Text

Pengaruh Pemberian Minyak Bekatul (Rice Bran Oil) terhadap Aktivitas Superoksida Dismutase pada Testis Tikus Sprague Dawley yang Diinduksi Karbon Tetraklorida = Effect of Rice Bran Oil on Superoxide Dismutase Activity in Testis of Sprague Dawley Rats Induced by Carbon Tetrachloride.

Latar belakang: Prevalensi infertilitas pada laki-laki terus meningkat setiap tahunnya dengan peningkatan sebesar 0,291%. Stres oksidatif menjadi salah satu faktor penyebab infertilitas tersebut. SOD merupakan enzim antioksidan yang dapat melawan radikal bebas oksigen penyebab stres oksidatif. Oleh karena itu, banyak dilakukan penelitian kandungan bahan makanan yang mampu meningkatkan SOD dalam tubuh. Minyak bekatul memiliki kandungan γ-oryzanol dan vitamin E yang diduga mampu untuk meningkatkan aktivitas SOD dan mencegah terjadinya infertilitas pada laki-laki. Metode: Penelitian menggunakan tikus jantan Sprague Dawley dengan berat 280-415 gram yang berumur 8-12 minggu. Tikus yang diberi perlakuan, diinduksi dengan CCl4 dosis 0,55 g/kgBB. Tikus dibagi menjadi enam kelompok: kelompok kontrol normal, kelompok yang hanya diberikan CCl4 (kontrol negatif), kelompok preventif dosis 0,5 mL dan 1,5 mL, serta kelompok kuratif dosis 0,5 mL dan 1,5 mL. Minyak bekatul diberikan setiap hari selama delapan minggu. Setelah itu, testis diambil dan dijadikan homogenat. Pengukuran aktivitas SOD menggunakan kit Ransod dan spektrofotometer. Hasil: Pada kelompok preventif dosis 0,5 mL (p=0,009) dan preventif dosis 1,5 mL (p=0,022) terjadi peningkatan aktivitas SOD secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Sedangkan pada kelompok kuratif dosis 0,5 mL (p=0,075) kecenderungan meningkat dan dosis 1,5 mL (p=0,821) tidak terdapat peningkatan aktivitas SOD. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa minyak bekatul yang diberikan sebelum induksi CCl4 dapat meningkatkan aktivitas SOD testis tikus secara signifikan. Pemberian minyak bekatul lebih baik diberikan secara preventif daripada kuratif.
Kata kunci: CCl4, minyak bekatul, stres oksidatif, superoksida dismutase (SOD)


Introduction: The prevalence of infertility in men continues to increase every year by 0.291%. One of the causes is oxidative stress that can be lowered by antioxidant enzyme such as SOD. Therefore, many studies have been carried out on the content of dietary that can increase SOD activity in the body. Rice bran oil contains γ-oryzanol and Vitamin E which is expected to increase SOD activity and prevent infertility in men. Method: This study used male Sprague Dawley rats weighing 280-415 grams aged 8-12 weeks. The treated rats were induced with CCl4 at a dose of 0.55 g/kgBW. Rats were divided into six groups: The normal control group, the group that was only given CCl4 (negative control), the preventive group at 0.5 mL and 1.5 mL doses, and the curative group at 0.5 mL and 1.5 mL doses. RBO was given daily for eight weeks. After that, testes were taken and made into homogenate. Measurement of SOD activity using the Ransod kit and a spectrophotometer. Result: In the preventive group dose at 0.5 mL (p=0.009) and 1.5 mL (p=0.022), there was a significant increase in SOD activity compared to the negative control group. Meanwhile, in the curative group dose at 0,5 (p=0,075) and 1.5 mL (p=0,821), there was no significant increase in SOD activity. Conclusion: This study showed that rice bran oil given before CCl4 induction could significantly increase SOD activity of rat testes. Preventive consumption RBO is better than curative.
Keywords: CCl4, oxidative stress, rice bran oil, superoxide dismutase