Text

Uji Fitokimia dan Efektivitas Penghambatan Ekstrak Orange Cup Coral (Tubastraea coccinea) terhadap Sel Kanker Serviks HeLa = A Phytochemistry and Inhibition Effectiveness Analysis of Orange Cup Coral (Tubastraea coccinea) Extract towards HeLa Cervical Cancer Cell Line.

Latar belakang: Kanker serviks merupakan kanker kedua terbanyak di Indonesia dan memiliki tingkat mortalitas yang tinggi pada perempuan di seluruh dunia. Tata laksana berupa radioterapi, kemoterapi, hingga pembedahan memiliki berbagai efek samping serta memerlukan biaya yang mahal. Bahan alam laut sebagai antikanker mulai dikembangkan, salah satunya adalah Tubastraea coccinea sebagai kandidat pengobatan alternatif yang potensial sebagai antikanker. Metode: T. coccinea dibuat dalam bentuk serbuk kemudian dimaserasi secara bertingkat dan diekstraksi menggunakan pelarut n-Heksana, etil asetat, dan etanol. Pada penelitian ini dilakukan uji kuantitatif kandungan senyawa total fenolik dan flavonoid serta uji in vitro untuk melihat aktivitas sitotoksik ekstrak T. coccinea terhadap sel kanker serviks HeLa dengan metode MTT menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil: Tubastraea coccinea memiliki kandungan total fenolik dan flavonoid paling besar pada ekstrak etil asetat, secara berurutan sebesar 39,17 mg GAE/g ekstrak dan 95,85 mg QE/g ekstrak, sedangkan kandungan total fenolik dan flavonoid dalam ekstrak etanol adalah sebesar 3,58 mg GAE/g dan 23,87 mg QE/g ekstrak. Aktivitas sitotoksik ekstrak etanol T. cocinea terhadap sel HeLa dikategorikan kuat dengan nilai IC50 sebesar 2,961 µg/mL sedangkan ekstrak etil asetat dan ekstrak n-Heksana T. cocinea dikategorikan sedang dengan nilai IC50 sebesar 22,47 µg/mL dan 150,7 µg/mL. Kesimpulan: Tubastraea coccinea mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker serviks HeLa sehingga berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai antikanker serviks.
Kata kunci: Tubastraea coccinea, fenolik, flavonoid, sitotoksik, inhibisi, sel HeLa


Introduction: Cervical cancer is the second most common cancer in Indonesia and has a high mortality rate in women worldwide. Treatments in the form of radiotherapy, chemotherapy, and surgery have various side effects and expensive costs. Marine natural products as anticancer have begun to be developed, one of which is Tubastraea coccinea as a potential alternative medicine candidate of anticancer. Method: T. coccinea was milled into a powder form then macerated in stages and extracted using n-hexane, ethyl acetate, and ethanol extracts. This research conducted a quantitative analysis on the total phenolic and flavonoid content as well as in vitro test to see the cytotoxic activity of T. coccinea extract towards HeLa cervical cancer cells using the MTT method with UV-Vis spectrophotometer. Result: T coccinea has the highest total phenolic and flavonoid content in ethyl acetate extract, 39.17 mg GAE/g extract and 95.85 mg QE/g extract respectively, while using ethanol extract the total phenolic and flavonoid content is 3.58 mg GAE/g extract and 23.87 mg QE/g extract. The cytotoxic activity of T. cocinea towards HeLa cells using ethanol extract was categorized as strong with IC50 values of 2,961 µg/mL while ethyl acetate and n-hexane extracts were categorized as moderate with IC50 values of 22.47 µg/mL and 150.7 µg/mL. Conclusion: Tubastraea coccinea contains phenolic and flavonoid compounds which cytotoxic activity towards HeLa cervical cancer cells occurs, thus it has the potential to further developed as a cervical anti-cancer agent.
Keywords: Tubastraea coccinea, phenolic, flavonoid, cytotoxic, inhibition, HeLa cells