Text

Hubungan Psikopatologi dengan Adiksi Internet pada Mahasiswa Universitas Indonesia = Association between Psychopathology and Internet Addiction among University of Indonesia Students.

Latar belakang: Seiring perkembangan teknologi, internet merupakan salah satu perangkat yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari populasi dunia masa kini. Dewasa muda merupakan salah satu kelompok yang memiliki waktu penggunaan internet paling tinggi sehingga memiliki tingkat kerentanan terhadap adiksi internet yang cukup tinggi pula. Terdapat berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami adiksi internet, salah satunya adalah keberadaan dari gejala psikopatologi. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode potong lintang (cross-sectional). Dilakukan penilaian gejala psikopatologi dan adiksi internet menggunakan Kuesioner Internet Addiction Test (IAT) dan Symptom Checklist-90-Revised (SCL-90) pada mahasiswa Universitas Indonesia. Kemudian, dilakukan uji statistik dengan SPSS edisi 25 untuk menilai hubungan sembilan komponen dan komponen keseluruhan psikopatologi dengan ada-tidaknya adiksi internet. Hasil: Didapatkan 237 subjek penelitian yang berasal dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Matematika dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Prevalensi adiksi internet pada mahasiswa Universitas Indonesia adalah 24,5% dengan prevalensi pada laki-laki sebesar 32,2% dan perempuan 19,7%. Nilai rata-rata psikopatologi pada mahasiswa Universitas Indonesia adalah sebesar 1,12 ± .771. Dilakukan Uji Mann-Whitney untuk menilai hubungan gejala psikopatologi dan adiksi internet pada mahasiswa Universitas Indonesia dan didapatkan hasil p < 0,0001. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara seluruh komponen psikopatologi dan adiksi internet pada mahasiswa Universitas Indonesia
Kata kunci: penggunaan internet, adiksi internet, psikopatologi, mahasiswa Universitas Indonesia


Introduction: Alongside the evolution of technology, the internet became one of the unavoidable daily tools of today's world population. Young adults are one of the groups that have the highest internet usage rate, so they have a fairly high level of vulnerability to internet addiction. Various factors can increase a person's risk of experiencing internet addiction, one of which is the presence of psychopathological symptoms. Method: This research was conducted with a cross-sectional method. An assessment of psychopathological symptoms and internet addiction was carried using the Internet Addiction Test (IAT) Questionaire and the Symptom Checklist-90-Revised (SCL-90) students at the University of Indonesia. Then, a statistical test was provided with SPSS 25th edition to assess the relationship between the nine components and the overall composition of psychopathology with the presence or absence of internet addiction. Result: There were 237 research subjects from the Fakultas Kedokteran, Fakultas Matematika dan IPA, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. The prevalence of internet addiction in University of Indonesia students is 24.5% with a prevalence in males and females of 32.2% and 19.7%. The mean rate of psychopathology in University of Indonesia students was 1.12 ± .771. Mann-Whitney test was conducted to assess the relationship between psychopathological symptoms and internet addiction in University of Indonesia students and obtained the result of p < 0.0001. Conclusion: There is a significant relationship between all components of psychopathology and internet addiction in University of Indonesia students
Keywords: internet use, internet addiction, psychopathology, Universitas Indonesia student