Tesis

Hubungan antara Jumlah Jam Terbang Dengan Risiko Depresi pada Awak Kabin Penerbangan Sipil di Indonesia pada Masa Pandemi COVID-19 = Association Between Flight Hours and Risk of Depression in Indonesian Civilian Cabin Crew during COVID-19 Pandemic.

Latar Belakang: Risiko depresi atau depresi subklinis merupakan kondisi paling awal sebelum terjadinya depresi. Risiko depresi dapat meningkat pada individu yang bekerja dengan stresor yang tinggi seperti awak kabin, karena secara terusmenerus terpapar risiko dari pekerjaan seperti jam terbang yang panjang dan tidak beraturan serta gangguan tidur. Risiko depresi dapat menyebakan inkapasitasi pada awak kabin dikarenakan gejalanya yang dapat mengganggu performa saat bertugas. Pandemi COVID-19 meningkatkan terjadinya risiko depresi pada awak kabin terkait dengan adanya regulasi yang membatasi aktivitas penerbangan dalam mencegah penyebaran COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi serta hubungan antara jam terbang dan faktor-faktor lainnya terhadap risiko depresi pada awak kabin penerbangan sipil di Indonesia pada masa pandemi COVID-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang yang dilakukan di Balai Kesehatan Penerbangan dan Garuda Sentra Medika Jakarta dari tanggal 17 Mei-8 Juni 2022. Pengumpulan data menggunakan kuesioner mandiri, General Health Questionnaire 12, Fear of COVID-19 Scale, dan Pittsburgh Sleep Quality Index, kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 22. Hasil: Dari 159 sampel, 80 awak kabin (50,3%) memiliki risiko depresi. Jam terbang awak kabin tidak berhubungan secara signifikan dengan risiko depresi (p = 0.579). Ketakutan berlebih terhadap COVID-19 dan gangguan tidur dapat meningkatkan kemungkinan awak kabin mengalami risiko depresi sebesar 3.21 (95% IK 1,68-6,14); p < 0.001 dan 2.48 (95% IK 1.30-4.72); p = 0.005 kali masing-masing secara berurutan. Simpulan: Prevalensi risiko depresi pada awak kabin penerbangan sipil di Indonesia pada masa pandemi COVID-19 cukup tinggi. Dari semua faktor yang dianalisis pada penelitian ini, hanya ketakutan berlebih terhadap COVID-19 dan gangguan tidur yang berhubungan dengan risiko depresi. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menilai faktor-faktor lain yang berkontribusi pada risiko depresi.
Kata Kunci: Awak kabin, COVID-19, Indonesia, Risiko depresi


Background: The risk of depression or subclinical depression is the earliest stage of depression. The risk of depression can increase in individuals who work in high stressors environments such as cabin crew because they are constantly exposed to occupational risks such as long and irregular working hours. The risk of depression can cause incapacitation in cabin crew due to symptoms that can interfere with their flight performance. The COVID-19 pandemic increases the risk of depression in cabin crew related to regulations that limit flight activities in preventing the spread of COVID-19. The purpose of this study is to determine the prevalence and the relationship between flight hours and other factors on the risk of depression in civil aviation cabin crew in Indonesia during the COVID-19 pandemic. Methods: This was a cross-sectional study conducted at the Directorate General of Civil Aviation Medical and Garuda Sentra Medika Jakarta from 17 May – 8 June 2022. Data were collected using a self questionnaire, General Health Questionnaire 12, Fear of COVID-19 Scale, and Pittsburgh Sleep Quality Index, which was then analyzed using SPSS version 22. Results: Among 159 samples, 80 cabin crews (50,3%) had a risk of depression. Flight hours were not significantly associated with the risk of depression (p = 0.579). Excessive fear of COVID-19 and sleep disturbances can increase the odds of cabin crews of having the risk of depression 3.21 (95% CI 1.68-6.14); p < 0.001) and 2.48 (95% CI 1.30-4.72); p = 0.005) times, respectively. Conclusion: The prevalence risk of depression in civil aviation cabin crew in Indonesia during the COVID-19 pandemic was relatively high. Among all the factors analyzed in this study, only excessive fear of COVID-19 and sleep disturbances were associated with the risk of depression in cabin crew. More studies are needed to assess other factors that can also contribute to the risk of depression.
Keywords: Cabin crew, COVID-19, Indonesia, Risk of depression

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Andyka Banyu Sutrisno - Nama Orang
Retno Wibawanti - Nama Orang
Amilya Agustina - Nama Orang
Agus Sugiharto - Nama Orang
Danardi Sosrosumihardjo - Nama Orang

No. Panggil
T22169fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Kedokteran Penerbangan.,
Deskripsi Fisik
xvi, 129 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T22169fkT22169fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan antara Jumlah Jam Terbang Dengan Risiko Depresi pada Awak Kabin Penerbangan Sipil di Indonesia pada Masa Pandemi COVID-19 = Association Between Flight Hours and Risk of Depression in Indonesian Civilian Cabin Crew during COVID-19 Pandemic.

Related Collection