Tesis

Hubungan Obesitas Beserta Faktor-Faktor Lainnya terhadap Excessive Daytime Sleepiness pada Penerbang Sipil di Indonesia = The Association between Obesity and Other Factors with Excessive Daytime Sleepiness in Indonesian Civilian Pilots.

Pendahuluan Excessive daytime sleepiness / EDS sering dikaitkan dengan penurunan performa kerja dan fatigue pada penerbang sipil. Namun, rekomendasi aeromedis untuk evaluasi EDS saat ini dikaitkan dengan kecurigaan apnea tidur obstruktif / OSA. Dewasa ini, sudah banyak penelitian yang menemukan hubungan antara obesitas dengan EDS terlepas adanya OSA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara obesitas dengan EDS pada penerbang sipil di Indonesia. Metode Penelitian ini menggunakan disain kroseksional dan dilaksanakan di Balai Kesehatan Penerbangan. Responden diminta mengisi kuesioner, termasuk Epworth Sleepiness Scale untuk mengukur EDS, dilanjuti dengan pengukuran antropometri berupa indeks masa tubuh dan lingkar pinggang untuk indikator obesitas. Hasil Didapatkan 156 responden dengan hasil prevalensi EDS sebesar 16,7%. Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara obesitas dan EDS (p >0,05), tapi prevalensi EDS lebih tinggi pada responden obese berdasarkan lingkar pinggang dibandingkan indeks masa tubuh (17,8% vs 15,6%). Pada penerbang obese dengan EDS, sebagian besar memiliki risiko rendah OSA (83,3% dan 80%). Kesimpulan Terdapat prevalensi EDS yang meningkat pada penerbang sipil di Indonesia, terutama pada penerbang dengan obesitas sentral. Kejadian EDS tidak dipengaruhi oleh risiko penyakit OSA.
Kata kunci: obesitas, excessive daytime sleepiness, pilot, tidur apnea obstruktif


Introduction Excessive daytime sleepiness / EDS is often associated with decreased work performance and fatigue in civil pilots. However, aeromedical recommendations for evaluation of EDS are associated with suspicion of obstructive sleep apnea/OSA. Currently, many studies have found an association between obesity and EDS regardless of OSA. This study aims to determine whether there is a relationship between obesity and EDS in Indonesian civilian pilots. Methods This study used a cross-sectional design and was carried out at the Directorate General Civil Aviation Medical. Respondents were asked to fill out questionnaires, including the Epworth Sleepiness Scale to measure EDS, followed by anthropometric measurements for body mass index and waist circumference as obesity indicators. Results We obtained 156 respondents with EDS prevalence of 16.7%. There was no significant relationship between obesity and EDS (p > 0.05), but prevalence of EDS was higher in obese respondents based on waist circumference than body mass index (17,8% vs 15,6%). Most obese pilots with EDS had low risk of OSA (83,3% and 80%). Conclusion There was an increase of EDS prevalence among Indonesian civilian pilots, especially in pilots with central obesity. The incidence of EDS was not affected by the risk of OSA.
Keywords: obesity, excessive daytime sleepiness, pilot, obstructive sleep apnea

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Radistrya Sekaranti Brahmanti - Nama Orang
Budi Sampurna - Nama Orang
Nurhadi Ibrahim - Nama Orang
Nuri Purwito Adi - Nama Orang

No. Panggil
T22215fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Kedokteran Penerbangan.,
Deskripsi Fisik
xvii, 123 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T22215fkT22215fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Obesitas Beserta Faktor-Faktor Lainnya terhadap Excessive Daytime Sleepiness pada Penerbang Sipil di Indonesia = The Association between Obesity and Other Factors with Excessive Daytime Sleepiness in Indonesian Civilian Pilots.

Related Collection