Text

Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Penggunaan Obat Herbal oleh Orang Tua Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2018 di Masa Pandemi COVID-19.

Latar belakang: Upaya pencegahan dan pengobatan COVID-19 saat ini berfokus kepada pengembangan vaksin dan agen terapeutik khusus. Saat ini, belum ada obat yang direkomendasikan khusus untuk COVID-19 sehingga masyarakat beralih ke obat-obatan herbal. Obat herbal saat ini termasuk dalam obat-obatan yang boleh digunakan dalam swamedikasi dan dapat dibeli secara bebas. Meskipun swamedikasi obat herbal dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga imunitas, hal ini berpotensi pada penggunaan obat yang irasional, khususnya bagi orang dengan pengetahuan yang kurang tentang swamedikasi obat herbal. Maka, penting untuk mengetahui pengetahuan dan ketepatan penggunaan obat herbal khususnya pada orang tua sebagai proporsi terbesar pengguna obat herbal, terutama di masa pandemi COVID-19. Metode: Studi ini menggunakan desain potong lintang. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara daring kepada 177 orang tua mahasiswa FKUI angkatan 2018 secara online melalui pengisian Google Forms. Responden yang tidak mengonsumsi herbal di masa pandemi COVID-19 dieksklusi. Hasil kuesioner dianalisis secara univariat dan bivariat untuk melihat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan penggunaan obat herbal oleh orang tua mahasiswa FKUI 2018. Hasil: Sebagian responden (52,54%) pernah mengonsumsi obat herbal di masa pandemi COVID-19 dengan 77,4% diantaranya memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai obat herbal dan 62,4% diantaranya menggunakan obat herbal dengan tepat. Terdapat hubungan yang signifikan (p < 0,05) antara tingkat pengetahuan mengenai obat herbal dengan penggunaan swamedikasi obat herbal yang tepat. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan mengenai obat herbal secara signifikan berhubungan dengan dengan ketepatan penggunaan swamedikasi obat herbal.
Kata kunci: obat herbal, pengetahuan, penggunaan obat herbal, COVID-19


Introduction: COVID-19 current prevention and treatment are focused on developing vaccines and therapeutic agents. Currently, there is no recommended drugs for COVID19, and people resort to herbs. Herbal medicines can be purchased freely over the counter and be used for self-medication. Although people consume it to maintain immunity, there is still a risk of irrational drug use for those who are not knowledgeable in self-medication with herbal medicine. Thus, it is important to investigate the knowledge and usage of herbal medicines, especially in the elderly as the largest proportion of herbal consumers, specifically during the COVID-19 pandemic. Method: This research uses cross-sectional method. Data was collected by distributing online questionnaires to 177 parents of FKUI batch 2018 students through Google Forms. Respondents who do not consume herbal medicine during the COVID-19 pandemic are excluded. The questionnaire results were analyzed using univariate and bivariate analysis to see the relationship between the knowledge level and the use of herbal medicines by parents of FKUI batch 2018 students. Result: More than half of the respondents (52,54%) have taken herbal medicines during the COVID-19 pandemic with 77.4% of them having a good level of knowledge about herbal medicines and 62.4% of them using herbal medicines appropriately. There is a significant relationship (p < 0.05) between the knowledge level about herbal medicines and the rational use of herbal medicines. Conclusion: The knowledge level about herbal medicines significantly correlates with the rational use of herbal medicines.
Keywords: herbal medicine, knowledge, herbal medicine use, COVID-19

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

Elena Firnandy Meisha - Nama Orang

No. Panggil
S21181fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiv, 60 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S21181fkS21181fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Penggunaan Obat Herbal oleh Orang Tua Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2018 di Masa Pandemi COVID-19.

Related Collection