Text

Persepsi mahasiswa non-kedokteran mengenai rokok elektronik sebagai alat berhenti merokok (sebelum dan sesudah edukasi) = Perception on e-cigarette as a smoking cessation tool among non-medicine college students (pre- and posteducation).

Latar belakang: Rokok konvensional mengandung sekitar 7.000 zat kimia berbahaya, termasuk tembakau dan nikotin yang menjadikan rokok adiktif. Rokok elektronik memiliki komponen e-liquid yang juga mengandung bahan kimia berbahaya, walaupun dengan kadar yang cenderung lebih rendah dibandingkan rokok konvensional. Dengan kemunculan rokok elektronik sebagai pengganti rokok konvensional, popularitas penggunaan rokok elektronik mengalami peningkatan, terutama di kalangan remaja. Beberapa penelitian sebelumnya menemukan adanya perseptif positif pada remaja dan pemuda mengenai rokok elektronik. Padahal, baik asap rokok konvensional maupun uap rokok elektronik yang dihasilkan berdampak buruk terhadap kesehatan dan belum ada penelitian yang membuktikan bahwa rokok elektronik dapat membantu menghentikan penggunaan rokok konvensional. Maka dari itu, peneliti ingin mengetahui apakah pemberian edukasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan mampu mengubah pemahaman atau persepsi mahasiswa non-kedokteran mengenai bahaya rokok elektronik. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan pre-post design, dengan pengambilan data consecutive sampling. Pengetahuan mahasiswa dinilai menggunakan kuesioner yang telah divalidasi, terdiri dari pre-test, video edukasi, dan post-test. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Data diambil dari 100 mahasiswa non-kedokteran. Ditemukan adanya hasil yang signifikan antara pemberian edukasi dan perubahan persepsi mengenai rokok elektronik, dengan nilai p adalah 0,000 ( < 0,05). Sebagian besar responden (83%) menyatakan untuk tetap tidak menggunakan rokok elektronik setelah mendapatkan edukasi. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah ditemukan hubungan yang signifikan antara pemberian edukasi dan perubahan persepsi tentang rokok elektronik, di mana sebagian besar responden mengalami peningkatan pada nilai post-test.
Kata kunci: Rokok konvensional, Rokok elektronik, Persepsi, Mahasiswa nonkedokteran


Introduction: Conventional cigarettes contain about 7,000 toxic chemicals, including tobacco and nicotine which makes cigarettes addictive. Electronic cigarettes consist of eliquid which also contains dangerous chemicals, albeit with lower concentration than there are in conventional cigarettes. With the emerge of e-cigarettes as an alternative, its popularity is increasing especially among youth population. Previous studies found that adolescents and young adults have a positive perception towards e-cigarettes, even though both cigarette smoke and e-cigarette vapor are harmful and there are currently no evidence about whether e-cigarette could be a helping alternative for smokers to cease smoking. Thus, the writer would like to find out whether education about the dangerous effects of e-cigarette can change the perception among non-health university students. Method: This research uses quasi-experimental with pre-post study design and consecutive sampling method to collect the data. The subjects’ knowledge are measured with a validated questionnaire which includes pre-test, an educational video, and posttest. Bivariate analysis were done by Wilcoxon test. Result: The data was collected for 100 non-medicine undergraduate students. A significant correlation was found between educational method and change of perception towards e-cigarettes, with p score of 0.000 ( < 0.05). Most of the respondents (83%) claimed to not plan on using e-cigarette after receiving said education. Conclusion: In conclusion, giving education affects the change of perception towards ecigarette, of which most of the respondents have an increased post-test score.
Keywords: Conventional cigarette, Electronic cigarette, Perception, Non-medicine undergraduate students