Text

Hubungan Kohesivitas Keluarga dan Adiksi Internet pada Mahasiswa Universitas Indonesia = Association Between Family Cohesion and Internet Addiction Among Universitas Indonesia Students.

Latar belakang: Dengan perkembangan teknologi dan internet terjadi sangat pesat, penggunaan internet sudah menjadi satu dengan kehidupan masyarakat. Adiksi internet dapat menimbulkan masalah perilaku pada individu terdampak Anak hingga dewasa muda merupakan kelompok rentan adiksi internet karena mereka masih dalam proses pematangan kognitif dan kontrol diri.. Keluarga merupakan faktor utama perkembangan anak. Dengan hubungan keluarga dan pengawasan orang tua yang baik, penggunaan internet anak dapat dikontrol dan menurunkan risiko adiksi internet. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kohesivitas keluarga dan dan Adiksi Internet pada Mahasiswa Universitas Indonesia Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional analitik. Penilaian adiksi internet menggunakan kuesioner Internet Addiction Test versi Bahasa Indonesia dan kuesioner FACES-IV untuk menilai kohesivitas keluarga. Penelitian dilakukan di 3 fakultas di Universitas Indonesia. Data diolah dan dianalisis menggunakan SPSS-24 Hasil: Terdapat sebanyak 237 subjek penelitian dengan prevalensi adiksi internet sebesar 24,5% pada mahasiswa Universitas Indonesia. Selain itu ditemukan kohesivitas keluarga seimbang sebesar 80,2% dan tidak seimbang sebesar 19,8% pada mahasiswa Universitas Indonesia. Analisis hubungan antara adiksi internet dan kohesivitas keluarga memiliki hasil yang bermakna Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kohesivitas keluarga dan adiksi internet pada mahasiswa universitas indonesia dengan odds ratio sebesar 3,34. Kohesivitas keluarga yang seimbang memiliki hubungan dengan penurunan prevalensi adiksi internet.
Kata kunci: Penggunaan internet, Adiksi Internet, Kohesivitas Keluarga, Dewasa muda, Mahasiswa Universitas Indonesia


Introduction: Technology and the internet are developed rapidly and become inseparable from our lifestyle. Internet Addiction would cause behavioural problems in affected group. Children and adolescents are vulnerable to internet addiction because they are still developing their cognitive and self-control. Family is the main factor of child development. Good relation among family members and also parental supervision can control internet use of children and reduce the risk of internet addiction. Objective: The study was aimed to know the association between family cohesion and internet addiction among Universitas Indonesia Students. Method: This study used cross-sectional analytical method. Internet Addiction Test Bahasa Indonesia version used to determine internet addiction of respondent and FACES-IV questionnaire to determine family cohesion dimension. The study was done in 3 faculty in Universitas Indonesia. The collected data has been processed and analysed in SPSS-24 Result: From 237 collected data, prevalence of internet addiction is 24,5%. For family cohesion, study found 80,2% balanced cohesion and 19,8% unbalanced cohesion in Universitas Indonesia students. Form the analysis done in this study, there is relationship between family cohesion and internet addiction among Universitas Indonesia students Conclusion: There is association between family cohesion and internet addiction among Universitas Indonesia students with an odds ratio of 3.34. Data showed families with balanced cohesion have association with less likelihood for internet addiction.
Keywords: Internet use, Internet Addiction, Family Cohesion, Adolescent, Universitas Indonesia Student

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

Afdila Rayhani Maulita - Nama Orang

No. Panggil
S21123fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 48 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S21123fkS21123fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Kohesivitas Keluarga dan Adiksi Internet pada Mahasiswa Universitas Indonesia = Association Between Family Cohesion and Internet Addiction Among Universitas Indonesia Students.

Related Collection