Text
Perubahan Ekspresi TNF-α pada Sediaan Kultur Sel HT29 yang Diberikan Ekstrak Daun Moringa oleifera = Changing of TNF-α Expression in HT-29 Cell Culture Preparations Given Leaf Extract Moringa oleifera.
Latar belakang: Kanker kolorektal adalah penyebab kematian ke-2 (9,4%) dari seluruh kasus kanker. Segala hal yang dapat memicu inflamasi dan modifikasi mikroflora intestinal dapat memicu polip dan mengubahnya menjadi sel kanker. Sel kanker akan mengekspresikan protein TNF-α yang lebih tinggi dari pada sel normal. TNF-α diduga memiliki peran dalam proses proliferasi yang berlebihan. Obat yang digunakan saat ini seperti VEGF dan EGFR dalam menekan aktivitas kanker memiliki banyak efek samping, di antaranya hipertensi, reaksi transfusi, hingga hepatotoksisitas. Daun Moringa oleifera memiliki potensi sebagai anti-inflamasi, antioksidan, hingga antikanker. Beberapa peneliti telah meneliti efektifitas dari tanaman ini, namun efek daun Moringa oleifera pada sel kanker masih minimal. Metode: Ekspresi protein TNF-α pada sel HT-29 yang diberikan ekstrak daun Moringa oleifera akan dinilai menggunakan ICC dengan perhitungan H-score. Pada penelitian ini terdapat 3 kelompok perlakukan; dosis rendah (50 ppm), dosis sedang (100 ppm) dan dosis tinggi (200 ppm). Hasil: Pemberian ekstrak daun Moringa oleifera pada sel kultur kanker kolorektal HT29 menunjukkan penurunan ekspresi protein TNF-α yang diberikan dosis 200 ppm dengan nilai rerata H-score yang diperoleh yaitu 110 ± 3,98. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun Moringa oleifera memiliki kemampuan dalam menghambat aktifitas protein TNF-α pada sel kultur kanker kolorektal HT-29.
Kata kunci: kanker kolorektal, Moringa oleifera, TNF-α, imunositokimia, H-score
Introduction: Colorectal cancer is the second leading cause of death (9.4%) of all cancer cases. Anything that triggers inflammation and modification of the intestinal microflora can trigger polyps and turn them into cancer cells. Cancer cells will express higher TNF- α protein than normal cells. TNF-α is thought to have a role in the excessive proliferation process. Drugs used today such as VEGF and EGFR in suppressing cancer activity have many side effects, including hypertension, transfusion reactions, and hepatotoxicity. Leaves of Moringa oleifera have potential as antiinflammatory, antioxidant, and anticancer. Several researchers have investigated the effectiveness of this plant, but the effect of Moringa oleifera leaves on cancer cells is still minimal. Method: expression TNF-α protein in HT-29 cells treated with extract Moringa oleifera will be assessed using ICC with H-score calculation. In this study there were three treatment groups; low dose (50 ppm), medium dose (100 ppm) and high dose (200 ppm). Results: The administration of leaf extract Moringa oleifera in HT-29 colorectal cancer culture cells showed anticancer activity by observing the decrease in TNF-α protein expression given a dose of 200 ppm with an average H-score value of 110± 3,98. Conclusion: This study showed that leaf extract Moringa oleifera has the ability to inhibit cancer cell activity by examining the TNF- α protein in HT-29 colorectal cancer cells.
Keywords: colorectal cancer, Moringa oleifera, TNF- α, immunocytochemistry, Hscore
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2021
- Pengarang
-
Hofifah - Nama Orang
- No. Panggil
-
S21157fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2021
- Deskripsi Fisik
-
xiii, 39 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S21157fk | S21157fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi