Text

Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Penggunaan Obat oleh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tingkat 4 di Masa Pandemi COVID-19 = Association Analysis of Level of Knowledge and Medicine Usage by 4th Year Medical Students in Universitas Indonesia during COVID-19 Pandemic.

Latar belakang: Pandemi COVID-19 yang terjadi selama dua tahun terakhir mendorong peningkatan swamedikasi untuk pasien dengan gejala ringan, untuk mengurangi beban tenaga medis yang fokus menangani masalah kesehatan yang lebih serius. Meskipun swamedikasi penting untuk membantu manajemen kesehatan di masa pandemi, hal ini juga berpotensi pada penyalahgunaan obat, khususnya bagi mereka yang tidak memiliki pengetahuan baik tentang obat dan masalah kesehatan. Maka, penting untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan penggunaan obat pada suatu kelompok masyarakat, untuk memberikan gambaran tentang kesesuaian swamedikasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan penggunaan obat oleh mahasiswa FKUI tingkat 4 di masa pandemi COVID-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan metode crosssectional. Data diambil menggunakan Google Form dari seluruh 230 mahasiswa mahasiswa FKUI tingkat 4. Hasil: 124 dari 173 responden yang mengisi kuesioner pernah mengonsumsi obat di masa pandemi COVID-19. Hampir seluruh responden (90,3%) memiliki pengetahuan yang baik tentang obat, namun hanya sebagian besar responden (74,2%) menggunakan obat secara tepat. Hasil analisa statistik ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan penggunaan obat (Chi-Square nilai p=0,007) dan Somers’d sebesar 0,36. Sumber informasi utama dokter dan keluarga. Kesimpulan: Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan obat yang baik namun tidak semuanya menggunakan obat dengan tepat. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan penggunaan obat oleh mahasiswa FKUI tingkat 4. Semakin baik pengetahuan tentang obat, semakin tepat penggunaannya, dan sumber informasi utama adalah dokter.
Kata kunci: swamedikasi, pengetahuan tentang obat, penggunaan obat, mahasiswa kedokteran


Introduction: COVID-19 pandemic that occurs in the last two years has raised the exigency of self-medication for patients with mild symptoms, since most of health workers are already occupied with more serious COVID-19 cases. Although selfmedication is important to succor the medical facility management during the pandemic, it holds a certain level of risk to drug abuse for people who are not knowledgeable in health and medical issues. Therefore, it is important to investigate the knowledge and usage of medicine, to give a clear view on self-medication suitability within a group of society. This research aims to find the association between level of knowledge and medicine use by the 4 th year medical students of Universitas Indonesia during the COVID-19 pandemic. Method: This analitical observational research uses cross-sectional design. Data was collected through online survey using Google Form, from all 230 fourth year medical students in Universitas Indonesia, Jakarta. Result: 124 out of 173 respondents have consumed medicines during the pandemic, 90.3% of them have good knowledge of medicaments. The overall score shows that most of the respondents (74.2%) used the medicines appropriately. The association of knowledge and appropriateness of medicine use tested using chi-square test is significant (p=0,007) with Somers’d value of 0,36. Conclusion: Most of the respondents have good knowledge and appropriate usage of self-medication medicines, making the information given by doctors as their main consideration. There is a significant association between knowledge level and appropriateness of medicine use by the 4 th year medical students of Universitas Indonesia. The better the knowledge of medicines is, the more appropriate the usage.
Keywords: self-medication, medicine knowledge, medicine usage, medical students