Tesis

Faktor Prediktor Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis Ekstraparu pada Pasien Anak di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo = Predicting Factors for Successful Extrapulmonary Tuberculosis Treatment in Children at CiptoMangunkusumo Kiara Hospital.

Anak merupakan populasi yang memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadinya tuberkulosis ekstraparu (TBC-EP). Namun demikian, sampai saat ini data mengenai keberhasilan pengobatan TBC ekstraparu pada anak dan faktor yang memengaruhinya di Indonesia masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan pengobatan TBC-EP pada anak dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya. Pengambilan data dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kiara dengan metode kohor retrospektif pada populasi anak terdiagnosis TBC ekstraparu. Dari 953 pasien anak usia 0 bulan – 17 tahun yang terdiagnosis TBC, 458 (48%) anak mengalami TBC-EP dengan tiga bentuk yang paling sering bertutur-turut adalah TBC osteoartikular (21,7%), limfadenitis (21,1%) dan sistem saraf pusat (16,3%). Sebanyak 70,6% pasien TBC ekstraparu anak dinyatakan sembuh selama 2015-2021. Mayoritas pasien TBC-EP berusia 1118 tahun (46%) dengan sebaran jenis kelamin yang seimbang, laki-laki (49,3%) dan perempuan (50,7%). Riwayat kontak dengan pasien TBC ditemukan pada 41,1% dan jaringan parut BCG ditemukan pada 34,7% kasus. Komorbiditas TBC ekstraparu dan TBC paru ditemukan pada 45,7% pasien. Analisis multivariat pada faktor prediktor keberhasilan pengobatan TBC ekstraparu mendapati hasil yang bermakna pada status gizi baik (RR 1,285, IK 95% 1,135-1,456) dan jenis TBC ekstraparu yang dialami bukanlah TBC ekstraparu berat (RR 1,330, IK 95% 1,0941,616). Kesimpulan: Tingkat keberhasilan terapi TBC ekstraparu pada anak adalah 70,6%. Status gizi baik dan tidak terkena TBC-EP kategori berat meningkatkan keberhasilan terapi TBC ekstraparu.
Kata kunci: TBC ekstraparu, faktor prediktor, keberhasilan pengobatan, anak


Children is highly susceptible to extrapulmonary tuberculosis (EPTB). However, knowledge about childhood EPTB in Indonesia and its treatment success is limited. This study aimed to determine treatment success rate of EPTB and factors affecting successful treatment outcome in children. We conducted a retrospective cohort study in Cipto-Mangunkusumo Kiara Hospital. A total of 953 pediatric patients below 18 years old were diagnosed with TBC. Extrapulmonary TB was found in 458 children (48%), with the most prevalent type: bone and joint (21.7%), lymph node (21.1%), and central nervous system (16.3%). There were 70.6% EPTB pediatric patients successfully treated during 2015-2021. The majority of patient with EPTB were in the age group of 11-18 years (46%) with balanced sex distribution, male (49.3%) and female (50.7%). Comorbidity of pulmonary TBC and EPTB was found in 45.7% patients. Multivariate analysis in factors predicting successful treatment outcome with significant results were good nutritional status (RR 1.285, 95% CI 1.135-1.456) and suffered from non-severe EPTB form (RR 1.330, 95% CI 1.094-1.616). Conclusion: Success rate of pediatric EPTB treatment was 70.6%. Good nutritional status and suffered from non-severe EPTB increase therapy success for pediatric EPTB treatment.
Keywords: Extrapulmonary tuberculosis, predictors, successful treatment outcome, pediatric

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Shela Putri Sundawa - Nama Orang
ADITAMA, Tjandra Yoga - Nama Orang
Wahyuni Indawati - Nama Orang
R. Adhi Teguh - Nama Orang

No. Panggil
T22239fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Anak.,
Deskripsi Fisik
xvi, 75 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T22239fkT22239fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Faktor Prediktor Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis Ekstraparu pada Pasien Anak di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo = Predicting Factors for Successful Extrapulmonary Tuberculosis Treatment in Children at CiptoMangunkusumo Kiara Hospital.

Related Collection