Text

Persepsi Pengguna Vape tentang Rokok Elektronik Sebagai Alat Berhenti Merokok Sebelum dan Sesudah Video Edukasi = Perceptions among Vaporizer User on Electronic Cigerrates as Smoking Cessation Pre- and PostEducational Video Intervention.

Latar belakang: Menurut SUSENAS tahun 2017, pengguna rokok elektronik di Indonesia terus meningkat hingga mencapai 4 juta pengguna. Peningkatan ini berdasarkan persepsi masyarakat yang menganggap bahwa rokok elektronik bersifat lebih aman dibandingkan rokok konvensional sehingga dapat digunakan sebagai alat berhenti merokok. Padahal, keefektivitas rokok elektronik masih belum terbukti secara komprehensif. Ditambah lagi, studi mengenai pengetahuan pengguna rokok elektronik di Indonesia masih terbatas. Kesenjangan persepsi ini yang menjadi dasar peneliti ingin penelitian terhadap persepsi pengguna vape tentang rokok elektronik sebagai alat berhenti merokok. Metode: Studi ini menggunakan desain quasi eksperimental yang dilakukan dengan pengerjaan pretest dan posttest setelah pemberian video edukasi. Teknik pengambilan jumlah sampel menggunakan non-probability consecutive (n = 75). Data sampel menggunakan Google Form yang disebarkan kepada responden. Distribusi data diuji menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan dianalisis bivariat Uji Wilcoxon karena distribusi tidak normal. Hasil: Dari 75 responden, peneliti mendapatkan rata-rata perbedaan persepsi sebesar 2 poin. Hasil uji normalitas data menunjukkan distribusi data tidak normal dan hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai p = 0.000 (p < 0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna pada persepsi pengguna vape tentang rokok elektronik sebagai alat berhenti merokok melalui skor sebelum dan sesudah pemberian video edukasi. Penelitian in membutuhkan penelitian lanjutan yang dapat menganalisis perilaku terhadap persepsi yang didapat.
Kata kunci: Persepsi, Komunitas Vape, Rokok Elektronik, Alat Berhenti Merokok


Introduction: According SUSENAS in 2017, electronic cigerrates users continue to increase up to 4 million users. This is due to society perception that e-cigerattes are more safe than conventional cigarettes so that they can be used as a smoking cessation tool. In fact, the effectiveness of e-cigerattes is still not comprehensively proven. In addition, studies on the knowledge of e-cigarette users in Indonesia are still limited. This perception gap is the basis for researchers wanting to study about vaporize user’s perceptions of ecigerattes as a smoking cessation tool. Method: This study used a quasi-experimental design which was carried out by doing pretest and posttest after giving an educationl video. The sampling technique used was non-probability consecutive (n = 75). Sample data using Google Form shared to respondents. Data distribution was tested using Kolmogorov-Smirnov test and analyzed bivariately using Wilcoxon test due to abnormal distribution. Result: From 75 respondents, researchers got an average difference of 2 points in perception. The results of the data normality test showed that the data distribution was ab normal, and the Wilcoxon test results showed the value of p = 0.000 (p < 0.05). Conclusion: There is a significant difference in the perception of vape users about electronic cigarettes as a smoking cessation tool through scores before and after the provision of educational videos. This research requires further research that can analyze the behavior of the perceptions obtained.
Keywords: Perception, Vape Community, E-Cigerattes, Smoking Cessation Tool

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

Berly Shandika Shihab Wicaksono - Nama Orang

No. Panggil
S21182fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xi, 41 hal ; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
S21182fkS21182fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Persepsi Pengguna Vape tentang Rokok Elektronik Sebagai Alat Berhenti Merokok Sebelum dan Sesudah Video Edukasi = Perceptions among Vaporizer User on Electronic Cigerrates as Smoking Cessation Pre- and PostEducational Video Intervention.

Related Collection