Tesis

Pengaruh asidifikasi ekstraseluler terhadap penanda penuaan sel mononuklear darah tepi dewasa muda sehat dan kaitannya dengan stres oksidatif = The effect of extracellular acidification on senescence biomarkers in peripheral blood mononuclear cells of healthy young adolescence and its association with oxidative stress.

Penuaan seluler merupakan kondisi yang banyak ditemukan pada kondisi penyakit degeneratif kronis. Untuk mempelajari mekanisme penuaan seluler, digunakan model in vitro SMDT yang diberikan asidfikasi ekstraseluler sebagai pemicu kondisi penuaan. Kondisi penuaan seluler merupakan kondisi kompleks sehingga untuk mengidentifikasinya diperlukan beberapa biomarker. Aktivitas SA-β-gal, pemberhentian siklus sel dan profil SASP merupakan biomarker utama yang akan digunakan pada penelitian ini. SMDT dikultur dengan asidifikasi ekstraseluler pada pH 7.4; 7.2; 7.0 dan 6.6 selama 72 jam. Hasil kultur dilakukan analisis SA-β-gal dengan metode fluorometri, analisis siklus sel dengan pewarnaan PI berbasis flow cytometry serta analisis SASP dengan metode Luminex pada sekretom hasil kultur. Analisis asosiasi dan korelasi dilakukan untuk melihat kaitan antara parameter penuaan dengan kondisi stres oksidatif. Asidifikasi ekstraseluler pada model SMDT selama 72 jam menyebabkan peningkatan aktivitas SA-β-gal, pemberhentian siklus sel yang diamati dengan peningkatan populasi pada fase G0/G1, serta perubahan SASP yang diamati dengan penurunan konsentrasi faktor pertumbuhan (FGF-2), peningkatan sitokin pro-inflamasi (IL-6) dan penurunan sitokin anti-inflamasi (IL- 10) yang signifikan jika dibandingkan kelompok kontrol. Analisis asosiasi menggunakan kurva 4 kuadran mengungkapkan bahwa parameter penuaan yang diukur pada penelitian ini berasosiasi dengan parameter stres oksidatif yang telah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Model SMDT yang diinduksi asidifikasi ekstraseluler berhasil menunjukkan perubahan fenotipe mengarahkan pada kondisi penuaan seluler yang dikarakteristik dengan perubahan SASP dominan seperti FGF- 2, IL-10 dan IL-6 serta kaitan antara penuaan seluler dan kondisi stres oksidatif.
Kata kunci: SMDT, asidifikasi ekstraseluler, penuaan seluler, SA-β-gal


Cellular senescence is a condition that is often found in chronic degenerative disease conditions. To study the mechanism of cellular senescence, an in vitro model of PBMCs which was given extracellular acidification was used as a trigger for senescence conditions. Cellular senescence is a complex condition so that to identify it, several biomarkers are needed. SA-β-gal activity, cell cycle arrest and SASP profile are the main biomarkers that will be used in this study. SMDT was cultured by extracellular acidification at pH 7.4; 7.2; 7.0 and 6.6 for 72 hours. The culture results were analyzed by SA-β-gal on cell lysates using fluorometry method, cell cycle analysis using flow cytometry-based PI staining and analysis of SASP secretion using the Luminex method on cultured secretomes. Association and correlation analysis was conducted to see the relationship between aging parameters and oxidative stress conditions. Extracellular acidification in the SMDT model for 72 h led to an increase in SA-β-gal activity, cell cycle arrest which was observed with an increase in the population in the G0/G1 phase and a decrease in the population in the S and M phases, as well as a change in SASP observed with a decrease in the concentration of growth factor (FGF). -2), an increase in proinflammatory cytokines (IL-6) and a significant decrease in anti-inflammatory cytokines (IL-10) when compared to the control group. Association analysis using a 4 quadrant curve revealed that the aging parameters measured in this study were associated with the oxidative stress parameters that had been carried out in previous studies. The SMDT model induced by extracellular acidification successfully demonstrated phenotypic changes leading to cellular senescence conditions characterized by changes in dominant SASPs such as FGF-2, IL-10 and IL-6 and the association between cellular senescence and oxidative stress conditions.
Keywords: PBMCs, extracellular acidification, senescence, SA-β-gal

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Edwin Afitriansyah - Nama Orang
Febriana Catur Iswanti - Nama Orang
Septelia Inawati Wanandi - Nama Orang

No. Panggil
T22327fk
Penerbit
Jakarta : Program Magister Ilmu Biomedik.,
Deskripsi Fisik
xv, 92 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T22327fkT22327fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pengaruh asidifikasi ekstraseluler terhadap penanda penuaan sel mononuklear darah tepi dewasa muda sehat dan kaitannya dengan stres oksidatif = The effect of extracellular acidification on senescence biomarkers in peripheral blood mononuclear cells of healthy young adolescence and its association with oxidative stress.

Related Collection