Tesis

Pengaruh volume tidal 6 ml/kgBB dibandingkan dengan 10 ml/kgBB terhadap kejadian disfungsi diafragma pada pasien kritis: penelitian terhadap ekskursi dan fraksi ketebalan diafragma dengan ultrasonografi = The effect of tidal volume 6 ml/kgBW compared to 10 ml/kgBW on diaphragm dysfunction in critically ill patients : study of excursion and diaphragm thickness fraction by ultrasonography.

Latar Belakang: Penggunaan ventilasi mekanis pada pasien kritis tidak dapat dihindarkan namun dapat menyebabkan ventilator-induced lung injury (VILI) dan ventilator-induced diaphragm dysfunction (VIDD). Banyak studi yang membahas tentang VILI namun terbatas untuk VIDD. Karena disfungsi diafragma berkaitan dengan keberhasilan dalam penyapihan ventilator dan luaran pasien, maka ventilasi yang dapat memproteksi diafragma menjadi penting. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara volume tidal rendah (6 ml/kgBB) dan tinggi (10 ml/kgBB) terhadap disfungsi diafragma. Metode: Penelitian ini merupakan sebuah randomized controlled trial yang dilakukan di ruang perawatan intensif, RS Cipto Mangunkusumo pada Oktober 2021-Maret 2022. Populasi target penelitian adalah pasien dewasa yang dirawat di ruang perawatan intensif dan menggunakan ventilator. Pasien secara random masuk ke kelompok volume tidal 6 ml/kgBB dan 10 ml/kgBB, dan diikuti selama 72 jam (3 hari) untuk dinilai adanya disfungsi diafragma. Disfungsi diafragma dinilai menggunakan alat ultrasonografi, menggunakan kriteria ekskursi dan fraksi ketebalan diafragma. Pasien dengan acute respiratory distress syndrome (ARDS), wanita hamil, riwayat operasi jantung atau toraks, gangguan muskuloskeletal perifer berat, dan perawatan di RS lebih dari 2 minggu dalam waktu 3 bulan terakhir tidak dimasukkan dalam penelitian. Pasien akan dikeluarkan dari penelitian jika tidak mendapat ventilasi mekanis selama 72 jam penuh . Variabel lain yang dinilai dalam penelitian ini ialah skor SOFA, kedalaman sedasi, balans cairan, dan kadar interleukin-6. Hasil: Sebanyak 95 pasien memenuhi kriteria penerimaan, 43 pasien ditolak karena ARDS (11), diprediksi akan ekstubasi dalam < 72 jam (24), mengalami Gullian barre syndrome (3), hamil (4), dan keluarga tidak setuju untuk berpartisipasi (1). Sebanyak 52 orang dilakukan randomisasi. Terdapat 25 orang pada kelompok volume tidal 6 ml/kgBB, dan 27 orang pada kelompok volume tidal 10 ml/kgBB. Sebanyak 3 dan 4 orang mengalami drop out pada kelompok volume tidal 6 ml/kgBB dan 10 ml/kgBB. Sebanyak total 45 pasien menyelesaikan studi. Tidak terdapat perbedaan karakteristik dasar sampel pasien pada kedua kelompok volume tidal. Sebanyak 37.8% pasien mengalami disfungsi diafragma pada hari ketiga. Tidak terdapat perbedaan proporsi disfungsi diafragma pada kedua kelompok volume tidal baik menggunakan kriteria ekskursi, fraksi ketebalan, maupun salah satunya. Terdapat perbedaan rerata interleukin-6 hari nol antara kelompok dengan dan tanpa disfungsi diafragma hari ketiga sebesar 332.29 pg/mL (p=0.024). Skor SOFA, kedalaman sedasi, dan balans cairan kumulatif tidak berhubungan dengan disfungsi diafragma. Simpulan: Volume tidal 6 ml/kgbb dan 10 ml/kgbb tidak berbeda dalam mencegah disfungsi diafragma pada pasien kritis. Interleukin-6 memiliki pengaruh terhadap disfungsi diafragma.


Background: The use of mechanical ventilation is inevitable for critically ill patients yet it causes tremendous side effect of ventilator-induced lung injury (VILI) and ventilator-induced diaphragm dysfunction (VIDD). Previous studies have explored VILI yet very limited discussion VIDD existed. Since diaphragm dysfunction significantly affects liberation from ventilation, strategy to protect diaphragm during mechanical ventilation becomes important. This study is aimed to examine the effect of low tidal volume (6 ml/kgBW) and high tidal volume (10 ml/kgBW) to diaphragm dysfunction. Method: This is a randomized controlled trial conducted at intensive care unit (ICU) of Cipto Mangunkusumo Hospital on October 2021 to March 2022. Target population is adult patients tucked on ventilator and admitted to ICU. Patients were randomly allocated to tidal volume of 6 ml/kgBW or 10 ml/kgBW and were followed for 72 hours (3 days). At the end of the 72 hours, patients were assessed for diaphragm dysfunction. Diaphragm dysfunction is assessed by ultrasonography with excursion and thickness fraction criteria. Patient with acute respiratory distress syndrome (ARDS), pregnancy, history of heart or thoracic surgery, severe peripheral musculosceletal disease, and prolonged hospital stay of more than 2 weeks for the last 3 months is excluded. After allocation, if the patient did not receive 3 days of mechanical ventilation, the patient was excluded. Other variables were examined: SOFA score, sedation, cumulative fluid balance, and interleukin- 6. Results: Of 95 patients recruited and conformed to inclusion criteria, 43 patients were excluded due to ARDS (11), were predicted to be extubated before 72 hours (24), had Gullian barre syndrome (3), pregnant (4), and were not willing to participate (1). Of 52 patients who were randomized, 25 were on 6 ml/kgBW group and 27 were on the other. There were 3 and 4 drop out patients from 6 ml/kgBW and 10 ml/kgBW group respectively. There were 45 patients finishing the study. The baseline characteristics of the sample was not different among the two groups. We found 37.8% patients with diaphragm dysfunction on day-3 but no significant proportion difference among the two groups. Diaphragm dysfunction was assessed with excursion, fraction of thickness criteria. We found 332.29 pg/mL mean difference between interleukin-6 on patients with and without diaphragm dysfunction on day-3 (p=0.024). SOFA score, sedation, and cumulative fluid balance is not associated to diaphragm dysfunction. Conclusion: Tidal volume of 6 ml/kgBW and 10 ml/kgBW is not different in preventing diaphragm dysfunction on critically ill patients. Interleukin-6 is associated with diaphragm dysfunction.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Darma Putra Sitepu - Nama Orang
RAHMI Afifi - Nama Orang
Eddy Harijanto - Nama Orang
Dita Aditianingsih - Nama Orang

No. Panggil
T22333fk
Penerbit
Jakarta : Sp-2 Anestesiologi dan Terapi Intensif.,
Deskripsi Fisik
xviii, 102 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T22333fkT22333fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pengaruh volume tidal 6 ml/kgBB dibandingkan dengan 10 ml/kgBB terhadap kejadian disfungsi diafragma pada pasien kritis: penelitian terhadap ekskursi dan fraksi ketebalan diafragma dengan ultrasonografi = The effect of tidal volume 6 ml/kgBW compared to 10 ml/kgBW on diaphragm dysfunction in critically ill patients : study of excursion and diaphragm thickness fraction by ultrasonography.

Related Collection