Tesis
Tingkat Kelelahan pada Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI pada Era Pandemi COVID-19: Kajian terhadap Tilikan Diri dan Faktor yang Memengaruhinya = Fatigue Levels of Anesthesiology and Intensive Care Resident at Medicine Faculty of Indonesia University in the COVID-19 Pandemic Era: A Study of Self-Insight and the Factors that Influencing It.
Latar Belakang: Pandemi COVID-19 telah membawa banyak tantangan baru bagi dunia kesehatan di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Tingkat kelelahan kerja yang tinggi ditemukan diantara petugas kesehatan, terutama di lingkungan perawatan darurat dan intensif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kelelahan dan faktor yang memengaruhi kelelahan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI yang bekerja di RSCM di era pandemi COVID-19. Metode: Metode penelitian menggunakan desain potong lintang, acak tanpa tersamar, dan tunggal. Analisis dilakukan pada 77 subjek peserta PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI tahap paripurna, mandiri, dan magang selama periode penelitian. Kelelahan dinilai dengan menggunakan Fatigue Severity Scale (FSS) dan 10 subjek dari responden dirandomisasi untuk mengikuti Focus Group Discussion (FGD) yang isinya membahas mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kelelahan peserta PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif pada masa pandemi. Hasil: Sebanyak 61% peserta pendidikan mengalami kelelahan dengan median dari nilai FSS pada seluruh subjek yang diteliti yaitu 43,5, dengan IQR (27,8 - 49,8). Peningkatan kelelahan ditemukan bermaka pada responden dengan lama jam kerja ≥ 60 jam perminggu dan lama jam tidur < 6 jam perhari. Berdasarkan FGD faktor yang meningkatkan kelelahan yaitu perubahan metode pembelajaran menjadi dalam bentuk daring, peningkatan rasa cemas akibat kurangnya pencapaian kompetensi, penggunaan alat pelindung diri (APD) dalam jangka waktu yang lama, dan penutupan tempat hiburan terkait aturan pembatasan sosial berskala besar, sedangkan faktor yang menurunkan kelelahan yaitu perubahan jadwal jaga, jaminan ketersediaan APD, perlindungan terhadap kesehatan fisik dan mental PPDS, kompensasi pemerintah terhadap kinerja PPDS. Kesimpulan: Sebanyak 61% Peserta PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif di RSCM yang bertugas pada masa COVID-19 mengalami kelelahan. Berdasarkan hasil FGD didapatkan berbagai faktor yang memengaruhi kelelahan pada peserta PPDS.
Kata Kunci: Kelelahan, PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif, Pandemi COVID-19
Background: COVID-19 pandemic has brought many new challenges to the world of health in various countries around the world. High level of fatigue was found among health workers This study was conducted to determine the level of fatigue and the factors that affect fatigue of the participants of the Anesthesiology and Intensive Care resident from Universitas Indonesia who worked at Rumah Sakit Cipto Mangoenkusumo (RSCM) during the COVID-19 pandemic era. Methods: This was a cross-sectional randomized study. The analysis was carried out on 77 subjects who participated in Anesthesiology and Intensive Care resident from Universitas Indonesia in plenary, independent, and internship stages during the research period. Fatigue was assessed using the Fatigue Severity Scale (FSS) and 10 subjects from respondents were randomized to participate in a Focus Group Discussion (FGD) which discussed the factors that affect the fatigue of Anesthesiology and Intensive Care resident from Universitas Indonesia during pandemic. Results: 61% of residents experienced fatigue with the median FSS value in all subjects studied was 43.5, with IQR (27.8 - 49.8 Based on the FGDs, several factors that increased fatigue are changing learning methods to online form, increasing anxiety due to lack of competence achievement, using personal protective equipment for a long time, and closure of entertainment venues related to large scale social restriction policy. And several factors that decreasing of fatigue are modifying of shift scheduled, guaranteeeing the availability of personal protective equipment, protecting the physical and mental health of resident, and government compensation for resident Conclusion: 61% of Anesthesiology and Intensive Care resident from Universitas Indonesia who were on duty during the COVID-19 pandemic experienced fatigue. Based on FGD, various factors that affect fatigue among resident were found
Keyword: Fatigue, Residents of Anesthesiology and Intensive care, COVID-19 pandemic
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2022
- Pengarang
-
Fakhruddin Alfan - Nama Orang
Andi Ade Wijaya - Nama Orang
Ratna Farida - Nama Orang
Meilisa Rahmadani - Nama Orang - No. Panggil
-
T22121fk
- Penerbit
- Jakarta : Sp-2 Anestesiologi dan Terapi Intensif., 2022
- Deskripsi Fisik
-
xvii, 82 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T22121fk | T22121fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi