Tesis

Efektivitas Analgesia Perioperatif Penambahan Blok Thoracolumbar Interfascial Plane teknik Modifikasi dibandingkan Klasik pada Anestesia Dekompresi dan Stabilisasi Posterior Thoracolumbar: Penelitian terhadap Nilai Hemodinamik dan qNox Intraoperatif serta Konsumsi Morfin dan Kadar Interleukin-6 Pascabedah = The Comparison Effectiveness of Perioperative Analgesia between Modified and Classic Thoracolumbar Interfascial Plane block in Thoracolumbar Decompression and Posterior Stabilisation: Study of Hemodynamic stabilization and qNox Intraoperative, morphine consumption and Interleukin 6 postoperatively.

Latar Belakang: Prosedur pembedahan dekompresi dan stabilisasi posterior menimbulkan nyeri pascabedah yang mengganggu proses penyembuhan dan mobilisasi dini pasien. Blok TLIP klasik dan modifikasi efektif mengurangi nyeri perioperatif pembedahan tulang belakang. Penanganan nyeri yang baik akan mempercepat proses penyembuhan dan mobilisasi pascabedah. Tujuan: Membandingkan efektivitas antara blok TLIP klasik dan modifikasi sebagai analgesia perioperatif pada prosedur dekompresi dan stabilisasi posterior thoracolumbar terhadap kebutuhan fentanyl intraoperasi, stabilitas hemodinamik intraoperasi, rerata qNox intraoperasi, total kebutuhan morfin pascabedah, rerata NRS pada 6 dan 12 jam pascabedah dan konsentrasi Intraleukin 6 pada 6 dan 12 jam pascabedah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, uji klinis acak tersamar tunggal dengan 24 subjek pembedahan dekompresi dan stabilisasi posterior lumbal di Instalasi Bedah Pusat RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Subjek dirandomisasi dalam dua kelompok: kelompok blok TLIP klasik (n-12) dan modifikasi (n=12). Kedua kelompok mendapat bupivakain 0,25% total volume 20 cc stiap sisi. Data yang diolah berupa rerata qNox, fentanyl intraoperatif, total morfin 24 jam pascabedah, rerata NRS pada 6 dan 12 jam pascabedah dan konsentrasi IL-6 pada 6 dan 12 jam pascabedah. Hasil: Rerata qNox, total morfin 24 jam pascabedah, rerata NRS dan IL-6 pada 6 dan 12 jam pascabedah tidak berbeda bermakna pada grup TLIP klasik dan modifikasi. Total konsumsi fentanyl intraoperatif pada grup TLIP modifikasi berbeda bermakna dibandingkan TLIP klasik (p < 0,05). Simpulan: Blok TLIP modifikasi lebih efektif mengurangi kebutuhan opioid intraoperatif dibandingkan blok TLIP klasik pada prosedur dekompresi dan stabilisasi posterior thoracolumbar.
Kata Kunci: Blok TLIP klasik, blok TLIP modifikasi, pembedahan stabilisasi posterior dan dekompresi thoracolumbar, fentanyl intraoperatif.


Background: Posterior Stabilization and Decompression procedures are related with severe postoperative pain and stres response. Both modified and classic Thoracolumbar Interfascial Plane Block proven reduced pain perioperatively. Adequate analgesia perioperatively fasten recovery and mobilization postoperatively. Objective: Compare effectiveness of modified and classic TLIP block as perioperative analgesia in thoracolumbar decompression and posterior stabilization procedures in hemodynamic stability intraoperatively, total fentanyl consuption intraoperatively, mean qNox intraoperatively, total morphine consumpetion postoperatively, mean NRS and Interleukin 6 at 6 and 12 hours postoperatively. Methods: this study was an experimental, single-blind, randomized controlled trial of 24 subjects who underwent thoracolumbar decompression and posterior stabilization at Central Surgical Unit at RSUPN dr. Cipto Mangunkusuo Jakarta. Subjects were randomized into two groups: Modified TLIP group (n=12) and Classic TLIP group (n=12). Both were received marcain 0,25% 20 ml each side. Data intraoperative taken were intraoperative fentanyl, hemodinamic stability and mean qNox. Data postoperative taken were total morphine 24 hours, IL-6 6 and 12 hours and mean NRS. Data analysis taken with Mann-Whitney and unpaired t test. Results: Hemodinamic stability, mean qNox, total morphine 24 hours, mean NRS, IL-6 postoperatively were not significantly different (p > 0,05). Only total intraoperative fentanyl were significantly lower in modified TLIP group compared classic TLIP group. Conclusion: Modified TLIP group was more effective to decrease intraoperative opioid compare to classic TLIP group. Modified TLIP group were not significantly reduce opioid consumption, IL-6, mean NRS postoperatively.
Keywords: Modified TLIP block, Classic TLIP block, thoracolumbar decompression and posterior stabilization and fentanyl intraoperative.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Christella Natali - Nama Orang
Rahendra - Nama Orang
PRYAMBODHO - Nama Orang
Darto Satoto - Nama Orang
Dohar Tobing - Nama Orang
Raden Besthadi Sukmono - Nama Orang

No. Panggil
T22370fk
Penerbit
Jakarta : Sp-2 Anestesiologi dan Terapi Intensif.,
Deskripsi Fisik
xix, 88 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T22370fkT22370fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Efektivitas Analgesia Perioperatif Penambahan Blok Thoracolumbar Interfascial Plane teknik Modifikasi dibandingkan Klasik pada Anestesia Dekompresi dan Stabilisasi Posterior Thoracolumbar: Penelitian terhadap Nilai Hemodinamik dan qNox Intraoperatif serta Konsumsi Morfin dan Kadar Interleukin-6 Pascabedah = The Comparison Effectiveness of Perioperative Analgesia between Modified and Classic Thoracolumbar Interfascial Plane block in Thoracolumbar Decompression and Posterior Stabilisation: Study of Hemodynamic stabilization and qNox Intraoperative, morphine consumption and Interleukin 6 postoperatively.

Related Collection