Skripsi

Cognitive Developmental Delay and The Influencing Factors in Children Age 0 to 3 Years Old Using BattelleDevelopmental Inventory -II = Keterlambatan Kognitif pada Anak 0 – 3 Tahun & Faktor faktor yang Berhubungan dengan Instrumen BattelleDevelopmental Inventory-II.

Introduction: The first years of life is a very important period in the development of human’s cognitive, emotions, and physical functions. Early detection is important to check if a child’s development is happening according to their age, and if there’s any delay, it can be intervened faster. Research regarding the examination of children development using BDI-2 has never been done in Indonesia before. Aims: Assessing cognitive development delay in children age 0 to 3 years old using Battelle Developmental Inventory-II and observe the relationship between several factors, which are gender, nutrition, socioeconomic, and caregivers with the children cognitive development. Methods: Through an interview with the parents and observation on the child to fill the BDI-II screening tool & demographic data form of the factors (gender, socioeconomic background, primary caregiver, nutritional status). This research was conducted in a hospital in Jakarta. The prevalence & the factors then undergo chi-square analysis in SPSS version 20. Results: Only 34 subjects (28.1%) experience cognitive development delay. Chi-square analysis shows a statistically significant correlation between gender and the child’s cognitive development delay (p value = 0.015). The other factors show no significance, with the p-value of 0.300, 0.281, and 0.834 for socioeconomic, primary caregiver, & nutritional status respectively. Conclusion: A research on 121 children aged 0 to 3 years old, 28.1% of the children experience cognitive development delay. The only factors that have significant correlation with the cognitive development is gender. The other factors that are also examined are socioeconomic, primary caregiver, & nutritional status, but there is no correlation between those factors & cognitive development as observed in this research.
Key words: BDI-II, Cognitive Development, Gender, Socioeconomic, Primary Caregiver, Nutritional Status.


Pendahuluan: Tahun-tahun pertama dalam kehidupan adalah masa-masa yang sangat penting dalam perkembangan kognitif, emosi, dan fisik manusia. Peran deteksi dini sangatlah penting untuk memeriksa apakah perkembangan seorang anak berjalan sesuai dengan usianya, dan jika ditemukan adanya keterlambatan, intervensi dini dapat dilakukan dengan cepat. Di Indonesia, penelitian tentang perkembangan anak menggunakan tool Battele Developmental Inventory -II belum pernah dilakukan sebelumnya. Tujuan: Memeriksa keterlambatan perkembangan kognitif pada anak usia 0 hingga 3 tahun menggunakan Battele Developmental Inventory -II dan mengamati hubungan antara beberapa factor dan perkembangan kognitif, di antaranya jenis kelamin, status nutrisi, keadaan sosioekonomi keluarga, & pengasuh. Metode: Dengan metode cross-sectional pada 120 orang anak yang diperiksa melalui observasi dan wawancara dengan orang tua untuk mengisi form BDI-II dan data demografi berisi faktor-faktor (jenis kelamin , sosioekonomi, pengasuh, & status nutrisi). Penelitian ini dilakukan di sebuah rumah sakit di Jakarta. Data kemudian dianalisa dengan menggunakan uji statistik chi-square pada program SPSS versi 20. Hasil: Penelitian ini menemukan 34 anak (28.1%) yang mengalami kekurangan pada perkembangan kognitif. Hasil uji chi-square menunjukan bahwa jenis kelamin memiliki hubungan yang signifikan dengan perkembangan kognitif (p-value = 0,015). Faktorfaktor lain tidak menunjukan adanya signifikansi, dengan p-value sebesar 0,300 untuk faktor sosioekonomi, 0,281 untuk pengasuh, & 0,834 untuk status nutrisi. Kesimpulan: Penelitian pada 121 anak usia 0 hingga 3 tahun menemukan 28.1% dari subjek penelitian mengalami keterlambatan dalam perkembangan kognitifnya. Satusatunya faktor yang ditemukan signifikan adalah jenis kelamin. Faktor-faktor lain yang juga diteliti adalah sosioekonomi, pengasuh, & status nutrisi, tetapi pada penelitian ini, tidak ditemukan adanya asosiasi yang signifikan antara faktor-faktor tersebut dan perkembangan kognitif.
Kata kunci: BDI-II, perkembangan kognitif, jenis kelamin, sosioekonomi, pengasuh, status nutrisi