Text

Efek Antioksidan Minyak Bekatul terhadap Kadar MDA pada Jantung Tikus yang Diinduksi Karbon Tetraklorida = Antioxidant Effect of Rice Bran Oil on MDA Level in Carbon Tetrachloride-Induced Rat Hearts.

Latar belakang: Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Perkembangan penyakit ini diketahui berhubungan dengan stres oksidatif. Antioksidan dibutuhkan untuk mengatasi stres oksidatif. Minyak bekatul memiliki kandungan antioksidan yang tinggi seperti tokoferol, tokotrienol, dan γ-oryzanol. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak bekatul terhadap kadar malondialdehid (MDA) sebagai biomarker stres oksidatif pada jantung tikus yang diinduksi karbon tetraklorida (CCl4). Metode: Sebanyak 30 sampel jaringan tersimpan jantung tikus yang dibagi menjadi enam kelompok, yaitu kontrol tanpa perlakuan, diberikan CCl4 saja (CCl), diberikan minyak bekatul sebelum induksi CCl4 dengan dosis minyak bekatul 0,5 mL (B1+CCl) dan 1,5 mL (B2+CCl), dan diberikan minyak bekatul setelah induksi CCl4 dengan dosis minyak bekatul 0,5 mL (CCl+B1) dan 1,5 mL (CCl+B2), diukur kadar MDA-nya untuk melihat tingkat stres oksidatif setelah perlakuan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar MDA jantung pada kelompok CCl lebih tinggi dibanding kontrol meskipun tidak signifikan secara statistik. Rata-rata kadar MDA jantung dari kelompok B1+CCl, B2+CCl, CCl+B1, dan CCl+B2 lebih rendah daripada kelompok CCl meskipun tidak signifikan secara statistik. Kesimpulan: Pemberian minyak bekatul baik sebelum dan setelah induksi CCl4 memiliki kecenderungan untuk menurunkan stres oksidatif pada jantung tikus yang diinduksi CCl4.
Kata kunci: stres oksidatif, antioksidan, malondialdehid, karbon tetraklorida, minyak bekatul


Introduction: Coronary heart disease is one of the leading causes of death globally. The progression of this disease is known to be associated with oxidative stress. Antioxidants are needed to overcome oxidative stress. Rice bran oil has a high content of antioxidants such as tocopherol, tocotrienol, and γ-oryzanol. Therefore, this study aimed to determine the effect of rice bran oil administration on malondialdehyde (MDA) level as a biomarker of oxidative stress in the heart of rats which were induced by carbon tetrachloride (CCl4). Method: A total of 30 stored rat heart tissue samples that were divided into six groups, consisted of untreated control group, CCl4-treated group (CCl), rice bran oil-treated before CCl4 induction groups with rice bran oil dosage of 0,5 mL (B1+CCl) and 1,5 mL (B2+CCl), and rice bran oil-treated after CCl4 induction groups with rice bran oil dosage of 0,5 mL (CCl+B1) and 1,5 mL (CCl+B2), were measured for their MDA levels to see the magnitude of oxidative stress after treatment. Result: The results showed that the mean heart MDA level in the CCl group was higher than the control group although it was not statistically significant. The mean heart MDA levels of the B1+CCl, B2+CCl, CCl+B1, and CCl+B2 groups were lower than the CCl group although they were not statistically significant. Conclusion: Administration of rice bran oil before and after CCl4 induction tend to reduce oxidative stress in CCl4-induced rat heart.
Keywords: oxidative stress, antioxidant, malondialdehyde, carbon tetrachloride, rice bran oil

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2021
Pengarang

Syailendra Karuna Sugito - Nama Orang

No. Panggil
S21081fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiv, 42 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S21081fkS21081fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Efek Antioksidan Minyak Bekatul terhadap Kadar MDA pada Jantung Tikus yang Diinduksi Karbon Tetraklorida = Antioxidant Effect of Rice Bran Oil on MDA Level in Carbon Tetrachloride-Induced Rat Hearts.

Related Collection