Tesis
Perbandingan Ukuran Standard Amplatz dan Mini Amplatz Pada Pasien yang Menjalani Tindakan Pediatric Percutaneous Nephrolithotomy berdasarkan studi 16 tahun: Pusat Studi Tunggal = Standard Versus Mini Amplatz Size in Patients Undergoing Pediatric Percutaneous Nephrolithotomy Through 16 Years of Experience: A Single-Center Experience.
Introduction: Pediatric urolithiasis is associated with considerable morbidity and a very high recurrence rate of approximately 67%. Current guideline recommendations for standard pediatric percutaneous nephrolithotomy (PCNL) remain a problem due to several complications, such as hemorrhage or renal damage, especially in the pediatric population. However, mini-PCNL is regarded as a safer and more effective method for pediatric patients. This study compares PCNL with mini-PCNL, along with their efficacy and safety, in the Cipto Mangunkusumo General Hospital, Indonesia. Methods: This observational retrospective study was performed on pediatric patients aged < 18 years (pediatric patients) who underwent PCNL with a standard 22-30 Fr sheath or mini 15-21 Fr sheath. We reviewed postoperative outcomes, including stone-free rate (SFR), presence of complications, and postoperative drainage method. Data analysis was performed using SPSS version 26.0. Results: Our study included a total of 42 pediatric patients (mean age: standard, 4.61 ± 3.52 years; mini, 8.0 ± 3.57 years; p < 0.05). The stone-free rate was significantly higher in the mini-PCNL group (87.9%) than in the standard PCNL group (59.1%, p < 0.05). All patients treated with mini-PCNL were tubeless, while some patients in the standard group still needed a postoperative drainage tube (p=0.012). Complications, such as infundibulum laceration, were rare, and their differences between groups insignificant (p=1). Even though it has been demonstrated that standard sheath PCNL is considered effective for children, smaller PCNL sheaths offers more experience. Mini-PCNL provides a similar complication rate, while remaining effective in treating urolithiasis; thus, it is thought to be a non-inferior option for treating pediatric populations, especially younger and smaller children. Conclusion: Mini-PCNL is non-inferior to standard PCNL in terms of efficacy and safety for the treatment of pediatric urolithiasis. Mini-PCNL resulted in higher SFR and totally tubeless follow-up.
Keyword: Efficacy; mini-PCNL; pediatric urolithiasis; safety; standard PCNL
Pendahuluan: Urolitiasis pediatrik dikaitkan dengan morbiditas yang cukup besar dan tingkat kekambuhan yang sangat tinggi sekitar 67%. Rekomendasi tindakan standard pediatric percutaneous nephrolithotomy (PCNL) masih memiliki masalah karena beberapa komplikasi, seperti perdarahan atau kerusakan ginjal, terutama pada populasi anak. Sementara itu, mini-PCNL dianggap sebagai metode yang lebih aman dan efektif untuk pasien anak. Penelitian ini membandingkan PCNL dengan mini-PCNL, beserta efikasi dan keamanannya, di Rumah Sakit Umum Daerah Cipto Mangunkusumo, Indonesia. Metode: Penelitian observasional retrospektif ini dilakukan pada pasien anak usia < 18 tahun (pasien anak) yang menjalani PCNL dengan standard sheath 22-30 Fr atau mini sheath 15-21 Fr. Dilakukan penilaian terhadap indikator hasil pasca operasi, termasuk tingkat bebas batu (SFR), adanya komplikasi, dan metode drainase pasca operasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 26.0. Hasil: Penelitian ini melibatkan total 42 pasien anak (usia rata-rata: standar PCNL 4,61 ± 3,52 tahun; mini PCNL 8,0 ± 3,57 tahun; p < 0,05). Angka bebas batu secara signifikan lebih tinggi pada kelompok mini-PCNL (87,9%) dibandingkan dengan kelompok PCNL standar (59,1%, p < 0,05). Semua pasien yang diobati dengan mini-PCNL adalah dengan teknik tubeless, sementara beberapa pasien dalam kelompok standar masih membutuhkan tabung drainase pasca operasi (p=0,012). Komplikasi, seperti laserasi infundibulum, jarang terjadi, dan perbedaan antara kelompok tidak signifikan (p=1). Meskipun telah ditunjukkan bahwa Standard Sheath PCNL dianggap efektif untuk anak-anak, PCNL sheath yang lebih kecil memiliki riwayat penggunaan yang lebih banyak. Mini-PCNL mempunyai tingkat komplikasi yang sama, namun tetap efektif dalam mengobati urolitiasis; sehingga bukan merupakan pilihaninferior untuk mengobati populasi anak, terutama anak-anak yang lebih muda dan lebih kecil. Kesimpulan: Mini-PCNL efikasi dan keamanan yang tidak kalah dengan PCNL standar untuk pengobatan urolitiasis pediatrik. Mini-PCNL menghasilkan SFR yang lebih tinggi dan tindak lanjut yang benar-benar tanpa selubung.
Kata kunci: Efficacy; mini-PCNL; pediatric urolithiasis; safety; standard PCNL
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2022
- Pengarang
-
Syifa Fauziah Fadhly - Nama Orang
Nur Rasyid - Nama Orang
Widi Atmoko - Nama Orang
Ponco Birowo - Nama Orang - No. Panggil
-
T22142fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Urologi., 2022
- Deskripsi Fisik
-
x, 14 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
English
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T22142fk | T22142fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi