Tesis

Korelasi antara Asupan Flavonoid terhadap Kadar Malondialdehida Serum pada Perempuan Obesitas Usia Produktif = Correlation between Flavonoid Dietary Intake and Serum Malondialdehyde in Productive Age Women with Obesity.

Obesitas memodulasi stres oksidatif yang dapat dideteksi melalui pemeriksaan kadar malondialdehida serum. Flavonoid merupakan bahan bioaktif alami yang dapat ditemukan pada berbagai jenis sayur dan buah-buahan yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menekan stres oksidatif. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang yang bertujuan untuk mengetahui korelasi antara asupan flavonoid terhadap kadar malondialdehida serum pada perempuan obesitas usia produktif. Penelitian ini dilakukan di kota Kendari dari bulan April hingga Oktober 2021. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 88 responden yang memenuhi kriteria penelitian. Data dikumpulkan melalui wawancara yang meliputi asupan energi, makronutrien dan flavonoid dengan menggunakan SQ-FFQ, pengukuran antropometri dilakukan untuk menilai status gizi dan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kadar malondialdehida serum. Rerata asupan flavonoid pada subjek sebesar sebesar 142,26 ± 56,53 mg per hari. Kadar malondialdehida pada subjek sebesar 2,16 nmol/ml dengan rentang antara 1,09 nmol/ml hingga 6,71 nmol/ml. Tidak didapatkan korelasi yang bermakna antara asupan total flavonoid terhadap kadar malondialdehida serum pada perempuan obesitas usia produktif (r=0,188, p=0,079). Namun diperoleh adanya korelasi lemah yang bermakna antara asupan subkelas flavonoid yaitu flavanol dan MDA (r=0,325, p=0,002).
Kata kunci: Asupan Flavonoid, malondialdehida, stress oksidatif, obesitas, perempuan usia produktif.


Obesity modulates oxidative stress which can be detected by examining serum malondialdehyde levels. Flavonoids are natural bioactive ingredients that can be found in various types of vegetables and fruits that function as antioxidants can suppress oxidative stress. This study used a cross-sectional design to determine the correlation between flavonoid intake and serum malondialdehyde levels in obese women of reproductive age. This research was conducted in Kendari from April to October 2021. Sampling used the purposive sampling method and obtained 88 respondents who met the research criteria. Data were collected through interviews covering energy intake, macronutrients and flavonoids using SQ-FFQ, anthropometric measurements were performed to assess nutritional status and laboratory tests were applied to determine serum malondialdehyde levels. The average intake of flavonoids in the subjects was 142,26 ± 56,53 mg per day. Malondialdehyde levels in the subjects were 2.16 nmol/ml with a range from 1.09 nmol/ml to 6.71 nmol/ml. There was no significant correlation between total flavonoid intake and serum malondialdehyde levels in obese women of productive age (r=0,188, p=0,079). However, there was a significant weak correlation between the intake of flavonoid subclasses, namely flavanols and MDA (r=0.325, p=0.002).
Keywords: Flavonoid intake, malondialdehyde, oxidative stress, obesity, women of reproductive age.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Nina Indriyani N - Nama Orang
Wiji Lestari - Nama Orang
Novi Silvia Hardiany - Nama Orang

No. Panggil
T22062fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Program Studi Ilmu Gizi Klinik.,
Deskripsi Fisik
xvii, 115 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T22062fkT22062fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Korelasi antara Asupan Flavonoid terhadap Kadar Malondialdehida Serum pada Perempuan Obesitas Usia Produktif = Correlation between Flavonoid Dietary Intake and Serum Malondialdehyde in Productive Age Women with Obesity.

Related Collection