Text

Analisis Demografi dan Histopatologi Neoplasma Kelenjar Saliva di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Tahun 2015–2019 = Demographic and Clinicopathologic Analysis of the Salivary Gland Neoplasms in Dr. Cipto Mangunkusumo National Central Public Hospital 2015–2019.

Pendahuluan: Neoplasma kelenjar saliva merupakan jenis tumor yang langka sehingga studi yang mempelajari tumor ini, terutama pada populasi Indonesia, sangat sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik demografi dan histopatologi populasi serta menganalisis hubungan usia, jenis kelamin, dan lokasi tumor terhadap sifat keganasan tumor kelenjar saliva di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2015–2019. Metode: Penelitian menggunakan metode potong lintang. Sampel berasal dari data rekam diagnosis patologi anatomi milik Departemen Patologi Anatomi FKUI-RSCM dengan diagnosis tumor kelenjar saliva. Data usia dikelompokkan menjadi usia tua ( ≥ 46 tahun) dan usia muda ( ≤ 45 tahun), lokasi tumor dibagi menjadi kelenjar saliva mayor dan minor. Analisis menggunakan uji chi-squared dengan nilai p sebesar 0,05 dan interval kepercayaan (IK) 95%. Hasil: Subjek penelitian (n=143) ditemukan paling banyak berjenis kelamin perempuan (55,2%), berusia tua (53,1%), tumor berlokasi di kelenjar saliva mayor (92,3%), dan bersifat ganas (52,4%). Berdasarkan dekade, usia 50–59 tahun memiliki total kasus terbanyak (n=33) dan kasus jinak terbanyak (n=18), sementara usia 40–49 tahun memiliki kasus ganas terbanyak (n=19). Temuan demografi dan histopatologi sampel tidak sesuai dengan teori. Hanya variabel lokasi tumor yang memiliki asosiasi signifikan dengan sifat tumor ganas (p=0,008), sementara kelompok usia (p=0,773) dan jenis kelamin (p=0,387) tidak berhubungan secara signifikan. Kesimpulan: Lokasi tumor berhubungan signifikan dengan sifat keganasan neoplasma kelenjar saliva. Kelompok usia dan jenis kelamin tidak berhubungan secara signifikan dengan sifat keganasan dari kelenjar saliva. Diperlukan penelitian mengenai hubungan usia dengan sifat keganasan menggunakan interval usia yang lebih sempit.
Kata kunci: Neoplasma kelenjar saliva, usia, jenis kelamin, lokasi tumor, sifat keganasan


Introduction: Salivary gland neoplasms are considerably rare, causing a scarcity in research on the subject; more so in the Indonesian population. This study aims to find the population’s demographical and histopathological characteristics, and to analyze the associations between age, sex, and tumor location to salivary gland neoplasm malignancy in Dr. Cipto Mangunkusumo National Central Public Hospital 2015–2019. Method: The study used cross-sectional design. Samples were amassed from anatomical pathology diagnosis records owned by the Department of Anatomical Pathology FKUIRSCM with salivary gland tumor as the diagnosis. Age was grouped into old ( ≥ 46 years) and young age ( ≤ 45 years), tumor location was categorized as major and minor salivary gland. Analysis was done using the chi-square test with a determined p-value of 0.05 and a 95% confidence interval (CI). Result: Most subjects (n=143) were female (55.2%), old aged (53.1%), on major salivary glands (92.3%), and malignant (52.4%). Classified by decade, ages 50–59 has the highest total number of cases (n=33) and the highest benign case (n=18), while ages 40–49 has the highest malignant case (n=19). Sample demographic and histopathologic findings do not follow the current theory. The association of tumor location and malignancy was found statistically significant (p=0.008), meanwhile age group (p=0.773) and sex (p=0.387) were not significant. Conclusion: Tumor location is significantly associated with the malignancy of salivary gland neoplasm. Age group and sex are not significantly associated with salivary gland malignancy. Further research on the association of age and malignancy using shorter age intervals is needed.
Keywords: Salivary gland neoplasm, age, sex, tumor location, malignancy

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

Muhammad Ahsan Nurrahman - Nama Orang

No. Panggil
S21144fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xii, 48 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S21144fkS21144fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Analisis Demografi dan Histopatologi Neoplasma Kelenjar Saliva di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Tahun 2015–2019 = Demographic and Clinicopathologic Analysis of the Salivary Gland Neoplasms in Dr. Cipto Mangunkusumo National Central Public Hospital 2015–2019.

Related Collection