Tesis

Efek Pemberian Ekstrak Etanol Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) sebagai Kelator Besi di Organ Jantung pada Tikus yang Diberi Besi Berlebih = The effect of ethanol extract of Phaleria macrocarpa fruit in an iron-overloaded rat heart.

Latar belakang: Phaleria macrocarpa telah terbukti mengandung mangiferin, senyawa yang memiliki efek kelasi besi. Efek ini dapat menurunkan tingkat akumulasi besi pada pasien thalassemia akibat hemolisis prekursor eritrosit dan seringnya transfusi darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas ekstrak etanol yang berasal dari buah Phaleria macrocarpa sebagai kelasi besi pada model jantung tikus yang kelebihan beban besi Metode: Tikus Sprague-Dawley jantan berjumlah 30 ekor secara acak dibagi menjadi 6 kelompok: Normal (N); kelebihan zat besi sebagai kontrol negatif (KN); dan kelompok intervensi yaitu tikus dengan kelebihan zat besi yang diberi mangiferin (M), Deferiprone (D), ekstrak P. macrocarpa dengan dosis 100 mg/kg BB (PM100) atau 200 mg/kg BB (PM200). Suntikan intraperitoneal diberikan dua kali seminggu selama 3 minggu berturut-turut untuk membuat model kelebihan zat besi. Intervensi diberikan secara oral dari minggu ke 3 sampai 8. Kadar besi dalam jantung diukur dengan spektrofotometri serapan atom (AAS). Parameter histopatologi jantung termasuk pengukuran ketebalan ventrikel kiri dan perhitungan akumulasi besi Hasil dan kesimpulan: Mangiferin dalam ekstrak etanol yang berasal dari buah P. macrocarpa dapat dideteksi pada jantung tikus dengan menggunakan alat HPLC. Mangiferin dapat menurunkan kadar zat besi pada jantung dan meningkatkan kadar protein troponin T pada jantung tikus. Pengaruh mangiferin terhadap enzim SOD tidak berkorelasi linier. Pemeriksaan histopatologi dengan pewarnaan Prussian blue menunjukkan akumulasi besi hemosiderin pada miosit dan vakuolisasi yang tidak teratur pada kelompok perlakuan. Ektrak etanol buah Phaleria macrocarpa dapat menurunkan kadar besi di jantung serta mempertahankan ketebalan ventrikel kiri mendekati normal.
Kata kunci : hemokromatosis, mangiferin, kelasi besi, homogenate jantung, troponin T.



Background: Phaleria macrocarpa has been proved to contain mangiferin, a compound that has iron chelator effect. This effect can reduce the level of accumulated iron in thalassemia patients due to hemolysis of erythrocyte precursors and frequent blood transfusions. This study aimed to evaluate the effectivity of ethanol extract derived from Phaleria macrocarpa’s fruits as iron chelator in a rat model of iron-overload hearts. Method: Thirty Sprague-Dawley rats were randomized into 6 groups: normal; iron overload as negative control (IO); and intervention groups which are iron-overload rats treated with mangiferin (M), Deferiprone (D), Phaleria macrocarpa extract at dosage of 100 mg/kg BW (PM1) or 200 mg/kg BW (PM2). Intraperitoneal injections were given twice a week for 3 consecutive weeks to make iron-overload models. Interventions were given orally from week 3 to 8. Iron level in the hearts were measured with atomic absorption spectrophotometry (AAS). Histopathological parameters of the hearts include the measurements of left ventricle thickness and calculation of accumulated iron. Result and conclusion: Mangiferin in ethanol extract derived from P. macrocarpa’s fruits can be detected in the rat’s hearts. Mangiferin can decrease the iron level in the hearts and increase the troponin T protein level in rat’s hearts. The effect of mangiferin on SOD enzyme were not linearly correlated. Histopathological examination with Prussian blue staining showed accumulated hemosiderin iron in the myocytes and irregularly vacuolized in the treatment groups. Administration of ethanol extract from Phaleria macrocarpa could maintain the thickness of left ventricle close to normal.
Keywords : hemochromatosis, mangiferin, iron chelator, heart homogenate, troponin T