Tesis

Perbandingan Survival Thermal Blanket pada Forced Air Warmer dengan Kain Draping pada Underbody Conduction Mat sebagai Penghangat Intraoperatif : Analisis Kejadian Hipotermia Intraoperasi dan Menggigil Pascaoperasi pada Pasien Geriatri dalam Anestesi Umum = Comparison of Survival Thermal Blanket on Forced Air Warmer with Draping Cloth on Underbody Conduction Mat as Intraoperative Warmer: Analysis of Intraoperative Hypothermia and Postoperative Shivering Incidence in Geriatric Patients Under General Anesthesia.

Latar Belakang: Hipotermia intraoperatif merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada pasien yang dilakukan operasi, terutama pada populasi berisiko seperti geriatri. Terdapat banyak modalitas aktif dan pasif yang digunakan untuk mencegah terjadinya hipotermia. Namun, belum terdapat perbandingan Survival Thermal Blanket pada Forced Air Warmer dengan Kain Draping pada Underbody Conduction Mat untuk mencegah kejadian hipotermia pada geriatri di Indonesia. Metode: Sebuah penelitian acak tersamar tunggal dilakukan pada pasien geriatri yang akan menjalani operasi di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta Indonesia. Pasien berusia > 60 tahun yang akan dilakukan operasi elektif diikutsertakan dalam penelitian. Pasien dengan gangguan pengaturan suhu atau riwayat penggunaan antipiretik atau penyakit sistemik lainnya dieksklusi dari penelitian. Hasil: Didapatkan angka hipotermia intraoperatif dan kejadian menggigil yang lebih rendah pada kelompok yang mendapatkan Survival thermal blanket pada Forced air warmer dibandingkan kain draping pada Underbody conduction mat, namun perbedaan ini belum bermakna secara statistik (p > 0,05). Didapatkan angka kejadian hipotermia yang lebih rendah pada pasien yang menjalani tindakan minimal invasif. Kesimpulan: Didapatkan angka hipotermia intraoperatif dan kejadian menggigil yang lebih rendah pada kelompok yang mendapatkan Survival thermal blanket pada Forced air warmer dibandingkan kain draping pada Underbody conduction mat.
Kata kunci: survival thermal blanket, underbody conduction mat, hipotermia, menggigil


Background: Intraoperative hypothermia is one of the causes of morbidity and mortality in patients undergoing surgery, especially in at-risk populations such as geriatrics. There are many active and passive modalities used to prevent hypothermia. However, there is no comparison of Survival Thermal Blanket on Forced Air Warmer with Draping Cloth on Underbody Conduction Mat to prevent hypothermia in geriatrics in Indonesia. Methods: A randomized single-blind study was conducted on geriatric patients undergoing surgery at Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Indonesia. Patients aged > 60 years who will undergo elective surgery were included in the study. Patients with impaired temperature regulation or a history of taking antipyretics or other systemic diseases were excluded from the study. Results: There was a lower rate of intraoperative hypothermia and shivering in the group that received a survival thermal blanket on a forced air warmer than draping cloth on an underbody conduction mat, but this difference was not statistically significant (p > 0.05). A lower incidence of hypothermia was found in patients undergoing minimally invasive procedures. Conclusion: There was a lower rate of intraoperative hypothermia and shivering in the group that received a survival thermal blanket on a forced air warmer compared to draping cloth on an underbody conduction mat.
Keywords: survival thermal blanket, underbody conduction mat, hypothermia, shivering