Tesis
Efek Samping Jangka Panjang pada Sistem Endokrin, Neurologi, dan Kardiovaskular Penyintas Kanker Anak = Endocrine, Neurologic, And Cardiovascular Late Effects In Childhood Cancer Survivors.
Latar belakang: Angka penyintas kanker anak meningkat setiap tahunnya. Kanker ataupun pengobatannya yang beragam menimbulkan efek samping jangka panjang yang yang dapat timbul dikemudian hari kemudian yang meningkatkan mortalitas dan morbiditas pada penyintas. Saat ini di Indonesia belum ada penelitian mengenai efek samping jangka panjang pada penyintas kanker anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek samping jangka panjang yang dialami penyintas kanker anak pada sistem endokrin, neurologi, dan kardiovaskular. Metode: Penelitian dengan desain studi potong lintang pada populasi penyintas kanker anak yang sudah dinyatakan sembuh minimal 6 bulan dari waktu pasien ikut sebagai subjek pada penelitian ini di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Hasil penelitian: Sebanyak 70 subjek ikut dalam penelitian ini. Usia subjek dari usia 6 tahun sampai 33 tahun. Lama menjadi penyintas dari 6 bulan sampai dengan 366 bulan. Berdasarkan riwayat penyakit didapatkan leukemia limfoblastik akut (62,9%), leukemia mieloblastik akut (2,9%), limfoma non-Hodgkin (10%), limfoma Hodgkin (2.9%), Germ cell tumor (7,1%), retinoblastoma (5,7%), dan tumor lainnya (10%). Pubertas terlambat ditemukan pada 17 dari 69 subjek (24,6%). Perawakan pendek didapatkan pada 26 dari 70 subjek (37,1%) terutama dengan riwayat radiasi kranial dikombinasi dengan operasi kranial atau kemoterapi dan steroid. Obesitas, dislipidemia, dan diabetes melitus masingmasing ditemukan pada 21 dari 70 subjek (30,0%), 26 dari 66 subjek (45,1%), dan 1 dari 66 subjek (0,15%). Penurunan densitas tulang didapatkan pada 22 dari 63 subjek (34,9%). Kejadian defisiensi vitamin D sebesar 69,8% subjek. Gangguan neurokognitif ditemukan pada 16 dari 70 subjek (22,9%) dengan riwayat pengobatan MTX-HD, IT dan radiasi kranial. Neuropati perifer didapatkan pada 26 subjek (36,4%) terutama pada subjek yang mendapatkan vinkaalkaloid. Kardiotoksisitas terjadi pada 3 subjek (5,3%). Subjek yang mendapat doksorubisin cenderung menyebabkan kardiotoksisitas dibandingkan dengan subjek yang mendapatdaunorubisin dengan OR 6.31 (0.52-75.34) Kesimpulan: Efek samping jangka panjang pada sistem endokrin, neurologi, dan kardiovaskular yang dialami penyintas kanker anak sering ditemukan. Pemantauan jangka panjang dengan menggunakan sistem penilaian risiko berdasarkan jenis tumor dan riwayat pengobatan dapat dilakukan untuk mendeteksi efek samping jangka panjang pada penyintas. Perlu dilakukan penelitian secara kohort pada pasien kanker anak dimulai sejak menjalani pengobatan untuk meningkatkan kualitas hidup dari penyintas kanker anak
Kata Kunci: kanker anak, penyintas, efek samping jangka panjang
Introduction: The number of childhood cancer survivors increases every year. Cancer or its various treatments cause long-term side effects that may appear in the future, which also increase the risks of morbidity and mortality. Currently, no research on long-term side effects in childhood cancer survivors has been done in Indonesia. This study aims to determine long-term side effects in childhood cancer survivors on the endocrine, neurological, and cardiovascular systems. Methods: The study was conducted as a cross-sectional study. The subjects were childhood cancer survivors who had remission for minimum 6 months when the patients were asked to join the research in Cipto Mangunkusumo hospital. Results: A total of 70 subjects aged 6 years to 33 years participated in this study. Duration of remission was from 6 months to 366 months. Based on the medical history, we included acute lymphoblastic leukemia (62.9%), acute myeloblastic leukemia (2,9%), non-Hodgkin’s lymphoma (10%), Hodgkin’s lymphoma (2.9%), germ cell tumours (7,1%), retinoblastoma (5,7%), and other tumors (10%). Late puberty was found in 17 of 69 subjects (24.6%). Short stature was found in 26 of 70 subjects (37.1%) mainly with a history of cranial radiation combined with cranial surgery or chemotherapy and steroids. Obesity, dyslipidemia, and diabetes mellitus were found in 21 of 70 subjects (30.0%), 26 of 66 subjects (45.1%), and 1 of 66 subjects (0.15%) respectively. Decreased bone mineral density was found in 22 of 63 subjects (34.9%). The incidence of vitamin D deficiency was 69.8%. Neurocognitive impairment was found in 16 of 70 subjects (22.9%) with a history of MTX-HD treatment, IT and cranial radiation. Peripheral neuropathy was found in 26 subjects (36.4%) especially those who received vinca alkaloids. Cardiotoxicity occurred in 3 subjects (5.3%). Subjects who had received doxorubicin have greater risk develop cardiotoxicity compared to those who had received daunorubicin, with an OR 6.31 (0.52-75.34) Conclusion: Long-term side effects on endocrine, neurological, and cardiovascular systems in childhood cancer survivors are prevalent. Long-term monitoring using a risk assessment system based on tumor type and treatment history should be carried out to detect long-term side effects in survivors. It is necessary to conduct a cohort study on pediatric cancer patients from the initiation of the treatment to improve the pediatric cancer survivors’ quality of life.
Keywords: childhood cancer, survivors, long term side effects
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2021
- Pengarang
-
Riski Muhaimin - Nama Orang
Wahyuni Indawati - Nama Orang
MURTI ANDRIASTUTI - Nama Orang - No. Panggil
-
T21496fk
- Penerbit
- Jakarta : Sp-2 Ilmu Kesehatan Anak., 2021
- Deskripsi Fisik
-
xv, 76 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T21496fk | T21496fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi