Tesis

Gambaran dan Hubungan Faktor Sosiodemografi Korban Kekerasan Seksual Anak dengan Kedatangan ke Poliklinik Pemulihan Stress Pasca Trauma Setelah Pemeriksaan Awal di Pusat Krisis Terpadu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo: 2017-2020 = Child Sexual Abuse Victims Sociodemographic Profile and Association with Attendance to Post Traumatic Stress Recovery Polyclinic After Initial Assessment at Intergrated Crisis Center RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo: 2017-2020.

Pendahuluan. Kedatangan korban kekerasan seksual anak ke layanan kesehatan mental cukup rendah. Keputusan untuk mengakses layanan kesehatan mental setelah pemeriksaan awal dipengaruhi oleh faktor sosiodemografis. Tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran faktor sosiodemografi korban kekerasan seksual anak dan hubungannya dengan kedatangan ke Klinik PSPT/ Poliklinik Psikiatri Anak dan Remaja RSCM setelah pemeriksaan awal di PKT RSCM. Metode. Penelitian dengan rancangan studi potong lintang dengan melibatkan 90 rekam medis pasien yang datang ke PKT RSCM pada Februari 2017 – Desember 2020. Kedatangan ke Klinik PSPT Anak dan Remaja RSCM ditelusuri dari Electronic Health Record. Data sosiodemografi ditampilkan dalam bentuk statistik deskriptif disertai narasi. Analisis data menggunakan uji chi-square dan fisher’s exact test. Hasil. Terdapat 20 sampel (22,22%) yang datang ke klinik PSPT/Poliklinik Psikiatri Anak dan Remaja RSCM. Anak korban kekerasan seksual yang datang sebagian besar berusia 12-18 tahun (55%), berjenis kelamin perempuan (95%), dan tidak memiliki riwayat gangguan jiwa (70%). Pelaku rawat sebagian besar mempunyai rentang usia 3948 tahun (50%), berstatus menikah (80%), bekerja sebagai karyawan swasta (70%), memiliki pendidikan SMA/SMK (45%), tidak memiliki riwayat gangguan mental (85%), mempunyai anak 3 atau lebih (45%), berasal dari suku Jawa (35%), mempunyai pendapatan ≥ Rp 4. 597.078 (70%), dan menggunakan pembiayaan umum (65%). Riwayat gangguan mental pada anak (p =0,000) dan pelaku rawat (p = 0,010) mempunyai hubungan yang bermakna dengan kedatangan ke klinik PSPT/Poliklinik Psikiatri Anak dan Remaja RSCM. Kesimpulan. Riwayat gangguan mental pada anak dan pelaku rawat memiliki hubungan bermakna dengan kedatangan ke Klinik PSPT/Poliklinik Psikiatri Anak dan Remaja RSCM.
Kata kunci: anak; kekerasan seksual; kedatangan ke layanan kesehatan mental


Introduction. Child sexual abuse victim attendance to mental health services is quite low. The decision to access mental health services after the initial assessment is influenced by sociodemographic factors. The purpose of this study was to obtain child sexual abuse victim sociodemographic profile and their association with attendance to the PSPT Clinic/Child and Adolescent Psychiatry Polyclinic RSCM after the initial assessment at the PKT RSCM. Method. The research was a cross-sectional study design involving 90 patients medical records who came to the PKT RSCM in February 2017 – December 2020. Attendance to the PSPT Clinic/Child and Adolescent Psychiatry Polyclinic RSCM were traced from the Electronic Health Record. Sociodemographic data is presented in descriptive statistics form and narration. Data analysis used chi-square test and fisher's exact test. Result. There were 20 samples (22.22%) who came to the PSPT clinic/Child and Adolescent Psychiatry Polyclinic RSCM. Most of the sexually assaulted children who came were 12-18 years old (55%), female (95%), and did not have mental disorders (70%). Most of the caregivers were 39-48 years old (50%), are married (80%), work as private employees (70%), have high school/vocational education (45%), do not have mental disorders (85%), have 3 or more children (45%), are from Javanese ethnicity (35%), have an income of > IDR 4,597,078 (70%), and use general financing (65%). Mental disorders history in children (p = 0.000) and caregivers (p = 0.010) had a significant relationship with attendance at the PSPT clinic/Child and Adolescent Psychiatry Polyclinic RSCM. Conclusion. Mental disorders history in children and caregivers had a significant relationship with attendance at the PSPT Clinic/Child and Adolescent Psychiatry Polyclinic RSCM.
Keywords: attendance to mental health services; children; sexual abuse

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Andika Widianti - Nama Orang
R. Irawati Ismail - Nama Orang
Tjhin Wiguna - Nama Orang
Fransiska M. Kaligis - Nama Orang

No. Panggil
T22053fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Bidang Studi Ilmu Kedokteran Jiwa.,
Deskripsi Fisik
xii, 68 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T22053fkT22053fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Gambaran dan Hubungan Faktor Sosiodemografi Korban Kekerasan Seksual Anak dengan Kedatangan ke Poliklinik Pemulihan Stress Pasca Trauma Setelah Pemeriksaan Awal di Pusat Krisis Terpadu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo: 2017-2020 = Child Sexual Abuse Victims Sociodemographic Profile and Association with Attendance to Post Traumatic Stress Recovery Polyclinic After Initial Assessment at Intergrated Crisis Center RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo: 2017-2020.

Related Collection