Tesis

Radioterapi Paliatif Pada Pasien Geriatri di Instalasi Pelayanan Terpadu Onkologi Radiasi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo = Palliative radiotherapy in geriatric patients at the Radiation Oncology Integrated Service Installation, Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital.

Latar belakang: Seiring dengan peningkatan usia, pasien geriatri mengalami penurunan ketahanan terhadap stressor yang terjadi pada dirinya, termasuk oleh komorbid, kanker dan juga pengobatannya. Dengan keterbatasan waktu dan tenaga pada pasien kanker pada pasien geriatri (dalam hal ini kapasitas dalam menghadapi stressor berupa komorbid, kanker dan pengobatannya), maka sangatlah penting untuk membuat keputusan terbaik dalam tatalaksana kanker. Berbagai faktor antara lain faktor terkait pasien, faktor terkait pengobatan dan faktor tumor perlu menjadi pertimbangan dalam pelasanaan radioterapi. Oleh karena itu agar keputusan tatalaksana paliatif geriatri menjadi optimal, perlu dilakukan penelitian mengenai tatalaksana radioterapi paliatif untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi luaran di Instalasi Pelayanan Terpadu Onkologi Radiasi. Metode : Empat puluh tiga subyek terkumpul dengan metode total sampling periode 1 Januari 2019 hingga 31 Desember 2020. Data karakteristik akan ditampilkan dalam bentuk tabel. Analisis Kurva Kaplan-Meier digunakan untuk membuat kurva kesintasan hidup secara keseluruhan dan perbedaan antar grup digunakan Log-rank test. Hazard ratio akan dinilai dengan uji cox’s propotional hazard. Variabel independen dengan nilai p < 0,2 pada uji bivariat akan dilakukan uji multivariat dengan menggunakan cox regression. Bila nilai p < 0,05 maka dianggap bermakna secara statistik Hasil : Berdasarkan data karakteristik didapatkan 90.7% dari seluruh pasien dalam penelitian ini memperoleh manfaat dari radiasi paliatif. Manfaat yang diperoleh yaitu dalam bentuk respon parsial (53.5% pada kelompok usia 60-70 tahun dan 30.2% pada kelompok usia > 70 tahun) serta respon komplit (7% pada kelompok ). Pada uji Kaplan-Meier diperoleh 3 variabel yang secara bivariat memiliki perbedaan bermakna terhadap kesintasan hidup antara lain lokasi tumor primer, status performa dan metastasis viseral dengan signifikansi masing-masing yaitu dengan nilai p = 0.016 p = 0.004, p = 0.021. Setelah dilakukan uji mulivariat Cox Regression diperoleh bahwa status performa yang dapat memberikan pengaruh perbedaan secara bermakna terhadap kesintasan dengan nilai p = 0.03. Pada uji regresi logistik multinomial tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel independen yang diteliti terhadap luaran simptomatik dan toksisitas pada pasien. Kesimpulan: Hampir seluruh pasien geriatri yang menjalani radioterapi paliatif memperoleh manfaat dari tatalaksana dengan efek samping radioterapi yang minimal serta didapatkan bahwa status performa pasien berpengaruh secara bermakna terhadap kesintasan keseluruhan pada pasien geriatri yang menjalani radioterapi paliatif di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.
Kata Kunci : Radioterapi, Paliatif, Geriatri, Kesintasan, Luaran Simptomatik, Toksisitas.


Background: Along with increasing age, geriatric patients experience a decrease in resistance to stressors that occur to themselves, including comorbidities, cancer, and also their treatment. With limited time and energy in cancer patients in geriatric patients (in this case the capacity to deal with comorbid stressors, cancer, and its treatment), it is very important to make the best decisions in cancer management. Various factors including patient-related factors, treatment-related factors, and tumor factors need to be considered in the implementation of radiotherapy. Therefore, for geriatric palliative management decisions to be optimal, it is necessary to research palliative radiotherapy management to determine the factors that can affect the outcome in the Radiation Oncology Integrated Service Installation. Method: Forty-three subjects were collected using the total sampling method for the period January 1, 2019, to December 31, 2020. The characteristic data will be displayed in tabular form. Kaplan-Meier curve analysis was used to construct the overall survival curve and the differences between groups were used Log-rank test. The hazard ratio will be assessed by Cox's proportional hazard test. The independent variable with a p-value < 0.2 in the bivariate test will be tested multivariate using cox regression. If the p-value < 0.05 then it is considered statistically significant. Result: Based on characteristic data, 90.7% of all patients in this study benefited from palliative radiation. The benefits obtained were in the form of a partial response (53.5% in the 60-70 year age group and 30.2% in the >70 year age group) and complete response (7% in the group). In the KaplanMeier test, there were 3 variables that bivariate had significant differences in survival, including the location of the primary tumor, performance status, and visceral metastases, each with a significance value of p = 0.016, p = 0.004, p = 0.021. After multivariate Cox Regression test conducted, it was found that the performance status that could have a significant effect on survival was p = 0.03. In the multinomial logistic regression test, there was no significant relationship between the independent variables studied on symptomatic outcomes and patient toxicity. Conclusion: Almost all geriatric patients who underwent palliative radiotherapy benefited from radiotherapy treatment with minimal side effects and it was found that the patient's performance status had a significant effect on overall survival in geriatric patients undergoing palliative radiotherapy at Dr. RSUPN. Cipto Mangunkusumo.
Keywords: Radiotherapy, Palliative, Geriatric, Survival, Symptomatic Outcome, Toxicity.