsi seksual perempuan, indeks prediksi, pengantin baru



Background. : Sexual health is vital from the beginning of marriage, since sexual problems in the early marriage life can cause bad experience which will affect the quality and harmony of the relationship in years ahead. The effort to recognize the sexual dysfunction problem of recently married women need to be performed in order to prevent future sexual problem. Objective. To develop a prediction index that can be used to predict the likelihood of female sexual dysfunction in newlywed who underwent premarital counseling. Place, time and research subject. This research was performed to 94 newlywed women in DKI Jakarta from July 2009 until September 2010. Methods. Early assessment were obtained before and after marriage. The respondents were observed each month during the first 3 month of marriage. In premarital assessment sosiodemographic status, history taking, physical examination, laboratory examination and measurement of female sexual dysfunction were obtained. A Female Sexual Function Index questionnaire (FSFI) was used to assess female sexual dysfunction status and other variables. Main Result. Based on FSFI, by considering existence of personal distress, the research demonstrated 19.1% of newlywed women suffered from female sexual dysfunction. Prevalence of sexual dysfunction in newlywed women based on respondents perception is 9.6%. Forty percent of subject who suffered from sexual dysfunction by FSFI has seek for help behavior. From five risk factors which is tested in this research (age, education level, sexual trauma, depression and body mass index), two risk factors (sexual trauma and depression) have been selected to become predictor of prediction index. Experiencing just one out of the two predictors predict the occurrence of sexual dysfunction in newlywed women with 74% sensitivity and 39% specificity. This research got other risk factors that may become potential predictor, those are tribes from outside of Java island and lower genital images esteem. These variables need further study. Conclusion. There are two predictors in prediction index that consist of sexual traumatic history and depression, if the subject experiences one of these predictors, she will be predicted to suffer sexual dysfunction of newlywed women.
Keywords : female sexual dysfunction, newlywed women, prediction index

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2011
Pengarang

I Putu Gede Kayika - Nama Orang

No. Panggil
DWP100P988p2011
Penerbit
Jakarta : Program Doktor Ilmu Kedokteran.,
Deskripsi Fisik
xxiv, 278 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
WP 100
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
DWP100P988p2011DWP100P988p2011Perpustakaan FKUITersedia
Image of Penentuan Indeks Prediksi Disfungsi Seksual pada Perempuan Pengantin Baru = Sexual Dysfunction Prediction Index of Newlywed Women.

Related Collection