Tesis
Skoring Elektrokardiogram dalam mendeteksi Penyakit Vaskular Paru pada Populasi Defek Septum Atrium Sekundum dengan Hipertensi Arteri Pulmonal = Electrocardiogram scoring in detecting Pulmonary Vascular Disease in Secundum Atrial Septal Defect population with Pulmonary Arterial Hypertension.
Latar Belakang: Hipertensi pulmonal (HP) merupakan salah satu komplikasi yang dapat muncul pada Defek Septum Atrium (DSA) Sekundum. Berdasarkan Euro Heart Survey, Penyakit Vaskular Paru (PVP) merupakan komplikasi lanjutan dari HP mengakibatkan mortalitas tinggi, seperempat hingga setengah populasi HP dengan penyakit jantung bawaan akan mengalami PVP. Timbulnya PVP ini dapat menyebabkan defek tidak dapat ditutup baik secara bedah maupun perkutan. Akan tetapi, diagnosis dan terapi dari PVP ini sangat bergantung dari hasil kateterisasi jantung kanan. Sumber daya dan fasilitas di negara berkembang sangat terbatas dan menyebabkan HP maupun PVP terlambat didiagnosis sehingga mortalitas dan morbiditas meningkat. Oleh karena itu, penelitian ini menilai peran dari EKG dalam mendeteksi PVP pada DSA Sekundum dengan HP sehingga deteksi awal dapat dilakukan dengan parameter EKG. Tujuan: Menilai skoring EKG dalam mendeteksi Penyakit Vaskular Paru pada Defek Septum Atrium Sekundum dengan Hipertensi Pulmonal Metode: Studi ini menggunakan studi potong lintang membandingkan EKG 12 sadapan dan hemodinamik dari kateterisasi jantung kanan pada 328 pasien usia > 18 tahun dengan DSA Sekundum dengan HP. Pemeriksaan EKG dilakukan dalam 24 jam sebelum katerisasi jantung kanan. Interpretasi EKG dilakukan oleh 2 elektrofisiologis dan dibandingkan kesesuaian antara pemeriksan. Hasil Didapatkan pada penelitian ini bahwa terdapat peningkatan amplitudo R dan S di hampir seluruh sadapan EKG pasien DSA HP dengan PVP. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hipertrofi ventrikel kanan yang lebih berat dan timbulnya kriteria hipertrofi ventrikel kiri pada PVP. Pada penelitian ini, dibuat juga skoring SSHL untuk menilai adanya PVP pada DSA dengan HP dengan nilai AUC 83,5%, sensitivitas 87,8% dan spesifisitas 68,6%. Kesimpulan: EKG 12 sadapan dapat digunakan sebagai alat deteksi PVP pada DSA Sekundum dengan HP. Kriteria skor yang dibuat dari penelitian ini dapat membantu praktisi di pusat dengan fasilitas terbatas untuk mengevaluasi pasien DSA sekundum dengan HP.
Kata Kunci: Skoring EKG, PVP, DSA Sekundum dengan Hipertensi pulmonal
Background: Pulmonary hypertension (PH) is a possible complication ofSecundum ASD. Based on the Euro Heart Survey, Pulmonary Vascular Disease is a further complication of PH resulting in high mortality, where a quarter to half of the population of PH with congenital heart disease will develop PVD. The occurrence of PVD will also signify the inability to close the lesion either surgically or percutaneously. The diagnosis and treatment of PVD highly depend on the results of right heart catheterization, however, the resources and facilities in developing countries are often limited, which results in the late diagnosis of PVD, thus increasing mortality and morbidity. Therefore, this study aims to assess the role of the ECG to detect PVD in Secundum ASD with PH so that early detection can be carried out with ECG parameters. Objective:. To access the ECG score system to detect Pulmonary Vascular Disease in Secundum Atrial Septal Defects with Pulmonary Hypertension Methods: This is a cross-sectional study that compares 12-lead ECG and hemodynamic data from right heart catheterization in 328 patients, aged > 18 years with Secundum ASD and PH. ECG was conducted 24 hours before right heart catheterization. ECG interpretation was performed by two electrophysiologists and the agreement between examinations was compared. Results: We found increased amplitude of R and S waves in almost all ECG leads in Secundum ASD PH patients with PVD. This implies that right ventricle hypertrophy is more severe and there is an occurrence of left ventricle hypertrophy criteria in PVD. SSHL score was also made to assess PVD in ASD with PH with an AUC value of 83.5%, a sensitivity of 87.8%, and a specificity of 68.6%. Conclusion: 12-lead ECG can be used to detect PVD in Secundum ASD patients with PH. The score criteria made in this study can help practicioners in the center with limited facilities to evaluate Secundum ASD patients with PH.
Keywords: Score ECG system, PVD, Secundum ASD with pulmonary hypertension
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2022
- Pengarang
-
Ronaldo Simamora - Nama Orang
Dicky Armein Hanafy - Nama Orang
Oktavia Lilyasari - Nama Orang
Indriwanto - Nama Orang - No. Panggil
-
T22355fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah., 2022
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 50 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T22355fk | T22355fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi