Text
Pengaruh Pembelajaran Jarak Jauh akibat Pandemi COVID-19 terhadap Tingkat Keparahan Nyeri Kepala Primer pada Mahasiswa Preklinik FKUI = Impact of Online Learning during the COVID-19 Pandemic on the Level of Severity of Primary Headache in Preclinical Medical Students of FMUI.
Latar belakang: Pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama masa pandemi COVID-19 dapat menyebabkan peningkatan durasi penggunaan gawai, peningkatan stres dan kualitas tidur buruk pada mahasiswa. Banyak penelitian menunjukkan prevalensi nyeri kepala primer yang tinggi pada mahasiswa kedokteran. Hubungan durasi penggunaan gawai dengan kejadian nyeri kepala primer sudah banyak diteliti. Tingkat stres dan kualitas tidur buruk terbukti berhubungan dengan kejadian nyeri kepala primer. Tetapi, belum ada penelitian mengenai pengaruh PJJ terhadap tingkat keparahan nyeri kepala primer.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peningkatan durasi penggunaan gawai, tingkat stres, dan kualitas tidur buruk dengan tingkat keparahan nyeri kepala primer yang terdiri dari tiga komponen, yaitu peningkatan frekuensi, intensitas, dan durasi nyeri. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan studi potong lintang. Pengambilan sampel dilakukan secara konsekutif mulai Desember 2020 sampai Mei 2021 dengan menyebarkan secara daring kuesioner elektronik gform kepada mahasiswa preklinik FKUI angkatan 2018, 2019 dan 2020. Kuesioner berisi karakteristik demografik, kriteria diagnosis nyeri kepala menggunakan ICHD-3, dan durasi penggunaan gawai sebelum dan sesudah PJJ. Tingkat stres diukur dengan PSS-10 dan kualitas tidur dengan PSQI, keduanya versi Bahasa Indonesia tervalidasi. Analisis data dilakukan dengan program SPSS versi 20. Hasil: Dari 393 responden terdapat 95 subyek nyeri kepala primer yang memenuhi kriteria, sehingga didapatkan prevalensi nyeri kepala primer sebesar 24,1%. Mayoritas subyek perempuan (68,4%) dengan rerata usia 19,01±9,84. Subyek dengan migren lebih banyak dari nyeri kepala tipe tegang, masing-masing 58,9 % dan 41,1 %. Subyek yang mengalami peningkatan durasi penggunaan gawai selama PJJ sebesar 93,7% dengan rerata 12,67±3,28 jam. Peningkatan durasi penggunaan gawai memiliki hubungan secara signifikan dengan peningkatan tingkat keparahan nyeri kepala primer (p=0,04). Mayoritas subyek mengalami stres sedang sampai berat (80%) dan kualitas tidur buruk (71,6 %) selama PJJ, namun tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan peningkatan tingkat keparahan nyeri kepala primer (p > 0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara peningkatan durasi penggunaan gawai dengan tingkat keparahan nyeri kepala primer secara signifikan.
Kata kunci: Pembelajaran jarak jauh, durasi penggunaan gawai, tingkat stres, kualitas tidur, nyeri kepala primer
Introduction: Online learning during the COVID-19 Pandemic may increase the screen time duration, stress level and poor sleep quality among university students. Many researches have shown the higher prevalence of primary headache in medical students.The relationships between screen time duration and the occurrence of headaches have been widely investigated. Higher stress level and poor sleep quality were significantly associated with the higher prevalence of primary headache. The aim of this study is to investigate the relationship of increased screen time duration, stress level, and poor sleep quality with the level of severity of primary headache Method: This is an observational analytic study with crossed sectional design.Sampling was conducted consecutively from December 2020 until May 2021 by distributing gform electronic questionarres to all of the batches from 2018,2019 and 2020 preclinical students of FMUI. The questionarre contents included demographic characteristics, headache diagnostic criteria accoding to ICHD-3 and the duration of screen time before and after online learning. Stress levels and sleep quality were measured by validated Indonesian version of PSS-10 and PSQI respectively. Data analysis was done by SPSS 20 version. Result: From 393 respondents there were 95 eligible participants suffered from primary headache so the estimated headache prevalence was 24,1%. Means of participant age were 19,01±9,84 years , means of body mass index were 22,7 and 68,4% of participants were female. Migraine subjects were higher than tension-type headache (58,9% and 41,1%). The majority of participants (93,7%) had longer screen time duration during online learning with the mean of 12,67±3,28 hours. The increase of screen time was associated significantly with the increased level of severity of headache in primary headache with p=0,04 . Most of the subjects (80%) suffered from moderate to severe level of stress while the subjects with poor sleep quality were 71,6%. Both level of stress and poor sleep quality were not significantly related with the severity of primary headache neither migraine nor tension type headache (p >0,05) Conclusion : Increased duration of screen time was significantly associated with the increased level of severity of primary headache.
Keywords: : Online learning, screen time, stress level, sleep quality, primary headache
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2021
- Pengarang
-
Stefen Weliadi Ali - Nama Orang
- No. Panggil
-
S21055fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2021
- Deskripsi Fisik
-
xi, 55 hal ; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
S21055fk | S21055fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi