Tesis

Hubungan Jam Terbang Total, Faktor Risiko Pekerjaan, dan Kebiasaan Individu Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Pilot Sipil di Indonesia = Association Between Total Flight Hours, Occupational Risk Factors, and Individual Behavior with Cardiovascular Disease Risk in Indonesian Civilian Pilots.

Latar Belakang: Penyakit kardiovaskular merupakan penyumbang angka kesakitan dan inkapasitasi mendadak pada seorang pilot. Risiko pekerjaan terkait dengan lingkungan penerbangan berupa pengaruh fisik seperti paparan hipoksia intermiten dan radiasi kosmik dapat tercermin dari jumlah jam terbang total dan jenis pesawat yang diterbangkan seorang pilot. Selain itu, pilot juga berisiko terpajan stresor kerja yang dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular. Risiko ini tercermin dari jumlah sektor penerbangan serta jenis penerbangan yang dijalaninya. Baik pengaruh fisik maupun psikis disertai dengan perubahan kebiasaan seperti berkurangnya durasi tidur dan aktivitas fisik pada akhirnya dapat menyebabkan tingginya risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Salah satu cara untuk melakukan deteksi dini risiko penyakit kardiovaskular adalah dengan melakukan penghitungan estimasi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular pada pilot. Metode: Studi potong lintang ini mencari prevalensi dan hubungan antara jam terbang total, faktor risiko pekerjaan, dan kebiasaan individu dengan risiko penyakit kardiovaskular pada pilot sipil di Indonesia. Risiko penyakit kardiovaskular akan dihitung dengan menggunakan Framingham 10-year Risk Estimation Score. Data diambil menggunakan kuesioner dari pilot berusia ≥ 35 tahun yang melakukan pemeriksaan kesehatan berkala pada periode 12 hingga 27 Mei 2022 di Balai Kesehatan Penerbangan, Jakarta. Analisis bivariat dan multivariat dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 22. Hasil: Dari 121 subjek yang berhasil didapatkan, 66 diantaranya (54,5%) memiliki risiko penyakit kardiovaskular tinggi. Jam terbang total dan aktivitas fisik secara signifikan memiliki asosiasi dengan risiko penyakit kardiovaskular yang tinggi (p < 0,001 dan p=0,003). Keduanya juga merupakan faktor dominan terhadap risiko penyakit kardiovaskular. Pilot dengan total jam terbang ≥ 10.850 jam memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang tinggi 4,64 kali lebih besar dibandingkan dengan pilot sipil yang memiliki jam terbang < 10.850 jam (OR= 4.64, 95% CI 2.09-10.26, p < 0,001). Sedangkan pilot sipil yang tidak aktif memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang tinggi 2,63 kali lebih besar dibandingkan dengan pilot sipil yang aktif (OR= 2.63 95% CI 1.18-5.86, p=0,019). Kesimpulan: Jam terbang total dan aktivitas fisik merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan risiko penyakit kardiovaskular pada pilot sipil di Indonesia. Penghitungan estimasi risiko penyakit kardiovaskular dapat diterapkan secara rutin dalam proses pemeriksaan kesehatan berkala pilot sipil di Indonesia sebagai deteksi dini risiko penyakit kardiovaskular. Promosi kesehatan bagi pilot dengan jam terbang total yang tinggi dan pemberian edukasi terkait risiko pekerjaan pilot yang sedenter untuk meningkatkan aktivitas fisiknya.
Kata kunci: Penyakit kardiovaskular, Skor Risiko Framingham, pilot, jam terbang total


Background: Cardiovascular disease can cause incapacitation and long-term unfit period for pilots. Physical effect such as intermittent hypoxia and cosmic radiation exposure can be reflected in total flight hours. Pilots are also at risk of being exposed to stress that can affect the cardiovascular system, reflected in the number of sectors and the types of flights it undertakes. Both physical and psychological effects with poor individual behavior can finally lead to a high cardiovascular disease risk. Methods: This cross-sectional study investigated the prevalence and association between total flight hours, occupational risk factors, and individual behaviour with cardiovascular disease risk in Indonesian civilian pilots. Cardiovascular disease risk will be calculated by using the Framingham 10-year Risk Estimation Score. Data were collected from pilots aged ≥ 35 years who had renewal medical examination on 12 to 27 May 2022 at the Directorate General of Civil Aviation Medical using questionnaire. Bivariate and multivariate analyses were performed using SPSS version 22. Results: Of the 121 subjects, 54.5% (n=66) had a high cardiovascular disease risk. Total flight hours and physical activity were significantly associated with high cardiovascular disease risk (p < 0.001 and p=0.003, respectively). Both are also dominant factors for the cardiovascular disease risk. Pilots with total flight hours ≥ 10.850 hours had high cardiovascular disease risk 4.64 times greater than they with < 10.850 hours (OR= 4.64, 95% CI 2.09-10.26, p < 0.001). Inactive pilots had a high cardiovascular disease risk 2.63 times greater than active civilian pilots (OR= 2.63, 95% CI 1.18-5.86, p=0.019). Conclusion: Total flight hours and physical activity were the dominant factors associated with cardiovascular disease risk in Indonesian civilian pilots. Calculation of the estimated risk of cardiovascular disease should be applied during periodic medical examination for civilian pilots in Indonesia as an early detection for cardiovascular disease risk. Health promotion can be done for pilots with high total flight hours and education is needed to reduce the risks of sedentary lifestyle by increasing their physical activity.
Keywords: Cardiovascular disease, Framingham Risk Score, pilot, total flight hours.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Maria Sri Kristina - Nama Orang
Amilya Agustina - Nama Orang
Syougie - Nama Orang
Levina Chandra Khoe - Nama Orang
Ika Prasetya - Nama Orang

No. Panggil
T22168fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Kedokteran Penerbangan.,
Deskripsi Fisik
xvi, 99 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T22168fkT22168fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Jam Terbang Total, Faktor Risiko Pekerjaan, dan Kebiasaan Individu Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Pilot Sipil di Indonesia = Association Between Total Flight Hours, Occupational Risk Factors, and Individual Behavior with Cardiovascular Disease Risk in Indonesian Civilian Pilots.

Related Collection