Tesis

Hubungan Antara Kadar Fosfat Serum dengan Kejadian Sarkopenia pada Pasien Hemodialisis Reguler = Association of Serum Phosphate with Sarcopenia in Maintenance Hemodialysis Patients.

Latar Belakang : Sarkopenia berhubungan dengan luaran yang lebih buruk pada populasi hemodialisis reguler. Panduan diagnosis sarkopenia dan cara pengukuran yang beragam menyebabkan rentang angka prevalensi yang besar. Faktor-faktor yang berperan, terutama peran fosfat, terhadap kejadian sarkopenia pada populasi HD masih belum diketahui secara pasti. Tujuan: Mengetahui prevalensi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian sarkopenia pada populasi hemodialisis reguler dengan menekankan pada pengaruh kadar fosfat serum. Metode: Studi potong lintang observasional pada 96 pasien hemodialisis reguler, berusia ≥ 18 tahun yang telah menjalani hemodialisis ≥ 120 hari di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (Maret-Mei 2022). Uji Deskriptif, analisis bivariat dan multivariat regresi logistik untuk mendapatkan angka prevalensi dan hubungan antara Simplify Creatinine Index (SCI), Diabetes Mellitus type 2 (DM), kadar Interleukin-6 (IL-6) serum, status gizi, aktivitas fisik, dan kadar fosfat serum dengan kejadian sarkopenia. Diagnosis sarkopenia menggunakan kriteria Asian Working Group for Sarcopenia (AWGS) 2019. Pengukuran kekuatan otot dengan Hand Grip Strength (HGS), massa otot dengan Bioimpedance Spectroscopy (BIS), dan performa fisik dengan uji berjalan 6 meter. Hasil: Prevalensi kejadian sarkopenia pada populasi penelitian adalah 54,2% (52 sampel) dan rerata kadar fosfat serum pada penelitian adalah 4,08 mg/dL (SB 1,45 mg/dL). Beda rerata kadar fosfat serum pada kelompok sarkopenia berbeda bermakna dengan kelompok tanpa sarkopenia (3,73mg/dL vs 4,5 mg/dL, p=0,008). Faktor-faktor lain yang berhubungan pada analisis bivariat dengan sarkopenia adalah SCI (p=0,005), dan aktivitas fisik ringan dinilai dengan International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) (p=0,006). Kadar fosfat tidak berhubungan bermakna dengan sarkopenia setelah memperhitungkan perancu SCI, aktivitas fisik, DM tipe 2, dan status gizi dalam analisis statistik menggunakan regresi logistik. Simpulan: Prevalensi sarkopenia dengan kriteria AWGS 2019 pada populasi hemodialisis reguler adalah 54,2%. Kelompok sarkopenia memiliki rerata kadar fosfat serum yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok tanpa sarkopenia, namun hubungan menjadi tidak bermakna setelah menambahkan variabel perancu dalam analisis regresi logistik.
Kata kunci : sarkopenia, hemodialisis reguler, kad


Background: Sarcopenia is asscociated with worse outcomes in maintenance hemodialysis (MHD) patients. Difference in criteria and methods used to diagnose results in a wide range of sarcopenia’s prevalence throughout the world. Factors asscociated with sarcopenia in MHD populations have not been well studied. Objective: to investigate the prevalence and factors asscociated with sarcopenia in MHD population, focusing on the role of phosphate. Methods: Observational cross-sectional study in 96 MHD patients ≥ 18 years old, with dialysis vintage ≥ 120 days in Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM) during March-May 2022. Descriptive, bivariate, and logistic regression multivariate analysis to discover sarcopenia’s prevalence and asccociation with Simplify Creatinine Index (SCI), type 2 diabetes (DM), Interleukin-6 (IL-6) serum level, nutritional status, physical activity, and phosphate serum level. Using Asian Working Group for Sarcopenia (AWGS) 2019 criteria to diagnose sarcopenia, Hand Grip Strength (HGS) to identify muscle strength, Bioimpedance Spectroscopy (BIS) to calculate muscle mass, and 6-meter walk test to evaluate physical performance. Results: Sarcopenia prevalence was 54.2% (52 samples) in study population and mean phosphate serum level was 4,08 mg/dL (SD 1,45 mg/dL). Mean difference of phosphate serum level in sarcopenia group compared to non-sarcopenia group is statistically significant (3,73mg/dL vs 4,5 mg/dL, p=0,008). Other factors with significant association in bivariate analysis were SCI (p=0.005) and low physical activity, measured with International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) (p0.006). Phosphate serum no longer have significant asscociation with sarcopenia after adjusted with SCI, physical activity, DM type 2, and SGA in logistic regression. Conclusions: Sarcopenia prevalence in MHD population with AWGS 2019 criteria was 54.2%. Sarcopenia group has significant lower mean phosphate serum level compared to non-sarcopenia group, but the asscociation was no longer significant after adjustment with confounding variables in logistic regression.
Keywords: sarcopenia, maintenance hemodialysis, phosphate serum, physical activity, simplify creatinine index, body composition monitor

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Ria Jauwerissa - Nama Orang
Ikhwan Rinaldi - Nama Orang
Pringgodigdo Nugroho - Nama Orang
Maruhum Bonar H Marbun - Nama Orang

No. Panggil
T22195fk
Penerbit
Jakarta : Sp-2 Ilmu Penyakit Dalam.,
Deskripsi Fisik
xxiii, 115 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T22195fkT22195fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Antara Kadar Fosfat Serum dengan Kejadian Sarkopenia pada Pasien Hemodialisis Reguler = Association of Serum Phosphate with Sarcopenia in Maintenance Hemodialysis Patients.

Related Collection