Text

Korelasi antara Mother Infant Bonding dengan Inisiasi Menyusui Dini = Correlation between Mother Infant Bonding and Early Initiation of Breastfeeding.

Latar belakang: Mother Infant Bonding merupakan proses pembentukan hubungan emosional antara ibu dan bayi sejak awal pembuahan hingga kelahiran yang mempengaruhi kualitas pemberian ASI oleh sang ibu. Inisiasi menyusui dini merupakan awal dari pemberian ASI. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau korelasi antara Mother Infant Bonding dengan Inisiasi Menyusui Dini. Metode: Penelitian merupakan penelitian potong lintang yang menggunakan data primer dari ibu hamil pada bulan Februari hingga Juli 2021. Subjek peneltian dipilih secara acak, diminta untuk mengisi kuesioner Mother Infant Bonding Scale (MIBS) dalam Bahasa Indonesia pada trimester ketiga kehamilan dan hari pertama post-partum, yang kemudian ditanyakan apakah melakukan IMD. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Spearman dengan program SPSS versi 25. Hasil: Di antara keempat puluh subjek penelitian yang terpilih, 31 orang (77,5%) melakukan IMD. Nilai tengah skor total MIBS subjek penelitian ternilai baik, pada trimester ketiga kehamilan (0;0-4) dan masa post-partum (0;0-2). MIB dan IMD memiliki korelasi negatif lemah yang tidak bermakna secara statistik pada trimester ketiga kehamilan (r=-0.235;p=0.145) dan post-partum hari pertama (r=-0.203;p=0.208). Korelasi domain pertama (r=-0.124;p=0,447) dan kedua (r=-0.204,-0.153;p=0.206,0.345) MIBS) dengan IMD juga menunjukkan hasil yang serupa, dan tidak berkolerasi pada domain ketiga (r=-0.027,-0.086;p=0.868,0.597). Korelasi MIB dengan pemberian ASI pada post-partum hari pertama memiliki korelasi negatif lemah yang bermakna (r=0.314;p=0.048) dan tidak berkolerasi pada trimester ketiga (r=0.068;p=0.675). Kesimpulan: Ibu dengan kualitas bonding yang baik cenderung untuk tidak melakukan IMD, sedangkan kualitas bonding yang baik pada post-partum akan diikuti dengan peningkatan pemberian ASI. Pemberian psikoedukasi terkait MIB pada ibu hamil dan post-partum diperlukan untuk meningkatkan pemberian ASI.
Kata kunci: Mother Infant Bonding, Inisiasi Menyusui Dini, Pemberian ASI, Ibu hamil


Introduction: Mother Infant Bonding (MIB) is the formation of an emotional relationship between mother and infant from the start of conception until birth, which affects the quality of breastfeeding. Early Initiation of Breastfeeding (EIBF) is the promotion of exclusive breastfeeding. This study aims to identify the correlation between MIB and EIBF. Method: This study was a cross-sectional study using primary data taken from pregnant women from February to July 2021. Research subjects were randomly selected, asked to fill in the Indonesian version of Mother Infant Bonding Scale (MIBS) at the third trimester and post-partum, and asked for the EIBF after birth. Results were analyzed using the Spearman correlation test with the SPSS version 25 program. Result: Among the forty selected study subjects, 31 subjects (77,5%) perform EIBF. The median-range total MIBS score of the subjects were considered good in the third trimester (0;0-4) and in post-partum period (0;0-2). MIB and EIBF had a statistically insignificant weak negative correlation, in the third trimester (r=-0.0235;p=0.145) and post-partum (r=-0.203;p=0.208). Correlation of the three MIBS domains, which were the first (r=0.124;p=0.447), second (r=-0.204,-0.153;p=0.206,0.345) and third (r=-0.027,0.086;p=0.868,0.597) domain with EIBF showed similar results. Correlation between MIB and breastfeeding were significantly weak negative in post-partum period (r=0.314;p=0.048), while there were no correlation in the third trimester (r=0.068;p=0.675). Conclusion: Mothers with good bonding quality tend not to do EIBF, while mothers with good bonding quality in post-partum period, more likely to breastfeed. Psychoeducation about MIB for pregnant and post-partum women is needed to increase the quality of breastfeeding.
Keywords: Mother Infant Bonding, Early Initiation of Breastfeeding, Breastfeeding, Pregnant women