Tesis

Hubungan Stres Kerja Terhadap Kejadian Gastro-Esophageal Reflux Disease (GERD) Pada Guru Sekolah Dasar Pada Masa Pandemi COVID-19 = The Relationship Between Occupational Stress and Gastro- Esophageal Reflux Disease (GERD) Among Elementary Teachers During Covid-19 Pandemic.

Pendahuluan : GERD dapat menurunkan kualitas hidup yang dapat dipicu dan dieksaserbasi dengan stres. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dengan kejadian GERD. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang pada Januari hingga April 2021 terhadap 100 guru SD di Cipondoh, Kota Tangerang yang dipilih melalui metode multistage cluster random sample. Para guru mengisi kuesioner melalui google form. Kuesioner GERDQ digunakan untuk mendiagnosis GERD, sementara stres kerja dinilai menggunakan Teacher Stress Inventory (TSI). Seluruh faktor risiko yang mungkin ada dianalisa. Data yang didapat diolah dengan menggunakan analisis bivariat. Hasil : Mayoritas guru adalah perempuan, berusia dibawah 40 tahun, mengajar sekolah swasta, dan memiliki pengalaman mengajar lebih dari lima tahun. Guru yang mengalami stres rendah sebanyak 77% dengan beban kerja sebagai stresor utama. Prevalensi GERD didapatkan sebanyak 23%. Dari hasil penelitian ini, tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara stres kerja pada guru dengan kejadian GERD (p=0,69). Faktor resiko yang bermakna secara statistik ialah merokok (p = 0,037; OR : 11,4). Karakteristik guru, obesitas, diet tinggi lemak, kafein serta peristiwa hidup yang stressful bukan merupakan faktor resiko yang bermakna. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara stres kerja dengan GERD
Kata Kunci : GERD; kuesioner GERDQ; stres guru; Teacher Stress Inventory (TSI)


Background: GERD can reduce the quality of life and it can triggered and exacerbated by stress. The aim of this study is to find a relationship between occupational stress and GERD. Method: This is a cross-sectional study, held in September 2020-July 2021 . This study were involving 100 elementary teacher in Cipondoh, Kota Tangerang, whom selected by multistage cluster random sample method, and completing the questionnaire using google form application. The GERDQ Questioner were used to diagnose GERD, while occupational stress assessed using the Teacher Stress Inventory (TSI). All possible risk factors were analysed. Results were analysed using bivariate analysis. Results: Most of the subject were female, under 40 years old, work in private school, and have more than five years experiences of teaching. They are having a low occupational stress (77%), workload being the most stressor. The prevalence of GERD was 23%. The result of this study failed to indicate a significant relationship between occupational stress among the teachers and GERD (p = 0,69). We found that the statistically significant risk factors of GERD is smoking (p = 0,037; OR = 11,4). Characteristic subject, obesity, fat dietary, caffein, and (stressful) life events were not a significant risk factors of GERD. Conclusion: We didn’t find any significant relationship between teacher stress and GERD.
Keywords : GERD; GERDQ questionare ; teacher stress; Teacher Stress Inventory

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Indah Pajar Yani - Nama Orang
Muhammad Ilyas - Nama Orang
Ari Fahrial Syam - Nama Orang
Trevino Aristarkus Pakasi - Nama Orang

No. Panggil
T22318fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Kedokteran Kerja.,
Deskripsi Fisik
xiv, 65 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T22318fkT22318fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Stres Kerja Terhadap Kejadian Gastro-Esophageal Reflux Disease (GERD) Pada Guru Sekolah Dasar Pada Masa Pandemi COVID-19 = The Relationship Between Occupational Stress and Gastro- Esophageal Reflux Disease (GERD) Among Elementary Teachers During Covid-19 Pandemic.

Related Collection