Tesis

Kesintasan Karsinoma Sel Skuamosa Lidah dan Faktor yang Memengaruhinya di RS Dr. Cipto Mangunkusumo = Survival Rate of Squamous Cell Carcinoma of Oral Tongue and Influencing Factors in Cipto Mangunkusumo Hospital.

Latar belakang: Karsinoma sel skuamosa (KSS) lidah dalam berbagai penelitian di banyak negara dilaporkan memiliki angka kesintasan yang rendah. Hal ini banyak dihubungkan dengan banyaknya pasien yang datang pada stadium lanjut serta karakteristik histopatologi yang berhubungan dengan perangai yang lebih agresif. Tingginya angka kejadian di negara Asia termasuk Indonesia serta masih minimnya data terkait KSS lidah membuat penyakit ini penting untuk diteliti. Metode: Analisis kesintasan dilakukan pada pasien KSS lidah yang didiagnosis dan ditatalaksanai di RS Dr. Cipto Mangunkusumo selama periode tahun 2016-2018. Luaran yang dievaluasi adalah kesintasan satu dan dua tahun serta usia, jenis kelamin, stadium klinis, derajat diferensiasi tumor, derajat invasi, dan tata laksana. Analisis kesintasan menggunakan Kaplan Meier dan log-rank test. Analisis bivariat dan multivariat menggunakan Cox regression untuk medapatkan Hazard Ratio (HR). Hasil: Dari 73 subjek, rerata usia 48,6 tahun (SD ±14,3) dan mayoritas pasien datang pada stadium IV (91,8%). Angka kesintasan keseluruhan satu tahun adalah 41,1% dan dua tahun adalah 13%. Faktor yang memengaruhi kesintasan KSS lidah pada analisis bivariat adalah keterlibatan KGB regional (p = 0,001) dan tatalaksana (p = 0,001). Pada analisis multivariat lanjutan, tata laksana berupa operasi meningkatkan kesintasan satu dan dua tahun dengan nilai HR 7,319 (p = 0,018) dan HR 3,89 (p = 0,002). Simpulan: Kesintasan keseluruhan KSS lidah dalam satu tahun adalah 41,1% dan dua tahun adalah 13%. Tindakan operasi meningkatkan kesintasan KSS lidah. Penapisan dan edukasi mengenai penyakit ini dibutuhkan untuk meningkatkan angka kesintasan.
Kata kunci: karsinoma sel skuamosa lidah; kesintasan; stadium klinis; histopatologi


Background: Squamous cell carcinoma (SCC) of tongue has low survival rate based on many studies published worldwide. Delay in diagnosis or diagnoses at advaced stages and aggressive histopatology behaviour lead to high reccurence rate and decrease overall survival. High prevalence of SCC of tongue in Asian countries and limited data regarding the disease in Indonesia make this study important to be done. Methods: The survival analysis was performed on SCC of tongue patients which were diagnosed and treated at Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia in 20162018. Follow-up details were updated from medical record and by phone calls. Data was analysed using the Kaplan-Meier method and Cox regression. Result: Seventy three patients of SCC of tounge was included in this study. The mean age was 48,6±14,3 years old with majority of patients were diagnosed at stage IV (91,8%). The one and two year overall survival rate were 41,1% and 13%. Regional lymph node involvement and surgery significantly related to one year and two years overall survival (p < 0,05). In multivariate analysis, the only factor that increased one year and two years overall survival was surgery with HR 7,319 and HR 3,89 (p < 0,05). Conclusions: The one year dan two years overall survival of SCC of tounge was 41,1% and 13%. Surgery is factor that increase the overall survival. Screening and education regarding this disease are needed to increase the survival rate. Keywords: Squamous cell carcinoma of tongue; survival; clinical staging; histopathology.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

Hilda Dwijayanti - Nama Orang
Diah Rini Handjari - Nama Orang
Diani Kartini - Nama Orang

No. Panggil
T21477fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah.,
Deskripsi Fisik
xv, 61 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T21477fkT21477fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Kesintasan Karsinoma Sel Skuamosa Lidah dan Faktor yang Memengaruhinya di RS Dr. Cipto Mangunkusumo = Survival Rate of Squamous Cell Carcinoma of Oral Tongue and Influencing Factors in Cipto Mangunkusumo Hospital.

Related Collection